An-Nisâ’
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah
[4:1]
Hai sekalian
manusia, bertakwalah kepada satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya;
dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
[4:2]
Dan berikanlah
kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar
yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu.
Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang
besar.
[4:3]
Dan jika kamu takut
tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu
mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga
atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka
(kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu
adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
[4:4]
Berikanlah maskawin
(mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh
kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin
itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai
makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.
[4:5]
Dan janganlah kamu
serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada
dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka
belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka
kata-kata yang baik.
[4:6]
Dan ujilah anak
yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut
pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah
kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih
dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya)
sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka
hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barang siapa
miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila
kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi
(tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas
persaksian itu).
[4:7]
Bagi laki-laki ada hak
bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak
bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit
atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.
[4:8]
Dan apabila sewaktu
pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka
dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
[4:9]
Dan hendaklah takut
kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka
anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.
Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar.
[4:10]
Sesungguhnya
orang-orang yang memakan harta anak yatim secara lalim, sebenarnya mereka itu
menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka).
[4:11]
Allah mensyariatkan
bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang
anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu
semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang
ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo
harta. Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari
harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang
yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja),
maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa
saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas)
sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya.
(Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara
mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[4:12]
Dan bagimu
(suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika
mereka tidak mempunyai anak. Jika istri-istrimu itu mempunyai anak, maka kamu
mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat
yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya.
[4:13]
(Hukum-hukum
tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir
di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah
kemenangan yang besar.
[4:14]
Dan barang siapa
yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya,
niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya;
dan baginya siksa yang menghinakan.
[4:15]
Dan (terhadap) para
wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi di
antara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi
persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka
menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan yang lain kepadanya.
[4:16]
Dan terhadap dua
orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada
keduanya, kemudian jika keduanya bertobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
[4:17]
Sesungguhnya tobat
di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan
lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka
itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
[4:18]
Dan tidaklah tobat
itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga
apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan:
"Sesungguhnya saya bertobat sekarang" Dan tidak (pula diterima tobat)
orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu
telah Kami sediakan siksa yang pedih.
[4:19]
Hai orang-orang yang
beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan
janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari
apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan
pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian
bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak
menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
[4:20]
Dan jika kamu ingin
mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada
seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil
kembali daripadanya barang sedikit pun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali
dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?
[4:21]
Bagaimana kamu akan
mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan
yang lain sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari
kamu perjanjian yang kuat.
[4:22]
Dan janganlah kamu kawini
wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah
lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan
seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).
[4:23]
Diharamkan atas kamu
(mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang
perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang
perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu;
saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang
dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum
campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya;
(dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan
(dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi
pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
[4:24]
dan (diharamkan juga
kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki
(Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan
dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan
hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu
nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan
sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap
sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[4:25]
Dan barang siapa di
antara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini
wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari
budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu
adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin
tuan mereka dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang mereka pun
wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang
mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga
diri dengan kawin, kemudian mereka mengerjakan perbuatan yang keji (zina), maka
atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami.
(Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada
kesulitan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antaramu, dan kesabaran itu
lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[4:26]
Allah hendak
menerangkan (hukum syariat-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan
orang yang sebelum kamu (para nabi dan salihin) dan (hendak) menerima tobatmu.
Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[4:27]
Dan Allah hendak
menerima tobatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud
supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).
[4:28]
Allah hendak
memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.
[4:29]
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.
[4:30]
Dan barang siapa
berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan
memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
[4:31]
Jika kamu menjauhi
dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya
Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan
kamu ke tempat yang mulia (surga).
[4:32]
Dan janganlah kamu
iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih
banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian
daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari
apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[4:33]
Bagi tiap-tiap harta
peninggalan dari harta yang ditinggalkan ibu bapak dan karib kerabat, Kami
jadikan pewaris-pewarisnya. Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah
bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bahagiannya.
Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.
[4:34]
Kaum laki-laki itu
adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian
mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka
(laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita
yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya
tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu
khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat
tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka
janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.
[4:35]
Dan jika kamu
khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari
keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang
hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada
suami-istri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
[4:36]
Sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri,
[4:37]
(yaitu) orang-orang
yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia
Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan kami telah menyediakan untuk
orang-orang kafir siksa yang menghinakan.
[4:38]
Dan (juga)
orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barang
siapa yang mengambil setan itu menjadi temannya, maka setan itu adalah teman
yang seburuk-buruknya.
[4:39]
Apakah
kemudaratannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian
dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan
adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.
[4:40]
Sesungguhnya Allah
tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan
sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari
sisi-Nya pahala yang besar.
[4:41]
Maka bagaimanakah
(halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul)
dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas
mereka itu (sebagai umatmu).
[4:42]
Di hari itu
orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka
disama-ratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah)
sesuatu kejadianpun.
[4:43]
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam
keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika
kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau
kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
[4:44]
Apakah kamu tidak
melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka
membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu
tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar).
[4:45]
Dan Allah lebih
mengetahui (daripada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah Allah menjadi Pelindung
(bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).
[4:46]
Yaitu orang-orang
Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata:
"Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka
mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar
apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa`ina", dengan memutar-mutar
lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar
dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik
bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena
kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.
[4:47]
Hai orang-orang yang
telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al
Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami merobah muka
(mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuk mereka sebagaimana Kami
telah mengutuk orang-orang (yang berbuat ma`siat) pada hari Sabtu. Dan
ketetapan Allah pasti berlaku.
[4:48]
Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
[4:49]
Apakah kamu tidak
memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? Sebenarnya Allah
membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikit pun.
[4:50]
Perhatikanlah,
betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan itu
menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).
[4:51]
Apakah kamu tidak
memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al Kitab? Mereka percaya
kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik
Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.
[4:52]
Mereka itulah orang
yang dikutuki Allah. Barang siapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali
tidak akan memperoleh penolong baginya.
[4:53]
Ataukah ada bagi
mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendati pun ada, mereka tidak akan
memberikan sedikit pun (kebajikan) kepada manusia,
[4:54]
ataukah mereka
dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan
kepadanya? sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga
Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
[4:55]
Maka di antara
mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya,
dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) beriman
kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahanam yang menyala-nyala apinya.
[4:56]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka
ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka
dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[4:57]
Dan orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke
dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya;
mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke
tempat yang teduh lagi nyaman.
[4:58]
Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh
kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
[4:59]
Hai orang-orang yang
beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.
[4:60]
Apakah kamu tidak
memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang
diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak
berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut
itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang
sejauh-jauhnya.
[4:61]
Apabila dikatakan
kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah
turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik
menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.
[4:62]
Maka bagaimanakah
halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan
perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil
bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain
penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna".
[4:63]
Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah
kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka
perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
[4:64]
Dan kami tidak
mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah.
Sesungguhnya jika mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu
memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka,
tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
[4:65]
Maka demi Tuhanmu,
mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim
dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan
dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya.
[4:66]
Dan sesungguhnya
kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu
dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian
kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang
diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka
dan lebih menguatkan (iman mereka),
[4:67]
dan kalau demikian,
pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami,
[4:68]
dan pasti Kami
tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
[4:69]
Dan barang siapa
yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan
orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para
shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya.
[4:70]
Yang demikian itu
adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.
[4:71]
Hai orang-orang yang
beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke
[4:72]
Dan sesungguhnya di
antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke
[4:73]
Dan sungguh jika
kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan
seolah-olah belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia:
"Wahai, kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat
kemenangan yang besar (pula)".
[4:74]
Karena itu hendaklah
orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di
jalan Allah. Barang siapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau
memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
[4:75]
Mengapa kamu tidak
mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik
laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan
kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang lalim penduduknya dan
berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi
Engkau!".
[4:76]
Orang-orang yang
beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan
thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena sesungguhnya tipu
daya setan itu adalah lemah.
[4:77]
Tidakkah kamu
perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu
(dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah
diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan
munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan
lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa
Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan
(kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?" Katakanlah:
"Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk
orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.
[4:78]
Di mana saja kamu
berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang
tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan:
"Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu
bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu
(Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah".
Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami
pembicaraan sedikit pun?
[4:79]
Apa saja nikmat yang
kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan)
dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan
cukuplah Allah menjadi saksi.
[4:80]
Barang siapa yang
menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang
berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi
pemelihara bagi mereka.
[4:81]
Dan mereka
(orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat".
Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur
siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan
tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka
berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah
menjadi Pelindung.
[4:82]
Maka apakah mereka
tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi
Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
[4:83]
Dan apabila datang
kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu
menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di
antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan
dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena
karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali
sebahagian kecil saja (di antaramu).
[4:84]
Maka berperanglah
kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu
sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan
Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan
dan amat keras siksaan (Nya).
[4:85]
Barang siapa yang
memberikan syafa`at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala)
daripadanya. Dan barang siapa yang memberi syafa`at yang buruk, niscaya ia akan
memikul bahagian (dosa) daripadanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[4:86]
Apabila kamu
dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang
lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan
segala sesuatu.
[4:87]
Allah, tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan
kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang
yang lebih benar perkataan (nya) daripada Allah.
