PART 4
[3:93]
Semua
makanan adalah halal bagi Bani
[3:94]
Maka barang siapa
mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang
yang lalim.
[3:95]
Katakanlah:
"Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim
yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.
[3:96]
Sesungguhnya rumah
yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang
di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
[3:97]
Padanya terdapat
tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya
(Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
[3:98]
Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha
menyaksikan apa yang kamu kerjakan?"
[3:99]
Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah
orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal
kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu
kerjakan.
[3:100]
Hai orang-orang yang
beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab,
niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu
beriman.
[3:101]
Bagaimanakah kamu
(sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan
Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa yang berpegang teguh
kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan
yang lurus.
[3:102]
Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
[3:103]
Dan berpeganglah
kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh
musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat
Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka,
lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
[3:104]
Dan hendaklah ada di
antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
[3:105]
Dan janganlah kamu
menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang
keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat
siksa yang berat,
[3:106]
pada hari yang di
waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun
orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa
kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan
kekafiranmu itu".
[3:107]
Adapun orang-orang
yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga);
mereka kekal di dalamnya.
[3:108]
Itulah ayat-ayat
Allah, Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah
berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya.
[3:109]
Kepunyaan Allah lah
segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah lah dikembalikan segala
urusan.
[3:110]
Kamu adalah umat
yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
[3:111]
Mereka sekali-kali
tidak akan dapat membuat mudarat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan
celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik
melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.
[3:112]
Mereka diliputi
kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama)
Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat
kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena
mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang
benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.
[3:113]
Mereka itu tidak
sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca
ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud
(sembahyang).
[3:114]
Mereka beriman
kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai
kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.
[3:115]
Dan apa saja
kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi
(menerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.
[3:116]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak
dapat menolak azab Allah dari mereka sedikit pun. Dan mereka adalah penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.
[3:117]
Perumpamaan harta
yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan
angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang
menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
[3:118]
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di
luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan
bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari
mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi.
Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
[3:119]
Beginilah kamu, kamu
menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada
kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata: "Kami
beriman"; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari
lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka):
"Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah mengetahui
segala isi hati.
[3:120]
Jika kamu memperoleh
kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana,
mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya
mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui
segala apa yang mereka kerjakan.
[3:121]
Dan (ingatlah),
ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan
para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui,
[3:122]
ketika dua golongan
dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi
kedua golongan itu. Karena itu hendaklah karena Allah saja orang-orang mukmin
bertawakal.
[3:123]
Sungguh Allah telah
menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu)
orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
mensyukuri-Nya.
[3:124]
(Ingatlah), ketika
kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah
membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?"
[3:125]
ya (cukup), jika
kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu
juga, niscaya Allah menolong kamu dengan
[3:126]
Dan Allah tidak menjadikan
pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)
mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari
Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[3:127]
(Allah menolong kamu
dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan
orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali
dengan tiada memperoleh apa-apa.
[3:128]
Tak ada sedikit pun
campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima tobat mereka, atau
mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang lalim.
[3:129]
Kepunyaan Allah apa
yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang
Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
[3:130]
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu
kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
[3:131]
Dan peliharalah
dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
[3:132]
Dan taatilah Allah
dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
[3:133]
Dan bersegeralah
kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
[3:134]
(yaitu) orang-orang
yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
[3:135]
Dan (juga)
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka
tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
[3:136]
Mereka itu
balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir
sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala
orang-orang yang beramal.
[3:137]
Sesungguhnya telah berlalu
sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
[3:138]
(Al Qur'an) ini
adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi
orang-orang yang bertakwa.
[3:139]
Janganlah kamu
bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah
orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.
[3:140]
Jika kamu (pada
perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang
Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami
pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya
Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya
sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang lalim,
[3:141]
dan agar Allah
membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan
orang-orang yang kafir.
[3:142]
Apakah kamu mengira
bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang
berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
[3:143]
Sesungguhnya kamu
mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu
telah melihatnya dan kamu menyaksikannya.
[3:144]
Muhammad itu tidak
lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang
rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)?
Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan
mudarat kepada Allah sedikit pun; dan Allah akan memberi balasan kepada
orang-orang yang bersyukur.
