[20:88]
kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka
(dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata:
"Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa".
[20:89]
Maka apakah mereka
tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban
kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudaratan kepada mereka dan tidak
(pula) kemanfaatan?
[20:90]
Dan sesungguhnya
Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya
kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu itu dan sesungguhnya Tuhanmu ialah
(Tuhan) Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku".
[20:91]
Mereka menjawab:
"Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali
kepada kami.
[20:92]
Berkata Musa: "Hai
Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat,
[20:93]
(sehingga
kamu tidak mengikuti aku? Maka apakah kamu telah (sengaja)
mendurhakai perintahku?"
[20:94]
Harun menjawab:
"Hai putra ibuku janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula)
kepalaku; sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan
berkata (kepadaku): "Kamu telah memecah antara Bani
[20:95]
Berkata Musa:
"Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) hai Samiri?"
[20:96]
Samiri menjawab:
"Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil
segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku
membujukku".
[20:97]
Berkata Musa:
"Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini
(hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)". Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali
tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap
menyembahnya. Sesungguhnya kami akan
membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut
(berupa abu yang berserakan).
[20:98]
Sesungguhnya Tuhanmu
hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.
Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu".