[3:158]
Dan sungguh jika
kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.
[3:159]
Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.
[3:160]
Jika Allah menolong
kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan
kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong
kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja
orang-orang mukmin bertawakal.
[3:161]
Tidak mungkin seorang
nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barang siapa yang
berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan
datang membawa apa yang dikhianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri akan
diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal,
sedang mereka tidak dianiaya.
[3:162]
Apakah orang yang
mengikuti keridaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang
besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahanam? Dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali.
[3:163]
(Kedudukan) mereka
itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka
kerjakan.
[3:164]
Sungguh Allah telah
memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara
mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada
mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada
mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu,
mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
[3:165]
Dan mengapa ketika
kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan
kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu
berkata: "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu
dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.