[3:145]
Sesuatu yang
bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah
ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami
berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala
akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi
balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
[3:146]
Dan berapa banyak
nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang
bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di
jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah
menyukai orang-orang yang sabar.
[3:147]
Tidak ada doa mereka
selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan
tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah
pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
[3:148]
Karena itu Allah
memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
[3:149]
Hai orang-orang yang
beriman, jika kamu menaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka
mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu
orang-orang yang rugi.
[3:150]
Tetapi (ikutilah
Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong.
[3:151]
Akan Kami masukkan
ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan
Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang
itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat
tinggal orang-orang yang lalim.
[3:152]
Dan sesungguhnya Allah
telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan
izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan
mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang
kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada
orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka
untuk menguji kamu; dan sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah
mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman.
[3:153]
(Ingatlah) ketika
kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorang pun, sedang Rasul yang berada di
antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas
kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa
yang luput daripada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[3:154]
Kemudian setelah
kamu berduka-cita Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang
meliputi segolongan daripada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh
diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti
sangkaan jahiliah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu
(hak campur tangan) dalam urusan ini?" Katakanlah: "Sesungguhnya
urusan itu seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati
mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata:
"Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan
ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakanlah:
"Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah
ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka
terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam
dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui
isi hati.
[3:155]
Sesungguhnya
orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya
saja mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka
perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
[3:156]
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu,
yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan
perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap
bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." Akibat
(dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa
penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan.
Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.
[3:157]
Dan sungguh kalau
kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya
lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan.
[3:158]
Dan sungguh jika
kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.
[3:159]
Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.
[3:160]
Jika Allah menolong
kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu
(tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu
(selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja
orang-orang mukmin bertawakal.
[3:161]
Tidak mungkin
seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barang siapa yang
berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan
datang membawa apa yang dikhianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri akan
diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang
mereka tidak dianiaya.
[3:162]
Apakah orang yang
mengikuti keridaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang
besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahanam? Dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali.
[3:163]
(Kedudukan) mereka
itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka
kerjakan.
[3:164]
Sungguh Allah telah
memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara
mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada
mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada
mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu,
mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
[3:165]
Dan mengapa ketika
kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan
kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu
berkata: "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu
dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
[3:166]
Dan apa yang menimpa
kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu adalah dengan izin
(takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman.
[3:167]
dan supaya Allah
mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan:
"Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)".
Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan,
tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran
daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung
dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
[3:168]
Orang-orang yang
mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang:
"Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh".
Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang
benar."
[3:169]
Janganlah kamu
mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu
hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
[3:170]
mereka dalam keadaan
gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka
bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul
mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.
[3:171]
Mereka bergirang
hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
[3:172]
(Yaitu) orang-orang
yang menaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam
peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan
yang bertakwa ada pahala yang besar.
[3:173]
(Yaitu) orang-orang
(yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang
mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk
menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu
menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi
Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
[3:174]
Maka mereka kembali
dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat
bencana apa-apa, mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia
yang besar
[3:175]
Sesungguhnya mereka
itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya
(orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka,
tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
[3:176]
Janganlah kamu
disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka
tidak sekali-kali dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah
berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di
hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.
[3:177]
Sesungguhnya
orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak akan
dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun; dan bagi mereka azab yang
pedih.
[3:178]
Dan janganlah
sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada
mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada
mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang
menghinakan.
[3:179]
Allah sekali-kali tidak
akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini,
sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan
Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang gaib, akan
tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya.
Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; dan jika kamu beriman
dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.
[3:180]
Sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka
dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan
(yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[3:181]
Sesungguhnya Allah
telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah
miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan
mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan
(kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang membakar."
[3:182]
(Azab) yang demikian
itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah
sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya.
[3:183]
(Yaitu) orang-orang
(Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada
kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia
mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api." Katakanlah:
"Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang rasul sebelumku,
membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan,
maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu orang-orang yang benar.
[3:184]
Jika mereka mendustakan
kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu pun telah didustakan (pula),
mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi
penjelasan yang sempurna.
