Saad
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Saad;
demi Al-Quran yang mempunyai kemuliaan serta mengandungi peringatan dan
pengajaran.
[2]
(Orang-orang
yang mengingkari kerasulanmu - wahai Muhammad - tidak berdasarkan kebenaran)
bahkan mereka yang kafir itu bersifat sombong angkuh dan suka menentang
kebenaran.
[3]
(Tidakkah
mereka menyedari) berapa banyak umat-umat (yang ingkar) yang terdahulu dari
mereka, Kami binasakan? Lalu mereka meminta pertolongan, padahal saat itu bukanlah
saat meminta pertolongan melepaskan diri dari azab.
[4]
Dan
mereka (yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad itu) merasa hairan, bahawa
mereka didatangi oleh seorang Rasul pemberi amaran, dari kalangan mereka
sendiri.
Dan mereka yang kafir itu berkata: "Orang ini adalah seorang ahli sihir,
lagi pendusta.
[5]
"
Patutkah
ia menafikan tuhan-tuhan yang berbilang itu dengan mengatakan: Tuhan hanya
Satu? Sesungguhnya ini adalah satu perkara yang
menakjubkan!"
[6]
Dan (ketika itu)
keluarlah ketua-ketua dari kalangan mereka (memberi peransang dengan berkata):
"Jalan terus (menurut cara penyembahan datuk
nenek kamu) dan tetap tekunlah menyembah tuhan-tuhan kamu. Sebenarnya
sikap ini adalah satu perkara yang amat dikehendaki.
[7]
"
Kami
tidak pernah mendengar tentang (soal mengesakan Tuhan) itu dalam ugama yang
terakhir; perkara ini tidak lain hanyalah rekaan dan dusta semata-mata".
[8]
(Mereka berkata
lagi): Patutkah wahyu peringatan itu diturunkan kepada Muhammad (padahal
orang-orang yang lebih layak ada) di antara kita?" (Mereka
bukan sahaja ingkarkan kelayakan Nabi Muhammad menerima wahyu) bahkan mereka
berada dalam keraguan tentang peringatan yang Aku wahyukan (kepada Nabi
Muhammad) itu, bahkan mereka belum lagi merasai azab.
[9]
Adakah di sisi
mereka perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Kuasa, lagi Yang Maha Melimpah
pemberianNya?.
[10]
Atau adakah mereka
menguasai langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya?. (Kalau ada kekuasaan yang demikian)
maka biarlah mereka naik mendaki langit menurut jalan-jalan yang membawa mereka
ke situ (untuk mentadbirkan seluruh alam).
[11]
(Sebenarnya mereka
hanyalah) satu pasukan tentera dari kumpulan-kumpulan (yang menentang kebenaran),
yang pada suatu masa kelak tetap akan dikalahkan.
[12]
Sebelum mereka itu,
kaum Nabi Nuh, dan Aad (kaum Nabi Hud), serta Firaun
yang mempunyai kerajaan yang kuat, telah juga mendustakan Rasul masing-masing.
[13]
Dan
juga Thamud (kaum Nabi Soleh), dan kaum Nabi Lut, serta penduduk Aikah;
merekalah kumpulan-kumpulan (yang menentang kebenaran).
[14]
Tidak
ada satupun dari kaum-kaum yang tersebut, melainkan telah mendustakan
Rasul-rasul; maka berhaklah mereka ditimpa azab.
[15]
Dan orang-orang ini
(yang menentang Nabi Muhammad), tidak menunggu melainkan satu jeritan suara
yang tidak akan berulang lagi.
[16]
Dan mereka pula
berkata (secara mengejek-ejek): " Wahai Tuhan
kami! Segerakanlah azab yang ditetapkan untuk kami, sebelum
datangnya hari hitungan amal (yang dikatakan oleh Muhammad itu)".