Al-Ahzaab
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Wahai Nabi! Tetaplah
bertaqwa kepada Allah, dan janganlah engkau patuhi kehendak orang-orang kafir
dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha
Bijaksana.
[2]
Dan turutlah akan apa yang diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu, (dan
janganlah menurut adat resam Jahiliyah); sesungguhnya Allah sentiasa Mengetahui
dengan mendalam akan apa yang kamu lakukan.
[3]
Dan berserahlah kepada
Allah (dan janganlah menumpukan harapanmu kepada yang lain), kerana cukuplah
Allah menjadi Pentadbir urusanmu.
[4]
(Diperintahkan
dengan yang demikian kerana) Allah tidak sekali-kali menjadikan seseorang
mempunyai dua hati dalam rongga dadanya; dan Ia tidak menjadikan isteri-isteri
yang kamu "zihar" kan itu sebagai ibu kamu; dan Ia juga tidak
menjadikan anak-anak angkat kamu, sebagai anak kamu sendiri. Segala
yang kamu dakwakan mengenai perkara-perkara) yang tersebut itu hanyalah
perkataan kamu dengan mulut kamu sahaja. Dan
(ingatlah) Allah menerangkan yang benar dan Dia lah jua yang memimpin ke jalan
yang betul.
[5]
Panggilah anak-anak
angkat itu dengan ber"bin"
[6]
Nabi itu lebih
menolong dan lebih menjaga kebaikan orang-orang yang beriman daripada diri
mereka sendiri; dan isteri-isterinya adalah menjadi ibu mereka. Dan orang-orang
yang mempunyai pertalian kerabat, setengahnya lebih berhak (mewarisi) akan
setengahnya yang lain - menurut (hukum) Kitab Allah - daripada orang-orang yang
beriman dan orang-orang Muhajirin (yang bukan kerabatnya), kecuali kalau kamu
hendak berbuat baik kepada sahabat-sahabat karib kamu. Hukum yang demikian itu
adalah tertulis dalam Kitab Allah.