[3:185]
Tiap-tiap yang
berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
[3:186]
Kamu sungguh-sungguh
akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan
mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang
yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika
kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan
yang patut diutamakan.
[3:187]
Dan (ingatlah),
ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu):
"Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu
menyembunyikannya." Lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung
mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran
yang mereka terima.
[3:188]
Janganlah
sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah
mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum
mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan
bagi mereka siksa yang pedih.
[3:189]
Kepunyaan Allah-lah
kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[3:190]
Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
[3:191]
(yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka.
[3:192]
Ya Tuhan kami,
sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh
telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim seorang
penolongpun.
[3:193]
Ya Tuhan kami,
sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu): "Berimanlah
kamu kepada Tuhan-mu", maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi
kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan
wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.
[3:194]
Ya Tuhan kami,
berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan
rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat.
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."
[3:195]
Maka Tuhan mereka
memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), "Sesungguhnya Aku tidak
menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki
atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain.
Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang
disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan
Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke
dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi
Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."
[3:196]
Janganlah
sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam
negeri.
[3:197]
Itu hanyalah
kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam
itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.
[3:198]
Akan tetapi
orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan-nya bagi mereka surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat
tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih
baik bagi orang-orang yang berbakti.
[3:199]
Dan sesungguhnya di
antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang
diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah
hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang
sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat
cepat perhitungan-Nya.
[3:200]
Hai orang-orang yang
beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
(di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.
An-Nisâ’
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah
[4:1]
Hai sekalian manusia,
bertakwalah kepada satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan
daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
[4:2]
Dan berikanlah
kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar
yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu.
Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang
besar.
[4:3]
Dan jika kamu takut
tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu
mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga
atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka
(kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu
adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
[4:4]
Berikanlah maskawin
(mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh
kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin
itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai
makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.
[4:5]
Dan janganlah kamu
serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada
dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka
belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka
kata-kata yang baik.
[4:6]
Dan ujilah anak
yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut
pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah
kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih
dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya)
sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka
hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barang siapa miskin,
maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila kamu
menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi
(tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas
persaksian itu).
[4:7]
Bagi laki-laki ada
hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita ada
hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit
atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.
[4:8]
Dan apabila sewaktu
pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka
dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
[4:9]
Dan hendaklah takut
kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak
yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab
itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar.
[4:10]
Sesungguhnya orang-orang
yang memakan harta anak yatim secara lalim, sebenarnya mereka itu menelan api
sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka).
[4:11]
Allah mensyariatkan
bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang
anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu
semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang
ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta.
Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang
ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal
tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), maka ibunya
mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka
ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah
dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang)
orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang
lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[4:12]
Dan bagimu
(suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika
mereka tidak mempunyai anak. Jika istri-istrimu itu mempunyai anak, maka kamu
mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat
yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya.
[4:13]
(Hukum-hukum
tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir
di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah
kemenangan yang besar.
[4:14]
Dan barang siapa
yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya,
niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya;
dan baginya siksa yang menghinakan.
[4:15]
Dan (terhadap) para
wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi di
antara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi
persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka
menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan yang lain kepadanya.
[4:16]
Dan terhadap dua
orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada
keduanya, kemudian jika keduanya bertobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
[4:17]
Sesungguhnya tobat
di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan
lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka
itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
[4:18]
Dan tidaklah tobat
itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga
apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan:
"Sesungguhnya saya bertobat sekarang" Dan tidak (pula diterima tobat)
orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu
telah Kami sediakan siksa yang pedih.
[4:19]
Hai orang-orang yang
beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan
janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari
apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan
pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian
bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak
menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
[4:20]
Dan jika kamu ingin
mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada
seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil
kembali daripadanya barang sedikit pun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali
dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?
[4:21]
Bagaimana kamu akan
mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan
yang lain sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari
kamu perjanjian yang kuat.
[4:22]
Dan janganlah kamu
kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang
telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan
seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).
[4:23]
Diharamkan atas kamu
(mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang
perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang
perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu;
saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang
dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum
campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu
mengawininya; (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan
menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang
telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,