PART 3
[2:253]
Rasul-rasul itu Kami
lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang
Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa
derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami
perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah
berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah
datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih,
maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang
kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan
tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
[2:254]
Hai orang-orang yang
beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami
berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual
beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at.
Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang lalim.
[2:255]
Allah, tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
[2:256]
Tidak ada paksaan
untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar
daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut
dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
[2:257]
Allah Pelindung
orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran)
kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah
setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran).
Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
[2:258]
Apakah kamu tidak
memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah
telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim
mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu
berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata:
"Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia
dari barat," lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.
[2:259]
Atau apakah (kamu
tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah
roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali
negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun,
kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapa lama kamu
tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya telah tinggal di sini sehari
atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal
di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum
lagi berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang
belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan
lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali,
kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata
kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata:
"Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".
[2:260]
Dan (ingatlah)
ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana
Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah
kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar
hatiku tetap mantap (dengan imanku)". Allah berfirman: "(Kalau
demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah semuanya olehmu. (Allah
berfirman): "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari
bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu
dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
[2:261]
Perumpamaan (nafkah
yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[2:262]
Orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang
dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak
menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan
mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.
[2:263]
Perkataan yang baik
dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang
menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
[2:264]
Hai orang-orang
beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia
bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang
mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir.
[2:265]
Dan perumpamaan
orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk
keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi
yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali
lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai).
Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
[2:266]
Apakah ada salah
seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam
buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan
yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api,
lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu
supaya kamu memikirkannya.
[2:267]
Hai orang-orang yang
beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang
baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya,
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
[2:268]
Setan menjanjikan
(menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
(kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[2:269]
Allah menganugrahkan
al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunah) kepada siapa
yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia
benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
[2:270]
Apa saja yang kamu
nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat lalim tidak ada seorang penolong pun
baginya.
[2:271]
Jika kamu
menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu
menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu
sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[2:272]
Bukanlah kewajibanmu
menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi
petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang
baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu
sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari
keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu
akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya
(dirugikan).
[2:273]
(Berinfaklah) kepada
orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha)
di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena
memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat
sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja
harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui.
[2:274]
Orang-orang yang
menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan
terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[2:275]
Orang-orang yang
makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual
beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
[2:276]
Allah memusnahkan
riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap
dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.
[2:277]
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan sembahyang dan
menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[2:278]
Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
[2:279]
Maka jika kamu tidak
mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan
Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba),
maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
[2:280]
Dan jika (orang
berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan.
Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui.
[2:281]
Dan peliharalah
dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua
dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang
sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak
dianiaya (dirugikan).
[2:282]
Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang
ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di
antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis,
dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu),
dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi
sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya
atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka
hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang
saksi dari orang-orang lelaki di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka
(boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu
ridai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah
saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan
janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas
waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat
menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu,
(Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang
kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak
menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis
dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka
sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada
Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[2:283]
Jika kamu dalam
perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh
seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang
berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,
maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)
menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka
sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.
[2:284]
Kepunyaan Allah-lah
segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu
melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya
Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah
mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya;
dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[2:285]
Rasul telah beriman
kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul
rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat".
(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali".
[2:286]
Allah tidak
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala
(dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada
kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami;
dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir".
Al ‘Imrân
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah
[3:1]
Alif laam miim.
[3:2]
Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) mengurus makhluk-Nya.
[3:3]
Dia menurunkan Al
Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah
diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.
[3:4]
Sebelum (Al Qur'an),
menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang
berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
[3:5]
Sesungguhnya bagi
Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.
[3:6]
Dialah yang
membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[3:7]
Dia-lah yang
menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat
yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan,
maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan
fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui
takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata:
"Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi
Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan
orang-orang yang berakal.
[3:8]
(Mereka berdoa):
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi
(karunia)."
[3:9]
Ya Tuhan kami,
sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari
yang tak ada keraguan padanya. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
[3:10]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikit pun tidak
dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api
neraka,
[3:11]
(keadaan mereka)
adalah sebagai keadaan kaum Firaun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka
mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan
dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
[3:12]
Katakanlah kepada
orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan
akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang
seburuk-buruknya".
[3:13]
Sesungguhnya telah
ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur).
Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan
mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka.
Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata
hati.
[3:14]
Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
[3:15]
Katakanlah:
"Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian
itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan
mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di
dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan
Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
[3:16]
(Yaitu) orang-orang
yang berdoa: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka
ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"
[3:17]
(yaitu) orang-orang
yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan
Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.
[3:18]
Allah menyatakan
bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
menegakkan keadilan.
[3:19]
Sesungguhnya agama
(yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang
telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
[3:20]
Kemudian jika mereka
mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan
diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan
katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang
yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam,
sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka
kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat
akan hamba-hamba-Nya.
[3:21]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang
memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat
adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih.
[3:22]
Mereka itu adalah
orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka
sekali-kali tidak memperoleh penolong.
[3:23]
Tidakkah kamu
memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat),
mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara
mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu
membelakangi (kebenaran).
[3:24]
Hal itu adalah
karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali
beberapa hari yang dapat dihitung". Mereka diperdayakan dalam agama mereka
oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.
[3:25]
Bagaimanakah nanti
apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang
adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya
sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).
[3:26]
Katakanlah:
"Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[3:27]
Engkau masukkan malam
ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang
hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan
Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)."
[3:28]
Janganlah
orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari
pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang
ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya.
Dan hanya kepada Allah kembali (mu).
[3:29]
Katakanlah:
"Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu
melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada
di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
[3:30]
Pada hari ketika
tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga)
kejahatan yang telah dikerjakannya; Ia ingin kalau kiranya antara ia dengan
hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri
(siksa) Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
[3:31]
Katakanlah:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
[3:32]
Katakanlah:
"Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang kafir".
