Part 23
[28]
Dan Kami tidak
menurunkan kepada kaumnya sesudah ia (mati) sebarang pasukan tentera dari
langit (untuk membinasakan mereka), dan tidak perlu Kami menurunkannya.
[29]
(Kebinasaan mereka)
hanyalah dilakukan dengan satu pekikan (yang dahsyat), maka dengan serta merta
mereka semua sunyi-sepi tidak hidup lagi.
[30]
Sungguh besar
perasaan sesal dan kecewa yang menimpa hamba-hamba (yang mengingkari
kebenaran)! Tidak datang kepada mereka seorang Rasul melainkan mereka
mengejek-ejek dan memperolok-olokkannya.
[31]
Tidakkah mereka
mengetahui berapa banyak umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka?
Umat-umat yang telah binasa itu tidak kembali lagi kepada mereka (bahkan
kembali kepada Kami, untuk menerima balasan).
[32]
Dan tidak ada satu
makhluk pun melainkan dihimpunkan ke tempat perbicaraan Kami, semuanya dibawa
hadir (untuk menerima balasan).
[33]
Dan dalil yang
terang untuk mereka (memahami kekuasaan dan kemurahan kami), ialah bumi yang
mati; kami hidupkan dia serta kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka
daripada biji-bijian itu mereka makan.
[34]
Dan kami jadikan di
bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur, dan kami pancarkan padanya beberapa
matair,
[35]
Supaya mereka makan
dari buah-buahannya dan dari apa yang dikerjakan oleh tangan mereka; maka patutkah
mereka tidak bersyukur?
[36]
Maha Suci Tuhan yang
telah menciptakan makhluk-makhluk semuanya berpasangan; sama ada dari yang
ditumbuhkan oleh bumi, atau dari diri mereka, ataupun dari apa yang mereka
tidak mengetahuinya.
[37]
Dan lagi dalil yang
terang untuk mereka (berfikir) ialah malam; Kami hilangkan siang daripadanya,
maka dengan serta-merta mereka berada dalam gelap-gelita;
[38]
Dan (sebahagian dari
dalil yang tersebut ialah) matahari; ia kelihatan beredar ke tempat yang
ditetapkan baginya; itu adalah takdir Tuhan yang Maha Kuasa, lagi Maha
Mengetahui;
[39]
Dan bulan pula Kami
takdirkan dia beredar melalui beberapa peringkat, sehingga di akhir
peredarannya kelihatan kembalinya pula ke peringkat awalnya - (berbentuk
melengkung) seperti tandan yang kering.
[40]
(Dengan ketentuan
yang demikian), matahari tidak mudah baginya mengejar bulan, dan malam pula
tidak dapat mendahului siang; kerana tiap-tiap satunya beredar terapung-apung
di tempat edarannya masing-masing.
[41]
Dan satu dalil lagi
untuk mereka (insaf) ialah, Kami membawa belayar jenis keluarga mereka dalam
bahtera yang penuh sarat;
[42]
Dan Kami ciptakan
untuk mereka, jenis-jenis kenderaan yang sama dengannya, yang mereka dapat
mengenderainya.
[43]
Dan jika kami
kehendaki, kami boleh tenggelamkan mereka; (kiranya Kami lakukan yang demikian)
maka tidak ada yang dapat memberi pertolongan kepada mereka, dan mereka juga
tidak dapat diselamatkan, -
[44]
Kecuali dengan
kemurahan dari pihak Kami memberi rahmat dan kesenangan hidup kepada mereka
hingga ke suatu masa.
[45]
Dan apabila
dikatakan kepada mereka: " berjaga-jagalah kamu akan apa yang ada di
hadapan kamu (dari urusan-urusan hidup di dunia ini), dan apa yang ada di
belakang kamu (dari huru-hara dan balasan akhirat), supaya kamu beroleh
rahmat", (mereka tidak mengindahkannya).
[46]
Dan (itulah tabiat
mereka) tidak ada sesuatu keterangan yang sampai kepada mereka dari
keterangan-keterangan tuhan mereka melainkan mereka selalu berpaling
daripadanya (enggan menerimanya).
[47]
Dan apabila
dikatakan kepada mereka:" Dermakanlah sebahagian dari rezeki yang
dikurniakan Allah kepada kamu", berkatalah orang-orang yang kafir itu
kepada orang-orang yang beriman (secara mengejek-ejek): " Patutkah kami
memberi makan kepada orang yang jika Allah kehendaki tentulah Ia akan
memberinya makan? Kamu ini hanyalah berada dalam kesesatan yang nyata".
[48]
Dan (apabila mereka
diingatkan tentang huru-hara dan balasan akhirat) mereka bertanya (secara
mempersenda): " Bilakah datangnya (hari akhirat) yang dijanjikan itu? Jika
betul kamu orang-orang yang benar (maka kami sedia menunggu)!",
[49]
Mereka tidak
menunggu melainkan satu pekikan yang - (dengan secara mengejut) akan
membinasakan mereka semasa mereka dalam keadaan leka bertengkar (merundingkan
urusan dunia masing-masing).
[50]
Maka dengan itu,
mereka tidak berpeluang membuat sebarang pesanan (wasiat atau lainnya), dan
(kalau mereka berada di luar) mereka tidak sempat kembali kepada keluarganya.
[51]
Dan sudah tentu akan
ditiupkan sangkakala (menghidupkan orang-orang yang telah mati; apabila berlaku
yang demikian) maka semuanya segera bangkit keluar dari kubur masing-masing
(untuk) mengadap Tuhannya.
[52]
(Pada ketika itu)
orang-orang yang tidak percayakan hidup semula berkata: Aduhai celakanya kami!
Siapakah yang membangkitkan kami dari kubur tempat tidur kami?,, (Lalu
dikatakan kepada mereka): " Inilah dia yang telah dijanjikan oleh Allah
Yang Maha Pemurah dan benarlah berita yang disampaikan oleh Rasul-rasul!,
[53]
Hanyalah dengan
berlakunya satu pekikan sahaja, maka dengan serta merta mereka dihimpunkan ke
tempat perbicaraan Kami, semuanya dibawa hadir (untuk menerima balasan).
[54]
Maka pada hari itu,
tidak ada seseorang yang akan dianiaya sedikitpun, dan kamu pula tidak akan
dibalas melainkan menurut amal yang kamu telah kerjakan.
[55]
Sesungguhnya
penduduk Syurga pada hari itu, berada dalam keadaan sibuk leka menikmati
kesenangan;
[56]
Mereka dengan
pasangan-pasangan mereka bersukaria di tempat yang teduh, sambil duduk
berbaring di atas pelamin;
[57]
Mereka beroleh dalam
Syurga itu pelbagai jenis buah-buahan, dan mereka beroleh apa sahaja yang
mereka kehendaki;
[58]
(Mereka juga
beroleh) ucapan salam sejahtera dari Tuhan Yang Maha Mengasihani.
[59]
Dan (sebaliknya dikatakan
kepada orang-orang yang kafir): "Berpisahlah kamu pada hari ini, hai
orang-orang yang berdosa, (dari bercampur gaul dengan orang-orang yang
beriman).
[60]
"Bukankah Aku
telah perintahkan kamu wahai anak-anak Adam, supaya kamu jangan menyembah Syaitan?
Sesungguhnya ia musuh yang nyata terhadap kamu!
[61]
"Dan (Aku
perintahkan): hendaklah kamu menyembahKu; inilah jalan yang lurus.
[62]
"Dan
sesungguhnya Syaitan itu telah menyesatkan golongan yang ramai di antara kamu;
(setelah kamu mengetahui akibat mereka) maka tidakkah sepatutnya kamu berfikir
dan insaf?
[63]
"Yang kamu
saksikan sekarang ialah neraka Jahannam, yang kamu selalu diancam memasukinya
(kalau kamu tidak taatkan perintah Allah).
[64]
"Rasalah kamu
bakarannya pada hari ini, disebabkan perbuatan kufur yang kamu telah
lakukan!"
[65]
Pada waktu itu Kami
meteraikan mulut mereka (sejurus); dan (memberi peluang kepada) tangan-tangan
mereka memberitahu Kami (kesalahan masing-masing), dan kaki mereka pula menjadi
saksi tentang apa yang mereka telah usahakan.
[66]
(Matahati
orang-orang yang menderhaka itu rosak) dan kalau Kami kehendaki, Kami berkuasa
menghapuskan bentuk dan biji mata kepala mereka menjadi rata, sehingga
masing-masing menerpa mencari-cari jalan (yang biasa mereka lalui). (Kiranya
dijadikan demikian) maka bagaimanakah mereka dapat melihatnya?
[67]
(Kekuatan akal
fikiran mereka juga tidak sihat) dan kalau kami kehendaki, kami berkuasa
mangubahkan keadaan jasmani mereka (menjadi kaku beku) di tempat yang mereka berada
padanya; maka dengan itu, mereka tidak dapat mara ke hadapan dan juga tidak
dapat undur ke belakang.
[68]
Dan (hendaklah
diingat bahawa) sesiapa yang Kami panjangkan umurnya, Kami balikkan kembali
kejadiannya (kepada keadaan serba lemah; hakikat ini memang jelas) maka mengapa
mereka tidak mahu memikirkannya?
[69]
(Nabi Muhammad
bukanlah penyair) dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya, dan kepandaian
bersyair itu pula tidak sesuai baginya. Yang Kami wahyukan kepadanya itu tidak
lain melainkan nasihat pengajaran dan Kitab Suci yang memberi penerangan;
[70]
Supaya ia memberi
peringatan kepada orang yang sedia hidup (hatinya), dan supaya nyata tetapnya
hukuman (azab) terhadap orang-orang yang kufur ingkar.
[71]
Tidakkah mereka
melihat dan memikirkan, bahawa Kami telah menciptakan untuk mereka
binatang-binatang ternak, di antara jenis-jenis makhluk yang telah Kami
ciptakan dengan kekuasaan Kami lalu mereka memilikinya?
[72]
Dan Kami jinakkan dia
untuk kegunaan mereka; maka sebahagian di antaranya menjadi kenderaan mereka,
dan sebahagian lagi mereka makan.
[73]
Dan mereka beroleh
berbagai faedah dan kegunaan pada binatang ternak itu dan juga beroleh minuman;
maka mengapa mereka tidak mahu bersyukur?
[74]
Dan tergamak mereka
menyembah beberapa tuhan yang lain dari Allah, (dengan harapan semoga mereka
mendapat pertolongan (dari makhluk-makhluk itu).
[75]
Benda-benda yang
mereka sembah itu tidak dapat sama sekali menolong mereka, sedang benda-benda itu
sendiri menjadi tentera yang akan dibawa hadir (pada hari kiamat, untuk memberi
azab seksa) kepada mereka.
[76]
Maka janganlah
engkau (wahai Muhammad) berdukacita disebabkan tuduhan-tuduhan mereka
(terhadapmu). Sesungguhnya Kami sedia mengetahui apa yang mereka sembunyikan
dan apa yang mereka nyatakan.
[77]
Tidakkah manusia itu
melihat dan mengetahui, bahawa Kami telah menciptakan dia dari (setitis) air
benih? Dalam pada itu (setelah Kami sempurnakan kejadiannya dan tenaga
kekuatannya) maka dengan tidak semena-mena menjadilah ia seorang pembantah yang
terang jelas bantahannya (mengenai kekuasaan Kami menghidupkan semula
orang-orang yang mati),
[78]
Serta ia
mengemukakan satu misal perbandingan kepada Kami (tentang kekuasaan itu), dan
ia pula lupakan keadaan Kami menciptakannya sambil ia bertanya: "Siapakah
yang dapat menghidupkan tulang-tulang yang telah hancur seperti debu?"
[79]
Katakanlah:
"Tulang-tulang yang hancur itu akan dihidupkan oleh Tuhan yang telah
menciptakannya pada awal mula wujudnya; dan Ia Maha Mengetahui akan segala
keadaan makhluk-makhluk (yang diciptakanNya);
[80]
"Tuhan yang
telah menjadikan api (boleh didapati) dari pohon-pohon yang hijau basah untuk
kegunaan kamu, maka kamu pun selalu menyalakan api dari pohon-pohon itu".
[81]
Tidakkah diakui dan
tidakkah dipercayai bahawa Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi (yang
demikian besarnya) - berkuasa menciptakan semula manusia sebagaimana Ia
menciptakan mereka dahulu? Ya! Diakui dan dipercayai berkuasa! Dan Dia lah
Pencipta yang tidak ada bandinganNya, lagi Yang Maha Mengetahui.
[82]
Sesungguhnya keadaan
kekuasaanNya apabila Ia menghendaki adanya sesuatu, hanyalah Ia berfirman
kepada (hakikat) benda itu: " Jadilah engkau! ". Maka ia terus
menjadi.
[83]
Oleh itu akuilah kesucian
Allah (dengan mengucap: Subhaanallah!) - Tuhan yang memiliki dan menguasai
tiap-tiap sesuatu, dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan.
As-Saaffaat
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi (hamba-hambaKu)
yang berbaris dengan berderet-deret -
[2]
(Hamba-hambaKu) yang
melarang (dari kejahatan) dengan sesungguh-sungguhnya -
[3]
(Hamba-hambaKu) yang
membaca kandungan Kitab Suci;
[4]
(Sumpah demi sumpah)
sesungguhnya Tuhan kamu hanyalah Satu -
[5]
Tuhan (yang mencipta
serta mentadbirkan) langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya, dan
Tuhan (yang mengatur) tempat-tempat terbit matahari.
[6]
Sesungguhnya Kami
telah menghiasi langit yang dekat (pada penglihatan penduduk bumi) dengan
hiasan bintang-bintang.
[7]
Dan (Kami pelihara
urusan langit itu) dengan serapi-rapi kawalan dari (masuk campur) tiap-tiap
Syaitan yang derhaka;
[8]
(Dengan itu) mereka
tidak dapat memasang telinga mendengar (percakapan malaikat) penduduk langit,
dan mereka pula direjam (dengan api) dari segala arah dan penjuru,
[9]
Untuk mengusir
mereka; dan mereka pula beroleh azab seksa yang tidak putus-putus.
[10]
Kecuali sesiapa di
antara Syaitan-syaitan itu yang curi mendengar mana-mana percakapan (malaikat),
maka ia diburu dan diikuti (dengan rejaman) api yang menjulang lagi menembusi.
[11]
(Setelah nyata
kekuasaan Kami) maka bertanyalah (wahai Muhammad) kepada mereka (yang ingkarkan
hidupnya semula orang-orang mati): Adakah diri mereka lebih sukar hendak
diciptakan, atau makhluk-makhluk lain yang Kami telah ciptakan? Sesungguhnya
Kami telah mencipta mereka dari tanah liat (yang senang diubah dan diciptakan
semula).
[12]
(Pertanyaan itu
tidak juga berfaedah kepada mereka) bahkan engkau merasa hairan (terhadap
keingkaran mereka), dan sebaliknya mereka mengejek-ejek (peneranganmu).
[13]
Dan apabila
diperingatkan, mereka tetap tidak mahu menerima peringatan itu.
[14]
Dan apabila mereka
melihat sesuatu tanda (yang membuktikan kekuasaan Kami dan kebenaranmu), mereka
mencari-cari jalan memperolok-olokkannya, -
[15]
Serta mereka
berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.
[16]
"Adakah sesudah
kita mati serta menjadi tanah dan tulang, adakah kita akan dibangkitkan hidup
semula?
[17]
"Dan adakah
juga datuk nenek kita yang telah lalu (akan dibangkitkan hidup semula)?"
[18]
Jawablah (wahai
Muhammad): "Ya, benar !(Kamu semua akan dibangkitkan) dengan keadaan
hina-dina ".
[19]
(Kebangkitan ini
mudah) kerana sesungguhnya ia boleh berlaku hanyalah dengan suara sahaja, maka
dengan serta mereka semuanya (bangkit) melihat (apa yang akan jadi).
[20]
Dan (pada saat itu)
mereka berkata:" Wahai celakanya kami, ini ialah hari balasan!"
[21]
(Lalu malaikat
berkata kepada mereka): " Ini ialah hari memutuskan hukum untuk memberi
balasan yang dahulu kamu mendustakannya ".
[22]
(Allah berfirman
kepada malaikat):" Himpunkanlah orang-orang yang zalim itu, dan
orang-orang yang berkeadaan seperti mereka, serta benda-benda yang mereka
sembah -
[23]
"Yang lain dari
Allah serta hadapkanlah mereka ke jalan yang membawa ke neraka.
[24]
"Dan
hentikanlah mereka (menunggu), kerana sesungguhnya mereka akan disoal:
[25]
"Mengapa kamu
tidak bertolong-tolongan (sebagaimana yang kamu dakwakan dahulu?"
[26]
(Mereka pada ketika itu
tidak dapat berbuat apa-apa) bahkan mereka pada hari itu menyerah diri dengan
hina (untuk diadili);
[27]
Dan masing-masing
pun mengadap satu sama lain, sambil kata mengata dan cela mencela.
[28]
Pengikut-pengikut
berkata (kepada ketuanya):" Sesungguhnya kamu dahulu selalu datang
menyekat kami (daripada beriman) dengan menggunakan kuasa kamu".
[29]
Ketua-ketuanya
menjawab: " (Tidak!) Bahkan kamulah sendiri tidak mahu menjadi orang-orang
yang beriman!
[30]
"Dan kami
(selain daripada mengajak kamu (tidak mempunyai sebarang kuasa memerintah kamu,
bahkan kamu sememangnya kaum yang melampaui batas.
[31]
(Dengan keadaan diri
kita yang sedemikian) maka tetaplah di atas kita janji seksa (yang dijanjikan)
oleh Tuhan kita, bahawa kita semua tentu akan merasai (azab itu).
[32]
"(Dengan sebab
ketentuan yang tersebut) maka kami pun mengajak kamu menjadi sesat, kerana
sebenarnya kami adalah orang-orang sesat"
[33]
Maka sesungguhnya
mereka semua pada hari itu, menderita azab bersama.
[34]
Sesungguhnya
demikianlah Kami melakukan kepada orang-orang yang berdosa.
[35]
Sebenarnya mereka
dahulu apabila dikatakan kepadanya;" (ketahuilah, bahawa) tiada Tuhan yang
sebenar-benarnya melainkan Allah" - mereka bersikap takbur mengingkarinya,
-
[36]
Serta mereka
berkata: " Patutkah kami mesti meninggalkan tuhan-tuhan yang kami sembah,
kerana mendengar ajakan seorang penyair gila?"
[37]
(Tidak! Nabi
Muhammad bukan penyair dan bukan pula seorang gila) bahkan ia telah membawa
kebenaran (tauhid), dan mengesahkan kebenaran (tauhid) yang dibawa oleh
Rasul-rasul (yang terdahulu daripadanya).
[38]
Sesungguhnya kamu
(wahai orang-orang musyrik) akan merasai azab seksa yang tidak terperi
sakitnya.
[39]
Dan kamu tidak
dibalas melainkan (dengan balasan yang sepadan) dengan apa yang kamu telah
kerjakan;
[40]
Kecuali hamba-hamba
Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik,
[41]
Mereka itu beroleh
limpah kurnia yang termaklum,
[42]
Iaitu buah-buahan
(yang lazat), serta mereka mendapat penghormatan,
[43]
Di dalam
syurga-syurga yang penuh melimpah dengan berjenis-jenis nikmat.
[44]
Mereka duduk
berhadap-hadapan di atas pelamin-pelamin kebesaran;
[45]
Diedarkan kepada
mereka piala yang berisi arak (yang diambil) dari sungainya yang mengalir,
[46]
Minuman itu putih
bersih, lagi lazat rasanya, bagi orang-orang yang meminumnya,
[47]
Ia tidak mengandungi
sesuatu yang membahayakan, dan tidak pula mereka mabuk kerana menikmatinya.
[48]
Sedang di sisi
mereka ada pula bidadari-bidadari yang tidak menumpukan pandangannya melainkan
kepada mereka, lagi yang amat indah luas matanya;
[49]
(Putih
kekuning-kuningan) seolah-olah mereka telur (burung kasuari) yang tersimpan
dengan sebaik-baiknya.
[50]
(Tinggalah penduduk
Syurga itu menikmati kesenangan), lalu setengahnya mengadap yang lain, sambil
berbincang dan bertanya-tanyaan.
[51]
Seorang di antaranya
berkata: " Sesungguhnya aku (di dunia) dahulu, ada seorang rakan (yang
menempelak daku).
[52]
"katanya:
Adakah engkau juga salah seorang dari golongan yang mengakui benarnya
(kebangkitan orang-orang mati pada hari akhirat)?
[53]
"Adakah sesudah
kita mati dan menjadi tanah dan tulang, adakah kita akan (dihidupkan semula
serta) dibalas apa yang telah kita lakukan? " '
[54]
(Setelah
menceritakan perihal rakannya itu) ia berkata lagi: " Adakah kamu hendak
melihat (keadaan rakanku yang ingkar itu)?"
[55]
Maka ia pun
memandang (ke arah neraka), lalu dilihatnya rakannya itu berada ditengah-tengah
neraka yang menjulang-julang.
[56]
Ia pun
(menempelaknya dengan) berkata:" Demi Allah! Nyaris-nyaris engkau
menceburkan daku dalam kebinasaan.
[57]
"Dan kalaulah
tidak disebabkan nikmat pemberian Tuhanku (dengan hidayah petunjuk), nescaya
akan menjadilah daku dari orang-orang yang dibawa hadir (untuk menerima balasan
azab) ".
[58]
(Kemudian ia berkata
kepada rakan-rakanya yang sedang menikmati kesenangan di Syurga bersama):
" Bukankah kita (setelah mendapat nikmat-nikmat ini) tidak akan mati lagi,
-
[59]
"Selain dari
kematian kita yang dahulu, dan kita juga tidak akan terkena seksa?"
[60]
Sesungguhnya (nikmat-nikmat
kesenangan Syurga) yang demikian, ialah sebenar-benar pendapatan dan kemenangan
yang besar.
[61]
Untuk memperoleh
(kejayaan) yang seperti inilah hendaknya orang-orang yang beramal melakukan
amal usahanya dengan bersungguh-sungguh (di dunia).
[62]
Manakah yang lebih
baik, limpah kurniaan yang termaklum itu atau pokok zaqqum?
[63]
Sesungguhnya Kami
jadikan pokok zaqqum itu satu ujian bagi orang-orang yang zalim (di dunia dan
azab seksa bagi mereka di akhirat).
[64]
Sebenarnya ia
sebatang pohon yang tumbuh di dasar neraka yang marak menjulang;
[65]
Buahnya seolah-olah
kepala Syaitan-syaitan;
[66]
Maka sudah tentu
mereka akan makan dari buahnya (sekalipun pahit dan busuk), sehingga mereka
memenuhi perut darinya.
[67]
Kemudian,
sesungguhnya mereka akan beroleh lagi - selain itu- satu minuman campuran dari
air panas yang menggelegak.
[68]
Setelah (mereka
dibawa minum) maka tempat kembali mereka tetaplah ke dalam neraka yang
menjulang-julang.
[69]
Sebenarnya mereka telah
mendapati datuk nenek mereka berada dalam kesesatan;
[70]
Lalu mereka
terburu-buru menurut jejak langkah datuk neneknya.
[71]
Dan demi
sesungguhnya, telah sesat juga - sebelum kaummu (wahai Muhammad) - kebanyakan
kaum-kaum yang telah lalu.
[72]
Pada hal, demi
sesungguhnya, Kami telahpun mengutus dalam kalangan kaum-kaum itu, Rasul-rasul
pemberi amaran.
[73]
Maka lihatlah
bagaimana kesudahan orang-orang (yang mendustakan Rasul-rasul Kami) setelah
diberi amaran, -
[74]
Kecuali hamba-hamba
Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik (maka mereka akan terselamat dan
mendapat sebaik-baik balasan).
[75]
Dan demi
sesungguhnya, Nabi Nuh telah berdoa merayu kepada Kami (memohon pertolongan),
maka Kami adalah sebaik-baik yang kabulkan doa permohonan.
[76]
Dan Kami telah
selamatkan dia bersama-sama dengan keluarga dan pengikut-pengikutnya, dari
kesusahan yang besar.
[77]
Dan Kami jadikan
zuriat keturunannya sahaja orang-orang yang tinggal hidup (setelah Kami
binasakan kaumnya yang ingkar).
[78]
Dan Kami kekalkan baginya
(nama yang harum) dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian:
[79]
"Salam
sejahtera kepada Nabi Nuh dalam kalangan penduduk seluruh alam ! "
[80]
Demikianlah
sebenarnya Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan amal-amal yang
baik.
[81]
Sesungguhnya Nabi
Nuh itu dari hamba-hamba Kami yang beriman.
[82]
Kemudian Kami
tenggelamkan golongan yang lain (yang mendustakannya).
[83]
Dan sesungguhnya di
antara orang-orang yang menegakkan (ajaran yang dibawa oleh) Nabi Nuh ialah
Nabi Ibrahim.
[84]
Ketika ia mematuhi
perintah tuhannya dengan hati yang suci murni.
[85]
Ketika ia berkata
kepada bapanya dan kaumnya: " Apa yang kamu sembah?
[86]
"Patutkah kamu
menyembah tuhan-tuhan yang lain dari Allah, kerana kamu memutar belitkan
kebenaran semata-mata (bukan kerana benarnya)?
[87]
"Maka bagaimana
fikiran kamu pula terhadap Allah Tuhan sekalian alam?"
[88]
Kemudian ia
memandang dengan satu renungan kepada bintang-bintang (yang bertaburan di
langit),
[89]
Lalu berkata:
"Sesungguhnya aku merasa sakit (tak dapat turut berhari raya sama)".
[90]
Setelah (mendengar
kata-katanya) itu, mereka berpaling meninggalkan dia.
[91]
Lalu ia pergi kepada
berhala-berhala mereka secara bersembunyi, serta ia bertanya (kepada
berhala-berhala itu, secara mengejek-ejek): "Mengapa kamu tidak makan?
[92]
"Mengapa kamu
tidak menjawab?"
[93]
Lalu ia memukul
berhala-berhala itu dengan tangan kanannya (sehingga pecah berketul-ketul).
[94]
(Setelah kaumnya
mengetahui hal itu) maka datanglah mereka beramai-ramai kepadanya.
[95]
(Bagi menjawab
bantahan mereka), ia berkata: "Patutkah kamu menyembah benda-benda yang
kamu pahat?
[96]
"Padahal Allah
yang mencipta kamu dan benda-benda yang kamu buat itu!"
[97]
(Setelah tak dapat
berhujah lagi, ketua-ketua) mereka berkata: "Binalah untuk Ibrahim sebuah
tempat (untuk membakarnya), kemudian campakkan dia ke dalam api yang
menjulang-julang itu".
[98]
Maka mereka (dengan
perbuatan membakar Nabi Ibrahim itu) hendak melakukan angkara yang
menyakitinya, lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang terkebawah (yang tidak
berjaya maksudnya).
[99]
Dan Nabi Ibrahim
pula berkata: "Aku hendak (meninggalkan kamu) pergi kepada
[100]
" Wahai
Tuhanku! Kurniakanlah kepadaku anak yang terhitung dari orang-orang yang
soleh!"
[101]
Lalu Kami berikan
kepadanya berita yang mengembirakan, bahawa ia akan beroleh seorang anak yang
penyabar.
[102]
Maka ketika anaknya
itu sampai (ke peringkat umur yang membolehkan dia) berusaha bersama-sama
dengannya, Nabi Ibrahim berkata: "Wahai anak kesayanganku! Sesungguhnya
aku melihat dalam mimpi bahawa aku akan menyembelihmu; maka fikirkanlah apa
pendapatmu?". Anaknya menjawab: "Wahai ayah, jalankanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; Insya Allah, ayah akan mendapati daku dari orang-orang
yang sabar".
[103]
Setelah keduanya
berserah bulat-bulat (menjunjung perintah Allah itu), dan Nabi Ibrahim
merebahkan anaknya dengan meletakkan iringan mukanya di atas tompok tanah,
(Kami sifatkan Ibrahim - dengan kesungguhan azamnya itu telah menjalankan
perintah Kami),
[104]
Serta Kami
menyerunya: "Wahai Ibrahim!
[105]
"Engkau telah
menyempurnakan maksud mimpi yang engkau lihat itu". Demikianlah sebenarnya
Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan.
[106]
Sesungguhnya
perintah ini adalah satu ujian yang nyata;
[107]
Dan Kami tebus
anaknya itu dengan seekor binatang sembelihan yang besar;
[108]
Dan Kami kekalkan
baginya (nama yang harum) dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian:
[109]
"Salam sejahtera
kepada Nabi Ibrahim!".
[110]
Demikianlah Kami
membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan.
[111]
Sesungguhnya Nabi
Ibrahim itu dari hamba-hamba Kami yang beriman.
[112]
Dan Kami pula
berikan kepadanya berita yang mengembirakan, bahawa ia akan beroleh (seorang
anak): Ishak, yang akan menjadi Nabi, yang terhitung dari orang-orang yang
soleh.
[113]
Dan Kami limpahi
berkat kepadanya dan kepada (anaknya): Ishak; dan di antara zuriat keturunan
keduanya ada yang mengerjakan kebaikan, dan ada pula yang berlaku zalim dengan
nyata, terhadap dirinya sendiri.
[114]
Dan demi
sesungguhnya! kami telah melimpahkan nikmat pemberian kepada Nabi Musa dan Nabi
Harun.
[115]
Dan Kami selamatkan
keduanya dan kaumnya dari kesusahan yang besar;
[116]
Dan Kami menolong
mereka sehingga menjadilah mereka orang-orang yang berjaya mengalahkan
(lawannya);
[117]
Dan Kami berikan
kepada keduanya Kitab Suci yang amat jelas keterangannya;
[118]
Dan Kami berikan
hidayah petunjuk kepada keduanya ke jalan yang lurus.
[119]
Dan Kami kekalkan
bagi keduanya (nama yang harum) dalam kalangan orang-orang yang datang
kemudian:
[120]
"Salam
sejahtera kepada Nabi Musa dan Nabi Harun!"
[121]
Demikianlah
sebenarnya Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan.
[122]
Sesungguhnya mereka
berdua adalah dari hamba-hamba Kami yang beriman.
[123]
Dan sesungguhnya
Nabi Ilyas adalah dari Rasul-rasul (Kami) yang diutus.
[124]
(Ingatkanlah
peristiwa) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Hendaklah kamu mematuhi
suruhan Allah dan menjauhi laranganNya.
[125]
"Patutkah kamu
menyembah berhala Ba'la, dan kamu meninggalkan (ibadat kepada) sebijak-bijak
pencipta?
[126]
"Iaitu Allah
Tuhan kamu, dan Tuhan datuk nenek kamu yang telah lalu!"
[127]
Maka mereka mendustakannya;
akibatnya mereka tetap akan dibawa hadir (untuk diseksa),
[128]
Kecuali hamba-hamba
Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik (maka mereka akan terselamat, dan
mendapat sebaik-baik balasan).
[129]
Dan Kami kekalkan
bagi Nabi Ilyas (nama yang harum) dalam kalangan orang-orang yang datang
kemudian:
[130]
"Salam
sejahtera kepada Nabi Ilyas!"
[131]
Demikianlah
sebenarnya Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan.
[132]
Sesungguhnya Nabi
Ilyas itu dari hamba-hamba Kami yang beriman.
[133]
Dan sesungguhnya
Nabi Lut adalah dari Rasul-rasul (Kami) yang diutus.
[134]
(ingatkanlah
peristiwa) ketika kami selamatkan dia dan keluarga serta pengikut-pengikutnya
semuanya,
[135]
Kecuali seorang
perempuan tua tertinggal dalam golongan yang dibinasakan.
[136]
Kemudian Kami
hancurkan yang lain (dari pengikut-pengikut Nabi Lut).
[137]
Dan sesungguhnya
kamu (yang menentang Nabi Muhammad): berulang-alik (melalui bekas-bekas tempat
tinggal) mereka, semasa kamu berada pada waktu pagi.
[138]
Dan juga pada waktu
malam; maka mengapa kamu tidak mahu memikirkannya?.
[139]
Dan sesungguhnya
Nabi Yunus adalah dari Rasul-rasul (Kami) yang diutus.
[140]
(Ingatkanlah
peristiwa) ketika ia melarikan diri ke kapal yang penuh sarat.
[141]
(Dengan satu keadaan
yang memaksa) maka dia pun turut mengundi, lalu menjadilah ia dari orang-orang
yang kalah yang digelunsurkan (ke laut).
[142]
Setelah itu ia
ditelan oleh ikan besar, sedang ia berhak ditempelak.
[143]
Maka kalaulah ia
bukan dari orang-orang yang sentiasa mengingati Allah (dengan zikir dan
tasbih),
[144]
Tentulah ia akan
tinggal di dalam perut ikan itu hingga ke hari manusia dibangkitkan keluar dari
kubur.
[145]
Oleh itu Kami
campakkan dia keluar (dari perut ikan) ke tanah yang tandus (di tepi pantai),
sedang ia berkeadaan sakit.
[146]
Dan Kami tumbuhkan
(untuk melindunginya) sebatang pokok yang berdaun lebar.
[147]
Dan (Nabi Yunus yang
tersebut kisahnya itu) Kami utuskan kepada (kaumnya yang seramai) seratus ribu
atau lebih.
[148]
(Setelah berlaku apa
yang berlaku) maka mereka pun beriman, lalu Kami biarkan mereka menikmati
kesenangan hidup hingga ke suatu masa (yang ditetapkan bagi masing-masing).
[149]
(Oleh sebab ada di
antara kaum musyrik Arab yang mendakwa bahawa malaikat itu anak-anak perempuan
Allah) maka bertanyalah (wahai Muhammad) kepada mereka itu: Adilkah mereka
membahagi untuk Tuhanmu anak-anak perempuan, dan untuk mereka anak-anak lelaki?
[150]
Atau adakah mereka
hadir sendiri menyaksikan Kami mencipta malaikat-malaikat itu - perempuan?
[151]
Ketahuilah! Bahawa
sesungguhnya, dengan sebab terpesongnya dari kebenaran, mereka berkata:
[152]
"Allah
beranak"; sedang mereka, sesungguhnya adalah orang-orang yang berdusta!
[153]
(Patutkah kamu mendakwa
bahawa Tuhan mempunyai anak, dan anak itu pula ialah anak-anak perempuan yang
kamu tidak sukai?) Adakah Tuhan memilih serta mengutamakan anak-anak perempuan
dari anak-anak lelaki (sedang kedua-dua jenis itu Dia lah yang menciptakannya)?
[154]
Apa sudah jadi kamu?
Bagaimana kamu menetapkan hukum (yang terang-terang salahnya itu)?
[155]
Setelah ditegur,
maka tidakkah kamu mahu berusaha mengingatkan (bahawa Allah mustahil bagiNya
anak-pinak)?
[156]
Atau adakah kamu
mempunyai sebarang bukti yang nyata (menerangkan bahawa malaikat itu anak-anak
perempuan Allah)?
[157]
(Kiranya ada) maka
bawalah kitab kamu (yang menerangkan demikian), jika betul kamu orang-orang
yang benar.
[158]
(Mereka telah
mengatakan perkara yang mustahil) serta mengadakan pertalian kerabat di antara
Allah dan malaikat, padahal demi sesungguhnya malaikat itu sedia mengetahui
bahawa sebenarnya orang-orang yang melakukan demikian akan dibawa hadir (ke
dalam azab pada hari akhirat).
[159]
Maha Suci Allah dari
apa yang mereka katakan itu!
[160]
Kecuali hamba-hamba
Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik, (maka mereka akan terselamat, dan
akan mendapat sebaik-baik balasan).
[161]
Maka sebenarnya kamu
(wahai orang-orang musyrik), dan apa yang kamu sembah itu.
[162]
Tidak akan dapat
merosakkan perhubungan seseorang dengan Tuhannya,
[163]
kecuali orang-orang
yang telah ditetapkan bahawa dia akan dibakar di dalam neraka yang
menjulang-julang.
[164]
(Malaikat pula
menegaskan pendirian mereka dengan berkata): "Dan tiada sesiapapun dari
kalangan kami melainkan ada baginya darjat kedudukan yang tertentu (dalam
menyempurnakan tugasnya);
[165]
"Dan
sesungguhnya kamilah yang sentiasa berbaris (menjunjung perintah dan
beribadat),
[166]
"Dan
sesungguhnya kamilah yang sentiasa bertasbih (mensucikan Allah dari sebarang
sifat kekurangan)!"
[167]
Dan sebenarnya
mereka (yang musyrik) itu dahulu pernah berkata:
[168]
"Kalaulah ada
di sisi kami Kitab Suci dari (bawaan Rasul-rasul) yang telah lalu
[169]
"Tentulah kami
akan menjadi hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik!"
[170]
(Setelah Al-Quran
diturunkan kepada mereka) mereka mengingkarinya; oleh itu mereka akan
mengetahui kelak (akibat kekufurannya).
[171]
Dan demi
sesungguhnya! Telah ada semenjak dahulu lagi, ketetapan Kami, bagi hamba-hamba
Kami yang diutus menjadi Rasul -
[172]
Bahawa sesungguhnya
merekalah orang-orang yang diberikan pertolongan mencapai kemenangan
[173]
Dan bahawasanya
tentera Kami (pengikut-pengikut Rasul), merekalah orang-orang yang mengalahkan
(golongan yang menentang kebenaran).
[174]
Oleh itu
berpalinglah (wahai Muhammad) dari mereka, (jangan hiraukan celaan mereka serta
bersabarlah) hingga ke suatu masa.
[175]
Dan lihat (apa yang
akan menimpa) mereka; tidak lama kemudian mereka akan melihat (kemenangan yang
telah Kami tetapkan untukmu).
[176]
Maka tidaklah patut
mereka meminta disegerakan azab (yang telah ditetapkan oleh) Kami!
[177]
Kerana apabila azab
itu turun dalam daerah dan kawasan mereka, sudah tentu buruklah hari orang-orang
yang tidak mengindahkan amaran yang telah diberikan.
[178]
Dan berpalinglah
(wahai Muhammad) dari mereka, (jangan hiraukan celaan mereka serta bersabarlah)
hingga ke suatu masa.
[179]
Dan lihatlah (apa
yang akan jadi); tidak lama kemudian, mereka pun akan melihat juga.
[180]
Akuilah kesucian
Tuhanmu, - Tuhan yang mempunyai keagungan dan kekuasaan, - dari apa yang mereka
katakan!
[181]
Dan (ucaplah) salam
sejahtera kepada sekalian Rasul.
[182]
Serta (ingatlah
bahawa) segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan
seluruh alam.
Saad
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Saad; demi Al-Quran
yang mempunyai kemuliaan serta mengandungi peringatan dan pengajaran.
[2]
(Orang-orang yang
mengingkari kerasulanmu - wahai Muhammad - tidak berdasarkan kebenaran) bahkan
mereka yang kafir itu bersifat sombong angkuh dan suka menentang kebenaran.
[3]
(Tidakkah mereka
menyedari) berapa banyak umat-umat (yang ingkar) yang terdahulu dari mereka,
Kami binasakan? Lalu mereka meminta pertolongan, padahal saat itu bukanlah saat
meminta pertolongan melepaskan diri dari azab.
[4]
Dan mereka (yang
mengingkari kerasulan Nabi Muhammad itu) merasa hairan, bahawa mereka didatangi
oleh seorang Rasul pemberi amaran, dari kalangan mereka sendiri. Dan mereka
yang kafir itu berkata: "Orang ini adalah seorang ahli sihir, lagi
pendusta.
[5]
" Patutkah ia
menafikan tuhan-tuhan yang berbilang itu dengan mengatakan: Tuhan hanya Satu?
Sesungguhnya ini adalah satu perkara yang menakjubkan!"
[6]
Dan (ketika itu)
keluarlah ketua-ketua dari kalangan mereka (memberi peransang dengan berkata):
"Jalan terus (menurut cara penyembahan datuk nenek kamu) dan tetap
tekunlah menyembah tuhan-tuhan kamu. Sebenarnya sikap ini adalah satu perkara
yang amat dikehendaki.
[7]
" Kami tidak
pernah mendengar tentang (soal mengesakan Tuhan) itu dalam ugama yang terakhir;
perkara ini tidak lain hanyalah rekaan dan dusta semata-mata".
[8]
(Mereka berkata lagi):
Patutkah wahyu peringatan itu diturunkan kepada Muhammad (padahal orang-orang
yang lebih layak ada) di antara kita?" (Mereka bukan sahaja ingkarkan
kelayakan Nabi Muhammad menerima wahyu) bahkan mereka berada dalam keraguan
tentang peringatan yang Aku wahyukan (kepada Nabi Muhammad) itu, bahkan mereka
belum lagi merasai azab.
[9]
Adakah di sisi
mereka perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Kuasa, lagi Yang Maha Melimpah
pemberianNya?.
[10]
Atau adakah mereka
menguasai langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya?. (Kalau ada
kekuasaan yang demikian) maka biarlah mereka naik mendaki langit menurut
jalan-jalan yang membawa mereka ke situ (untuk mentadbirkan seluruh alam).
[11]
(Sebenarnya mereka
hanyalah) satu pasukan tentera dari kumpulan-kumpulan (yang menentang
kebenaran), yang pada suatu masa kelak tetap akan dikalahkan.
[12]
Sebelum mereka itu,
kaum Nabi Nuh, dan Aad (kaum Nabi Hud), serta Firaun yang mempunyai kerajaan
yang kuat, telah juga mendustakan Rasul masing-masing.
[13]
Dan juga Thamud
(kaum Nabi Soleh), dan kaum Nabi Lut, serta penduduk Aikah; merekalah
kumpulan-kumpulan (yang menentang kebenaran).
[14]
Tidak ada satupun
dari kaum-kaum yang tersebut, melainkan telah mendustakan Rasul-rasul; maka
berhaklah mereka ditimpa azab.
[15]
Dan orang-orang ini
(yang menentang Nabi Muhammad), tidak menunggu melainkan satu jeritan suara
yang tidak akan berulang lagi.
[16]
Dan mereka pula
berkata (secara mengejek-ejek): " Wahai Tuhan kami! Segerakanlah azab yang
ditetapkan untuk kami, sebelum datangnya hari hitungan amal (yang dikatakan
oleh Muhammad itu)".
[17]
Bersabarlah (wahai
Muhammad) terhadap apa sahaja yang mereka katakan, dan ingatlah akan hamba Kami
Nabi Daud, yang mempunyai kekuatan (dalam pegangan ugamanya); sesungguhnya ia
adalah sentiasa rujuk kembali (kepada Kami dengan bersabar mematuhi perintah
Kami).
[18]
Sesungguhnya Kami
telah mudahkan gunung-ganang turut bertasbih memuji Kami bersama-sama
dengannya; pada waktu petang dan ketika terbit matahari.
[19]
Dan (Kami mudahkan juga)
unggas turut berhimpun (untuk bertasbih memuji Kami bersama-sama dengannya);
tiap-tiap satunya mengulangi tasbih masing-masing menurutnya.
[20]
Dan Kami kuatkan
kerajaannya, serta Kami kurniakan kepadanya hikmah kebijaksanaan dan kepitahan
berkata-kata (dalam menjalankan hukum dan menjatuhkan hukuman).
[21]
Dan sudahkah sampai
kepadamu (wahai Muhammad) berita (perbicaraan dua) orang yang berselisihan?
