[20:38]
yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada
ibumu suatu yang diilhamkan,
[20:39]
Yaitu: 'Letakkanlah ia (Musa) di dalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai
(Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir`aun)
musuh-Ku dan musuhnya'. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu
kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah
pengawasan-Ku.
[20:40]
(yaitu)
ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga
Firaun): 'Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan
memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang
hatinya dan tidak berduka cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu
Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa
cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun di antara penduduk Mad-yan, kemudian
kamu datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa,
[20:41]
dan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku.
[20:42]
Pergilah kamu
beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai
dalam mengingat-Ku;
[20:43]
Pergilah kamu berdua
kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas;
[20:44]
maka berbicaralah kamu berdua kepadanya
dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".
[20:45]
Berkatalah mereka
berdua: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui
batas".
[20:46]
Allah berfirman:
"Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku
mendengar dan melihat".
[20:47]
Maka datanglah kamu
berdua kepadanya (Firaun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah
utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani
[20:48]
Sesungguhnya
telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang
mendustakan dan berpaling".
[20:49]
Berkata Firaun:
"Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa?
[20:50]
Musa berkata:
"Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu
bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.
[20:51]
Berkata Firaun:
"Maka bagaimanakah keadaan umat-umat yang dahulu?"