[4:88]
Maka mengapa kamu
(terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal
Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka
sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan
Allah? Barang siapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan
jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.
[4:89]
Mereka ingin supaya
kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi
sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka
penolong-penolong (mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika
mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan
janganlah kamu ambil seorang pun di antara mereka pelindung, dan jangan (pula)
menjadi penolong,
[4:90]
kecuali orang-orang
yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu
telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang
hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau
Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu,
lalu pastilah mereka memerangimu. Tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak
memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi
jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.
[4:91]
Kelak kamu akan
dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman
daripada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada
fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak
membiarkan kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak)
menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah
mereka di mana saja kamu menemui mereka, dan merekalah orang-orang yang Kami
berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka.
[4:92]
Dan tidak layak bagi
seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah
(tidak sengaja), dan barang siapa membunuh seorang mukmin karena tersalah
(hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar
diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka
(keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum yang
memusuhimu, padahal ia mukmin, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan
hamba-sahaya yang mukmin. Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada
perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh)
membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta
memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperolehnya,
maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara
tobat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[4:93]
Dan barang siapa
yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam,
kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta
menyediakan azab yang besar baginya.
[4:94]
Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan
janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam"
kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan
maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta
yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan
nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
[4:95]
Tidaklah sama antara
mukmin yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan
orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah
melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang
yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala
yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang
yang duduk dengan pahala yang besar,
[4:96]
(yaitu) beberapa
derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
[4:97]
Sesungguhnya
orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri,
(kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu
ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di
negeri (Mekah)".
[4:98]
kecuali mereka yang
tertindas baik laki-laki atau wanita atau pun anak-anak yang tidak mampu
berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),
[4:99]
mereka itu,
mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha
Pengampun.
[4:100]
Barang siapa
berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat
hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya
dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian
menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap
pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[4:101]
Dan apabila kamu
bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqashar sembahyang(mu),
jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu
adalah musuh yang nyata bagimu.
[4:102]
Dan apabila kamu
berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat
bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat)
besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat
besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah
dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang
kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan
hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin
supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu
kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu,
jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang
sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang
menghinakan bagi orang-orang kafir itu.
[4:103]
Maka apabila kamu
telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk
dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka
dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah
kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
[4:104]
Janganlah kamu
berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan,
maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu
menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan.
Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[4:105]
Sesungguhnya Kami
telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili
antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah
kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela)
orang-orang yang khianat,
[4:106]
dan mohonlah ampun
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[4:107]
Dan janganlah kamu
berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa,
[4:108]
mereka bersembunyi
dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta
mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah
tidak ridai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka
kerjakan.
[4:109]
Beginilah kamu, kamu
sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam
kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela)
mereka pada hari kiamat? Atau siapakah yang jadi pelindung mereka (terhadap
siksa Allah)?
[4:110]
Dan barang siapa
yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun
kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[4:111]
Barang siapa yang
mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudaratan)
dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[4:112]
Dan barang siapa
yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang
tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa
yang nyata.
[4:113]
Sekiranya bukan
karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka
berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan
melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikit pun
kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu,
dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia
Allah sangat besar atasmu.
[4:114]
Tidak ada kebaikan
pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang
menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan
perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena
mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
[4:115]
Dan barang siapa
yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang
bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang
telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu
seburuk-buruk tempat kembali.
[4:116]
Sesungguhnya Allah
tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni
dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa
yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah
tersesat sejauh-jauhnya.
[4:117]
Yang mereka sembah
selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala
itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka,
[4:118]
yang dilaknati Allah
dan setan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari
hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya),
[4:119]
dan aku benar-benar
akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka
dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka
benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah),
lalu benar-benar mereka merobahnya". Barang siapa yang menjadikan setan
menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang
nyata.
[4:120]
Setan itu memberikan
janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka,
padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
[4:121]
Mereka itu tempatnya
Jahanam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya.
[4:122]
Orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang
lebih benar perkataannya daripada Allah?
[4:123]
(Pahala dari Allah)
itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut
angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi
pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak
(pula) penolong baginya selain dari Allah.
[4:124]
Barang siapa yang
mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang
beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau
sedikit pun.
[4:125]
Dan siapakah yang
lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada
Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
[4:126]
Kepunyaan Allah-lah
apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha
Meliputi segala sesuatu.
[4:127]
Dan mereka minta
fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: "Allah memberi fatwa
kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Qur'an (juga
memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka
apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan
tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya
kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu
kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya".
[4:128]
Dan jika seorang
wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak
mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan
perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya
kikir, Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu
(dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[4:129]
Dan kamu sekali-kali
tidak akan dapat berlaku adil di antara istri- istri (mu), walaupun kamu sangat
ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada
yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika
kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[4:130]
Jika keduanya
bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari limpahan
karunia-Nya. Dan adalah Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana.
[4:131]
Dan kepunyaan
Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah
memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga)
kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir, maka
(ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah
kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
[4:132]
Dan kepunyaan
Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai
Pemelihara.
[4:133]
Jika Allah
menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat
yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian.
[4:134]
Barang siapa yang
menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada
pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
[4:135]
Wahai orang-orang
yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi
saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum
kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya.
Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari
kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi
saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu
kerjaan.
[4:136]
Wahai orang-orang
yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang
Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya.
[4:137]
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kemudian
kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi
ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang
lurus.
[4:138]
Kabarkanlah kepada
orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,
[4:139]
(yaitu) orang-orang
yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan
meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang
kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.
[4:140]
Dan sungguh Allah
telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar
ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka
janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang
lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa
dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik
dan orang-orang kafir di dalam Jahanam,
[4:141]
(yaitu) orang-orang
yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang
mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata:
"Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang
kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami
turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah
akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali
tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang
yang beriman.
[4:142]
Sesungguhnya
orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.
Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut
Allah kecuali sedikit sekali.
[4:143]
Mereka dalam keadaan
ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan
ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang
kafir). Barang siapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan
mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.
[4:144]
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan
meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata
bagi Allah (untuk menyiksamu)?
[4:145]
Sesungguhnya
orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari
neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi
mereka.
[4:146]
Kecuali orang-orang
yang tobat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan
tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah
bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada
orang-orang yang beriman pahala yang besar.
[4:147]
Mengapa Allah akan
menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri
lagi Maha Mengetahui.
[4:148]
Allah tidak menyukai
ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terang kecuali oleh orang yang dianiaya.
Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[4:149]
Jika kamu menyatakan
sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang
lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.
[4:150]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud
memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan
mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap
sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil
jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),
[4:151]
merekalah orang-orang
yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang
kafir itu siksaan yang menghinakan.
[4:152]
Orang-orang yang
beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorang pun di
antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[4:153]
Ahli Kitab meminta
kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka
sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka
berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka mereka
disambar petir karena kelalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah
datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami maafkan (mereka) dari
yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.
[4:154]
Dan telah Kami
angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang
telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka:
"Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan
(pula), kepada mereka: "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari
Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.
[4:155]
Maka (Kami lakukan
terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu,
dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka
membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami
tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena
kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari
mereka.
[4:156]
Dan karena kekafiran
mereka (terhadap Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan
besar (zina),
[4:157]
dan karena ucapan
mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam,
Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan
`Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa.
[4:158]
Tetapi (yang
sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[4:159]
Tidak ada seorang
pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya.
Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
[4:160]
Maka disebabkan
kelaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang
baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak
menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
[4:161]
dan disebabkan
mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya,
dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.
[4:162]
Tetapi orang-orang
yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman
kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Qur'an), dan apa yang telah
diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat,
dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan
Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.
[4:163]
Sesungguhnya Kami
telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada
Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun
dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
[4:164]
Dan (kami telah
mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu
dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan
Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.
[4:165]
(Mereka kami utus)
selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya
tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul
itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[4:166]
(Mereka tidak mau mengakui
yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Qur'an yang
diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan
malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.
[4:167]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah,
benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.
[4:168]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan melakukan kelaliman, Allah sekali-kali tidak akan
mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka,
[4:169]
kecuali jalan ke
neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah.
[4:170]
Wahai manusia,
sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa)
kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu.
Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikit pun)
karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah.
Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[4:171]
Wahai Ahli Kitab,
janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu,
adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang
disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan:
"(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik
bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai
anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah
sebagai Pemelihara.
[4:172]
Al Masih sekali-kali
tidak enggan menjadi hamba bagi Allah dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat
yang terdekat (kepada Allah). Barang siapa yang enggan dari menyembah-Nya dan
menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.
[4:173]
Adapun orang-orang
yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala
mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang
yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan
siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka,
pelindung dan penolong selain daripada Allah.
[4:174]
Hai manusia,
sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad
dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (Al Qur'an).
[4:175]
Adapun orang-orang
yang beriman kepada Allah dan berpegang kepada (agama)-Nya, niscaya Allah akan
memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan
karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai)
kepada-Nya.
[4:176]
Mereka meminta fatwa
kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu
tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai
anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu
seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki
mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak;
tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga
dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris
itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang
saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah
menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.