Ketika mereka memanjat tembok tempat ibadat;
[22]
Iaitu ketika mereka
masuk kepada Nabi Daud, lalu ia terkejut melihat mereka; mereka berkata
kepadanya: " Janganlah takut, (kami ini) adalah dua orang yang
berselisihan, salah seorang dari kami telah berlaku zalim kepada yang lain;
oleh itu hukumkanlah di antara kami dengan adil, dan janganlah melampaui (batas
keadilan), serta pimpinlah kami ke jalan yang lurus.
[23]
" Sebenarnya
orang ini ialah (seorang sahabat sebagai) saudaraku; ia mempunyai sembilan
puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor sahaja; dalam pada
itu ia (mendesakku dengan) berkata: ' Serahkanlah yang seekor itu kepadaku ',
dan dia telah mengalahkan daku dalam merundingkan perkara itu".
[24]
Nabi Daud berkata:
" Sesungguhnya ia telah berlaku zalim kepadamu dengan meminta kambingmu
itu (sebagai tambahan) kepada kambing-kambingnya; dan sesungguhnya kebanyakan
dari orang-orang yang bergaul dan berhubungan (dalam berbagai-bagai lapangan
hidup), setengahnya berlaku zalim kepada setengahnya yang lain, kecuali
orang-orang yang beriman dan beramal soleh; sedang mereka amatlah sedikit!"
Dan Nabi Daud (setelah berfikir sejurus), mengetahui sebenarnya Kami telah
mengujinya (dengan peristiwa itu), lalu ia memohon ampun kepada Tuhannya sambil
merebahkan dirinya sujud, serta ia rujuk kembali (bertaubat).
[25]
Maka Kami ampunkan
kesalahannya itu; dan sesungguhnya ia mempunyai kedudukan yang dekat di sisi
Kami serta tempat kembali yang sebaik-baiknya (pada hari akhirat kelak).
[26]
Wahai Daud,
sesungguhnya Kami telah menjadikanmu khalifah di bumi, maka jalankanlah hukum
di antara manusia dengan (hukum syariat) yang benar (yang diwahyukan kepadamu);
dan janganlah engkau menurut hawa nafsu, kerana yang demikian itu akan
menyesatkanmu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan
Allah, akan beroleh azab yang berat pada hari hitungan amal, disebabkan mereka
melupakan (jalan Allah) itu.
[27]
Dan tiadalah Kami
menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya sebagai
ciptaan yang tidak mengandungi hikmah dan keadilan; yang demikian adalah sangkaan
orang-orang yang kafir! Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir itu dari
azab neraka.
[28]
Patutkah Kami
jadikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh itu sama seperti orang-orang
yang melakukan kerosakan di muka bumi? Atau patutkah Kami jadikan orang-orang
yang bertaqwa sama seperti orang-orang yang berdosa?
[29]
(Al-Quran ini)
sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu (dan umatmu wahai Muhammad), -Kitab
yang banyak faedah-faedah dan manfaatnya, untuk mereka memahami dengan teliti
kandungan ayat-ayatnya, dan untuk orang-orang yang berakal sempurna beringat
mengambil iktibar.
[30]
Dan Kami telah
kurniakan kepada Nabi Daud (seorang anak bernama) Sulaiman ia adalah
sebaik-baik hamba (yang kuat beribadat), lagi sentiasa rujuk kembali (bertaubat).
[31]
(Ingatkanlah
peristiwa) ketika Nabi Sulaiman ditunjukkan kepadanya pada suatu petang, satu
kumpulan kuda yang terpuji keadaannya semasa berdiri, lagi yang tangkas semasa
berlari.
[32]
(Kerana lekanya
dengan pertunjukan itu) maka Nabi Sulaiman berkata: " Sesungguhnya aku
telah mengutamakan kesukaanku kepada (kuda pembawa) kebaikan lebih daripada
mengingati (ibadatku kepada) Tuhanku, sehingga (matahari) melindungi dirinya
dengan tirai malam".
[33]
(Kemudian Nabi
Sulaiman berkata kepada orang-orangnya): " Bawa balik kuda itu
kepadaku"; maka ia pun tampil menyapu betis dan leher kuda itu (seekor
demi seekor).
[34]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah menguji Nabi Sulaiman (dengan satu kejadian), dan Kami
letakkan di atas takhta kebesarannya satu jasad (yang tidak cukup sifatnya)
kemudian ia kembali (merayu kepada Kami): -
[35]
Katanya: "
Wahai Tuhanku! Ampunkanlah kesilapanku, dan kurniakanlah kepadaku sebuah
kerajaan (yang tidak ada taranya dan) yang tidak akan ada pada sesiapapun
kemudian daripadaku; sesungguhnya Engkaulah yang sentiasa Melimpah kurniaNya
".
[36]
Maka (Kami kabulkan
permohonannya lalu) Kami mudahkan baginya menggunakan angin yang bertiup
perlahan-lahan menurut kemahuannya, ke arah mana sahaja yang hendaK ditujunya;
[37]
Dan (Kami mudahkan
baginya memerintah) Jin Syaitan; (ia memerintah) golongan-golongan yang pandai
mendirikan bangunan, dan yang menjadi penyelam (bagi menjalankan kerja
masing-masing).
[38]
Dan Jin-jin Syaitan
yang lain dipasung dalam rantai-rantai belenggu.
[39]
(Serta Kami katakan
kepadanya): " Inilah pemberian Kami (kepadamu), maka berikanlah (kepada
sesiapa yang engkau suka), atau tahankanlah pemberian itu; (terserahlah
kepadamu) dengan tidak ada sebarang hitungan (untuk menyalahkanmu) ".
[40]
Dan sesungguhnya ia
mempunyai kedudukan yang dekat lagi mulia di sisi Kami, serta tempat kembali
yang sebaik-baiknya (pada hari akhirat kelak).
[41]
Dan (ingatkanlah
peristiwa) hamba Kami: Nabi Ayub ketika ia berdoa merayu kepada Tuhannya dengan
berkata: " Sesungguhnya aku diganggu oleh Syaitan dengan (hasutannya
semasa aku ditimpa) kesusahan dan azab seksa (penyakit)".
[42]
(Maka Kami kabulkan
permohonannya serta Kami perintahkan kepadanya): " Hentakkanlah (bumi)
dengan kakimu " (setelah ia melakukannya maka terpancarlah air, lalu Kami
berfirman kepadanya): " Ini ialah air sejuk untuk mandi dan untuk minum
(bagi menyembuhkan penyakitmu zahir dan batin) ".
[43]
Dan Kami kurniakan
(lagi) kepadanya - keluarganya, dengan sekali ganda ramainya, sebagai satu
rahmat dari Kami dan sebagai satu peringatan bagi orang-orang yang berakal
sempurna (supaya mereka juga bersikap sabar semasa ditimpa
[44]
Dan (Kami
perintahkan lagi kepadanya): " Ambilah dengan tanganmu seikat jerami
kemudian pukulah (isterimu) dengannya; dan janganlah engkau merosakkan sumpahmu
itu ". Sesungguhnya Kami mendapati Nabi Ayub itu seorang yang sabar; ia
adalah sebaik-baik hamba; sesungguhnya ia sentiasa rujuk kembali (kepada Kami
dengan ibadatnya).
[45]
Dan (ingatkanlah
peristiwa) hamba-hamba Kami: Nabi Ibrahim dan Nabi Ishak serta Nabi Yaakub,
yang mempunyai kekuatan (melaksanakan taat setianya) dan pandangan yang
mendalam (memahami ugamanya).
[46]
Sesungguhnya Kami
telah jadikan mereka suci bersih dengan sebab satu sifat mereka yang murni, iaitu
sifat sentiasa memperingati negeri akhirat.
[47]
Dan sesungguhnya
mereka di sisi Kami adalah dari orang-orang pilihan yang sebaik-baiknya.
[48]
Dan (ingatkanlah
peristiwa) Nabi lsmail, dan Nabi Alyasak, serta Nabi Zulkifli; dan mereka
masing-masing adalah dari orang-orang yang sebaik-baiknya.
[49]
(Segala sifat-sifat
yang mulia) ini, adalah menjadi sebutan penghormatan (bagi mereka). Dan
sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa, disediakan tempat kembali yang
sebaik-baiknya (pada hari akhirat kelak), -
[50]
Iaitu beberapa buah
Syurga tempat penginapan yang kekal, yang terbuka pintu-pintunya untuk mereka;
[51]
(Mereka akan
bersukaria) dalam Syurga itu sambil berbaring (di atas pelamin); mereka meminta
di situ buah-buahan dan minuman yang berbagai jenisnya dan rasa kelazatannya.
[52]
Dan di sisi mereka
pula bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada mereka semata-mata),
lagi yang sebaya umurnya.
[53]
Inilah dia balasan yang
dijanjikan kepada kamu setelah selesai hitungan amal!
[54]
Sesungguhnya ini
ialah pemberian Kami kepada kamu, pemberian yang tidak akan habis-habis; -
[55]
Nikmat-nikmat ini
(adalah untuk orang-orang yang bertaqwa). Dan Bahawa sesungguhnya bagi orang-orang
yang zalim (dengan kekufuran atau kederhakaannya) seburuk-buruk tempat kembali,
-
[56]
Iaitu neraka
Jahannam yang mereka akan menderita bakarannya; maka seburuk-buruk tempat
menetap ialah neraka Jahannam;
[57]
Ini sejenis azab seksa,
maka hendaklah mereka merasainya, air panas yang menggelegak dan air danur yang
mengalir (untuk minuman mereka);
[58]
Dan azab seksa yang
lain, yang serupa buruknya dan dahsyatnya adalah berbagai jenis lagi.
[59]
(Penjaga neraka
berkata kepada ketua-ketua golongan kafir dan penderhaka itu): " Ini ialah
serombongan (orang-orang kamu) yang masuk berasak-asak bersama-sama kamu
". (Ketua-ketua itu berkata): " Mereka tidak perlu dialu-alukan,
kerana sesungguhnya mereka pun akan menderita bakaran neraka ".
[60]
pengikut-pengikut
mereka menjawab: " Bahkan kamulah yang tidak perlu dialu-alukan, kerana
kamulah yang membawa azab sengsara ini kepada kami, maka amatlah buruknya
neraka ini sebagai tempat penetapan ".
[61]
Mereka berkata lagi:
" Wahai Tuhan kami! Sesiapa yang membawa azab ini kepada kami, maka
tambahilah dia azab seksa berlipat ganda di dalam neraka ".
[62]
Dan penduduk neraka
itu tetap akan bertanya sesama sendiri: " Mengapa kita tidak melihat
orang-orang yang dahulu kita kirakan mereka sebagai orang-orang jahat (lagi
hina)?
[63]
" Adakah kita
sahaja jadikan mereka ejek-ejekan (sedang mereka orang-orang yang benar)? Atau
mata kita tidak dapat melihat mereka?
[64]
Sesungguhnya (segala
yang diterangkan) itu adalah benar iaitu perbalahan dan cercaan penduduk neraka
sesama sendiri.
[65]
Katakanlah (wahai
Muhammad): " Sesungguhnya aku hanyalah seorang Rasul pemberi amaran, dan
tidak ada sama sekali tuhan yang sebenar melainkan Allah Yang Maha Esa, lagi
Yang kekuasaanNya mengatasi segala-galanya, -
[66]
" Tuhan (yang
mencipta serta mentadbirkan) langit dan bumi dan segala yang ada di antara
keduanya; Yang Maha Kuasa, lagi Yang sentiasa Mengampuni (dosa
hamba-hambaNya)".
[67]
Katakanlah lagi:
" Apa yang aku terangkan itu (tentang keesaan Allah dan kebenaran kerasulanku)
adalah berita penting yang amat besar (faedahnya).
[68]
" Yang kamu
terus mengingkarinya.
[69]
" Tiadalah
bagiku sebarang pengetahuan tentang penduduk alam yang tinggi (malaikat),
semasa mereka bersoal jawab (mengenai Nabi Adam-kalaulah tidak diwahyukan
kepadaku).
[70]
" Tiadalah
diwahyukan kepadaku melainkan kerana sesungguhnya aku seorang Rasul pemberi
amaran yang jelas nyata (bukan seorang pembohong, atau ahli sihir, atau gila)
".
[71]
(Ingatkanlah peristiwa)
ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: " Sesungguhnya Aku hendak
menciptakan manusia - Adam dari tanah;
[72]
" Kemudian
apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari
(ciptaan) Ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya ".
[73]
(Setelah selesai
kejadian Adam) maka sujudlah sekalian malaikat, semuanya sekali, -
[74]
Melainkan Iblis; ia
berlaku sombong takbur (mengingkarinya) serta menjadilah ia dari golongan yang
kafir.
[75]
Allah berfirman:
" Hai lblis! Apa yang menghalangmu daripada turut sujud kepada (Adam) yang
Aku telah ciptakan dengan kekuasaanKu? Adakah engkau berlaku sombong takbur,
ataupun engkau dari golongan yang tertinggi? "
[76]
Iblis menjawab:
" Aku lebih baik daripadanya; Engkau (wahai Tuhanku) ciptakan daku dari
api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah ".
[77]
Allah berfirman:
" Kalau demikian, keluarlah engkau daripadanya, kerana sesungguhnya engkau
adalah makhluk yang diusir.
[78]
" Dan
sesungguhnya engkau ditimpa laknatku terus menerus hingga ke hari kiamat!"
[79]
Iblis berkata:
" Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari
mereka dibangkitkan (hari kiamat) ".
[80]
Allah berfirman:
" Dengan permohonanmu itu, maka sesungguhnya engkau dari golongan yang
diberi tempoh -
[81]
" Hingga ke
hari masa yang termaklum ".
[82]
Iblis berkata:
" Demi kekuasaanmu (wahai Tuhanku), aku akan menyesatkan mereka semuanya,
-
[83]
" Kecuali
hamba-hambaMu di antara zuriat-zuriat Adam itu yang dibersihkan dari sebarang
kederhakaan dan penyelewengan ".
[84]
Allah berfirman:
" Maka Akulah Tuhan Yang Sebenar-benarnya, dan hanya perkara yang benar
Aku firmankan -
[85]
" Demi
sesungguhnya! Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan dengan
orang-orang yang menurutmu di antara zuriat-zuriat Adam (yang derhaka) semuanya
".
[86]
Katakanlah (wahai
Muhammad): " Aku tidak meminta kepada kamu sebarang bayaran kerana
menyampaikan ajaran Al-Quran ini, dan bukanlah aku dari orang-orang yang
mengada-ngada ".
[87]
Al-Quran tidak lain
hanyalah peringatan bagi penduduk seluruh alam.
[88]
Dan demi
sesungguhnya, kamu akan mengetahui kabenaran perkara-perkara yang
diterangkannya, tidak lama lagi.
Az-Zumar
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Turunnya Kitab Al-Quran
ini dari Allah, Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[2]
Sesungguhnya Kami
menurunkan Al-Quran ini kepadamu (wahai Muhammad) dengan membawa kebenaran;
oleh itu hendaklah engkau menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala ibadat
dan bawaanmu kepadaNya.
[3]
Ingatlah! (Hak yang
wajib dipersembahkan) kepada Allah ialah segala ibadat dan bawaan yang suci
bersih (dari segala rupa syirik). Dan orang-orang musyrik yang mengambil selain
dari Allah untuk menjadi pelindung dan penolong (sambil berkata): "Kami
tidak menyembah atau memujanya melainkan supaya mereka mendampingkan kami
kepada Allah sehampir-hampirnya", - sesungguhnya Allah akan menghukum di
antara mereka (dengan orang-orang yang tidak melakukan syirik) tentang apa yang
mereka berselisihan padanya. Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk
kepada orang-orang yang tetap berdusta (mengatakan yang bukan-bukan), lagi
sentiasa kufur (dengan melakukan syirik).
[4]
Kalaulah Allah
hendak mempunyai anak, tentulah Ia memilih mana-mana yang dikehendakiNya dari
makhluk-makhluk yang diciptakanNya; Maha Sucilah Ia (dari menghendaki yang
demikian). Dia lah Allah, Yang Maha Esa, lagi Yang Mengatasi kekuasaanNya
segala-galanya.
[5]
Ia menciptakan
langit dan bumi dengan ada faedah dan gunanya yang sebenar; Ia pula menjadikan
malam melingkari siang (dengan gelapnya), dan menjadikan siang melingkari malam
(dengan cahayanya); dan Ia menjadikan matahari dan bulan beredar menurut
perintahnya, - tiap-tiap satu dari keduanya, beredar untuk suatu masa yang
telah ditetapkan. Ingatlah! Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Yang sentiasa
Mengampuni.
[6]
Ia menciptakan kamu
dari diri yang satu (Adam), kemudian Ia menjadikan daripadanya - isterinya
(Hawa); dan Ia mengadakan untuk kamu binatang-binatang ternak delapan ekor:
(empat) pasangan (jantan dan betina). Ia menciptakan kamu dalam kandungan ibu
kamu (berperingkat-peringkat) dari satu kejadian ke satu kejadian. Dalam tiga
suasana yang gelap-gelita. Yang demikian (kekuasaanNya) ialah Allah Tuhan kamu;
bagiNyalah kekuasaan yang mutlak; tiada Tuhan melainkan Dia; oleh itu bagaimana
kamu dapat dipesongkan (dari mematuhi perintahNya)?
[7]
Kalaulah kamu kufur
ingkar (tidak bersyukur) akan nikmat-nikmatNya itu, maka ketahuilah bahawa
sesungguhnya Allah tidak berhajatkan (iman dan kesyukuran) kamu (untuk
kesempurnaanNya); dan Ia tidak redakan hamba-hambaNya berkeadaan kufur; dan
jika kamu bersyukur, Ia meredainya menjadi sifat dan amalan kamu. Dan
(ingatlah) seseorang yang memikul tidak akan memikul dosa perbuatan orang lain
(bahkan dosa usahanya sahaja). Kemudian kepada Tuhan kamulah tempat kembalinya
kamu, maka Ia akan memberitahu kepada kamu tentang apa yang kamu telah
kerjakan.
[8]
Dan apabila manusia
disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Tuhannya dengan keadaan
rujuk kembali bertaubat kepadaNya; kemudian apabila Allah memberikannya sesuatu
nikmat (sebagai kurnia) daripadaNya, lupalah ia akan segala bahaya yang
menyebabkannya merayu kepada Allah sebelum itu dan ia pula menjadikan
sekutu-sekutu bagi Allah, untuk menyesatkan dirinya (dan orang lain) dari jalan
Allah. Katakanlah (kepadanya): "Bersenang-senanglah engkau dengan
kekufuranmu itu bagi sementara, sesungguhnya engkau dari penduduk neraka.
[9]
"(Engkaukah
yang lebih baik) atau orang yang taat mengerjakan ibadat pada waktu malam
dengan sujud dan berdiri sambil takutkan (azab) hari akhirat serta mengharapkan
rahmat Tuhannya? "Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah
orang-orang yang berakal sempurna.
[10]
Katakanlah (wahai
Muhammad, akan firmanKu ini, kepada orang-orang yang berakal sempurna itu):
"Wahai hamba-hambaKu yang beriman! Bertaqwalah kepada Tuhan kamu.
(Ingatlah) orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan beroleh kebaikan
(yang sebenar di akhirat). dan (ingatlah) bumi Allah ini luas (untuk berhijrah
sekiranya kamu ditindas). Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah sahaja yang
akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak terkira".
[11]
Katakanlah lagi
(wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah
dengan mengikhlaskan segala ibadat kepadaNya;
[12]
"Dan aku
diperintahkan supaya menjadi orang yang awal pertama berserah diri bulat-bulat
(kepada Allah)".
[13]
Katakanlah lagi:
"Sesungguhnya aku takut - jika aku menderhaka kepada Tuhanku - akan azab
hari yang besar (soal jawabnya)".
[14]
Katakanlah lagi:
"Allah jualah yang aku sembah dengan mengikhlaskan amalan ugamaku
kepadaNya.
[15]
"(Setelah kamu
mengetahui pendirianku ini wahai kaum musyrik, dan kamu masih juga berdegil)
maka sembahlah kamu apa yang kamu kehendaki, yang lain dari Allah, (kamu akan
mengetahui akibatnya)". Katakanlah lagi: "Sesungguhnya orang-orang
yang rugi (dengan sebenar-benarnya) ialah orang-orang yang merugikan dirinya
sendiri dan pengikut-pengikutnya pada hari kiamat (dengan sebab perbuatan
mereka memilih kekufuran atau kederhakaan). Ingatlah, yang demikian itulah
kerugian yang jelas nyata."
[16]
Bagi mereka (yang
kafir disediakan lapisan-lapisan dari api menyerkup di atas mereka, dan
lapisan-lapisan (dari api) di bawah mereka; dengan (azab) yang demikian, Allah
menakutkan hamba-hambaNya: "Oleh itu, bertaqwalah kepadaKu wahai
hamba-hambaKu!"
[17]
Dan orang-orang yang
menjauhi dirinya dari menyembah atau memuja Taghut serta mereka rujuk kembali
taat bulat-bulat kepada Allah, mereka akan beroleh berita yang mengembirakan
(sebaik-baik sahaja mereka mulai meninggal dunia); oleh itu gembirakanlah
hamba-hambaKu -
[18]
Yang berusaha
mendengar perkataan-perkataan yang sampai kepadanya lalu mereka memilih dan
menurut akan yang sebaik-baiknya (pada segi hukum ugama); mereka itulah
orang-orang yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah dan mereka itulah
orang-orang yang berakal sempurna.
[19]
Maka adakah orang
yang telah ditetapkan atasnya hukuman azab (disebabkan kekufurannya, sama
seperti orang yang dijanjikan bergembira dengan balasan imannya? Sudah tentu
tidak) ! Oleh itu adakah engkau berkuasa menyelamatkan orang yang (ditetapkan
kekal) dalam neraka?
[20]
Tetapi (sebaliknya)
orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka (dengan mengerjakan suruhanNya
dan menjauhi laranganNya), dibina untuk mereka (di dalam Syurga)
mahligai-mahligai yang tinggi bertingkat-tingkat, yang mengalir di bawahnya
beberapa sungai. Demikianlah janji yang ditetapkan Allah; Allah tidak
sekali-kali akan mengubah janji-janjiNya.
[21]
Tidakkah engkau
memerhatikan, bahawa Allah menurunkan hujan dari langit, lalu dialirkanNya
menjadi matair-matair di bumi; kemudian Ia menumbuhkan dengan air itu
tanaman-tanaman yang berbagai jenis dan warnanya; kemudian tanaman-tanaman itu
bergerak segar (hingga ke suatu masa yang tertentu), selepas itu engkau
melihatmu berupa kuning; kemudian Ia menjadikannya hancur bersepai?
Sesungguhnya segala yang tersebut itu mengandungi peringatan yang menyedarkan
orang-orang yang berakal sempurna.
[22]
Jika demikian,
adakah orang yang telah dilapangkan Allah dadanya untuk menerima Islam, lalu ia
tetap berada dalam cahaya (hidayah petunjuk) dari Tuhannya, (sama seperti orang
yang tertutup mata hatinya dengan selaput kederhakaan)? Maka kecelakaan
besarlah bagi orang-orang yang keras membatu hatinya daripada menerima
peringatan yang diberi oleh Allah. Mereka yang demikian keadaannya, adalah
dalam kesesatan yang nyata.
[23]
Allah telah
menurunkan sebaik-baik perkataan iaitu Kitab Suci Al-Quran yang bersamaan isi kandungannya
antara satu dengan yang lain (tentang benarnya dan indahnya), yang
berulang-ulang (keterangannya, dengan berbagai cara); yang (oleh kerana
mendengarnya atau membacanya) kulit badan orang-orang yang takut kepada Tuhan
mereka menjadi seram; kemudian kulit badan mereka menjadi lembut serta tenang
tenteram hati mereka menerima ajaran dan rahmat Allah. Kitab Suci itulah
hidayah petunjuk Allah; Allah memberi hidayah petunjuk dengan Al-Quran itu
kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya); dan
(ingatlah) sesiapa yang disesatkan Allah (disebabkan pilihannya yang salah),
maka tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya.
[24]
Maka adakah orang
yang menahan dengan mukanya akan (selaran) azab yang buruk pada hari kiamat
(sama seperti orang yang terselamat)? Dan (pada saat itu) dikatakan kepada
orang-orang yang zalim itu: "Rasalah (balasan) apa yang kamu usahakan
dahulu".
[25]
(Ingatlah! Bahawa)
orang-orang yang terdahulu dari mereka telah mendustakan (Rasul-rasul yang
diutuskan kepada mereka), lalu orang-orang itu didatangi azab dari arah yang
mereka tidak menyedarinya.
[26]
Maka Allah merasakan
mereka kehinaan dalam kehidupan dunia (dengan berbagai bala bencana), dan
sesungguhnya azab seksa hari akhirat (yang disediakan untuk mereka) lebih besar
lagi. Kalaulah mereka mengetahui (hakikat ini, tentulah mereka tidak
mendustakan Rasul).
[27]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah mengemukakan kepada umat manusia berbagai misal
perbandingan dalam Al-Quran ini, supaya mereka mengambil peringatan dan
pelajaran.
[28]
laitu Al-Quran yang
berbahasa Arab, yang tidak mengandungi sebarang keterangan yang terpesong;
supaya mereka bertaqwa.
[29]
Allah memberikan
satu misal perbandingan: Seorang hamba lelaki yang dimiliki oleh beberapa orang
yang berkongsi yang bertentangan tabiat dan kemahuannya; dan seorang hamba
lelaki yang lain hanya dimilik oleh seorang sahaja; adakah kedua-dua hamba itu
sama keadaannya (Tentulah tidak sama). Ucaplah: "Alhamdulillah"
(sebagai bersyukur terhadap penjelasan soal tauhid itu) bahkan kebanyakan
mereka (yang musyrik) tidak mengetahui (hakikat tauhid).
[30]
Sesungguhnya engkau
(wahai Muhammad) akan mati, dan sesungguhnya mereka juga akan mati.
[31]
Kemudian,
sesungguhnya kamu semua, pada hari kiamat, akan bertengkar berhujah di hadapan
Tuhan kamu.