[3:33]
Sesungguhnya Allah
telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala
umat (di masa mereka masing-masing),
[3:34]
(sebagai) satu
keturunan yang sebagiannya (keturunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.
[3:35]
(Ingatlah), ketika
istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada
Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di
Baitulmakdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
[3:36]
Maka tatkala istri
Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku
melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang
dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan.
Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya
serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang
terkutuk."
[3:37]
Maka Tuhannya
menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan
pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria
masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria
berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam
menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi
rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
[3:38]
Di sanalah Zakaria
mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi
Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".
[3:39]
Kemudian Malaikat (Jibril)
memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab
(katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran
(seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah,
menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk
keturunan orang-orang saleh."
[3:40]
Zakaria berkata:
"Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua
dan istriku pun seorang yang mandul?" Berfirman Allah: "Demikianlah,
Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya".
[3:41]
Berkata Zakaria:
"Berilah aku suatu tanda (bahwa istriku telah mengandung)". Allah
berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia
selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya
serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari".
[3:42]
Dan (ingatlah)
ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah
memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang
semasa dengan kamu).
[3:43]
Hai Maryam, taatlah
kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.
[3:44]
Yang demikian itu
adalah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya
Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan
anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan
memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka
bersengketa.
[3:45]
(Ingatlah), ketika
Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu
(dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang)
daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan
di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
[3:46]
dan dia berbicara
dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara
orang-orang yang saleh."
[3:47]
Maryam berkata:
"Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah
disentuh oleh seorang laki-laki pun." Allah berfirman (dengan perantaraan
Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila
Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya:
"Jadilah", lalu jadilah dia.
[3:48]
Dan Allah akan mengajarkan
kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.
[3:49]
Dan (sebagai) Rasul
kepada Bani Israel (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah
datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku
membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia
menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta
sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan
orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan
dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah
suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh
beriman."
[3:50]
Dan (aku datang
kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan
bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan
membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada
Allah dan taatlah kepadaku.
[3:51]
Sesungguhnya Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".
[3:52]
Maka tatkala Isa
mengetahui keingkaran mereka (Bani
[3:53]
Ya Tuhan kami, kami
telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul,
karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi
(tentang keesaan Allah)".
[3:54]
Orang-orang kafir
itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah
sebaik-baik pembalas tipu daya.
[3:55]
(Ingatlah), ketika
Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada
akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari
orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas
orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah
kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu
berselisih padanya".
[3:56]
Adapun orang-orang yang
kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di
akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.
[3:57]
Adapun orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang lalim.
[3:58]
Demikianlah (kisah
`Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya)
dan (membacakan) Al Qur'an yang penuh hikmah.
[3:59]
Sesungguhnya misal
(penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
[3:60]
(Apa yang telah Kami
ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu
janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
[3:61]
Siapa yang
membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka
katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak
kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian
marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah
ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.
[3:62]
Sesungguhnya ini
adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah;
dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[3:63]
Kemudian jika mereka
berpaling (dari kebenaran), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang
yang berbuat kerusakan.
[3:64]
Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang
tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali
Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula)
sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika
mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami
adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
[3:65]
Hai Ahli Kitab,
mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil
tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?
[3:66]
Beginilah kamu, kamu
ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa
kamu bantah-membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui?; Allah mengetahui
sedang kamu tidak mengetahui.
[3:67]
Ibrahim bukan
seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang
yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia
termasuk golongan orang-orang musyrik."
[3:68]
Sesungguhnya orang
yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi
ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah
adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.
[3:69]
Segolongan dari Ahli
Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan
melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
[3:70]
Hai Ahli Kitab,
mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui
(kebenarannya).
[3:71]
Hai Ahli Kitab,
mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang bathil, dan menyembunyikan
kebenaran, padahal kamu mengetahui?
[3:72]
Segolongan (lain)
dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu
beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat
Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka
(orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).
[3:73]
Dan Janganlah kamu
percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan
(janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang
diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan
mengalahkan hujahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya
karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui";
[3:74]
Allah menentukan
rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah mempunyai
karunia yang besar.
[3:75]
Di antara Ahli Kitab
ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak,
dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan
kepadanya satu Dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu
menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "Tidak ada dosa
bagi kami terhadap orang-orang umi. Mereka berkata dusta terhadap Allah,
padahal mereka mengetahui.
[3:76]
(Bukan demikian),
sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
[3:77]
Sesungguhnya
orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan
harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan
Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada
mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan menyucikan mereka. Bagi mereka
azab yang pedih.
[3:78]
Sesungguhnya di
antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab,
supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia
bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang)
dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta
terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.
[3:79]
Tidak wajar bagi
seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian,
lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata):
"Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu
mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
[3:80]
Dan (tidak wajar
pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan.
Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut
agama) Islam?"
[3:81]
Dan (ingatlah),
ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang
Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang
rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh
beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu
mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka
menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu
saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".
[3:82]
Barang siapa yang
berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
[3:83]
Maka apakah mereka
mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri
segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan
hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
[3:84]
Katakanlah:
"Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan
yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa
yang diberikan kepada Musa, `Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak
membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami
menyerahkan diri."
[3:85]
Barang siapa mencari
agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)
daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
[3:86]
Bagaimana Allah akan
menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah
mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan
keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki
orang-orang yang lalim.
[3:87]
Mereka itu, balasannya
ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat
para malaikat dan manusia seluruhnya,
[3:88]
mereka kekal di
dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi
tangguh,
[3:89]
kecuali orang-orang
yang tobat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[3:90]
Sesungguhnya
orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali
tidak akan diterima tobatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat.
[3:91]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka
tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi,
walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah
siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.
[3:92]
Kamu sekali-kali
tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya.