Asy-Syuura
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Haa, Miim.
[2]
Ain, Siin, Qaaf.
[3]
Sebagaimana yang
terkandung dalam surah ini dan surah-surah yang lain -
diwahyukan kepadamu (wahai Muhammad) dan kepada Rasul-rasul yang terdahulu
daripadamu, oleh Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[4]
Dia lah yang
mempunyai dan menguasai segala yang ada di langit dan yang ada di bumi; dan Dia
lah Yang Tertinggi keadaanNya, lagi Maha Besar (kekuasaanNya).
[5]
Alam
langit nyaris-nyaris pecah dari sebelah atasnya (kerana ngeri dan takutnya
kepada kemurkaan Allah terhadap penduduk bumi yang lupakan kebesaran Allah
sehingga menyeleweng dari jalan yang benar); dan malaikat bertasbih dengan
memuji Tuhannya serta memohon ampun bagi makhluk-makhluk yang ada di bumi. Ingatlah! Sesungguhnya Allah, Dia
lah Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[6]
Dan (sebaliknya)
orang-orang yang menjadikan sesuatu yang lain dari Allah sebagai pelindung
(yang disembah dan diharapkan pertolongannya), Allah sentiasa mengawasi tingkah
laku mereka (serta akan membalasnya); dan engkau (wahai
Muhammad hanyalah penyampai) bukanlah menjadi wakil yang menguasai soal (bawaan
dan amalan) mereka.
[7]
Dan sebagaimana Kami
tetapkan engkau hanya penyampai, Kami wahyukan kepadamu Al-Quran dalam bahasa
Arab, supaya engkau memberi peringatan dan amaran kepada (penduduk)
"Ummul-Qura" dan sekalian penduduk dunia di sekelilingnya, serta
memberi peringatan dan amaran mengenai hari perhimpunan (hari kiamat) - yang
tidak ada syak tentang masa datangnya; (pada hari itu) sepuak masuk Syurga dan
sepuak lagi masuk neraka.
[8]
Dan jika Allah
menghendaki, tentulah Ia menjadikan mereka satu umat (yang bersatu dalam ugama
Allah yang satu); akan tetapi Allah (tidak merancang yang demikian bahkan Ia
akan) memasukkan sesiapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmatNya (menurut
peraturan yang telah ditetapkan); dan orang-orang yang zalim tidak ada baginya
sesiapapun yang dapat memberikan perlindungan dan pertolongan.
[9]
Tidaklah patut
mereka menjadikan sesuatu yang lain dari Allah sebagai
pelindung-pelindung (yang disembah dan dipuja) kerana Allah jualah Pelindung
yang sebenar-benarnya, dan Dia lah yang menghidupkan makhluk-makhluk yang mati.
Dan (ingatlah), Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[10]
Dan (katakanlah
wahai Muhammad kepada pengikut-pengikutmu): "Apa jua perkara ugama yang
kamu berselisihan padanya maka hukum pemutusnya terserah kepada Allah; Hakim
yang demikian kekuasaanNya ialah Allah Tuhanku; kepadaNyalah aku berserah diri
dan kepadaNyalah aku rujuk kembali (dalam segala keadaan)".