Part 27
[31]
Nabi Ibrahim
bertanya: "(Selain dari itu) apa lagi tugas penting kamu wahai utusan
Tuhan?"
[32]
Mereka menjawab:
"Sesungguhnya Kami diutus kepada suatu kaum yang berdosa (untuk
membinasakan mereka);
[33]
"Supaya Kami
menimpakan mereka dengan batu-batu dari tanah (yang dibakar),
[34]
"Batu-batu itu
ditandakan di sisi Tuhanmu, untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas
(dalam keingkarannya)".
[35]
(Setelah sampai
utusan Kami ke tempat itu), Kami (perintahkan mereka) mengeluarkan orang-orang
yang beriman yang tinggal di situ.
[36]
(Sesudah dipereksa)
maka (utusan) Kami tidak mendapati di situ melainkan sebuah rumah sahaja yang
ada penduduknya dari orang-orang Islam (yang beriman kepada Nabi Lut).
[37]
Dan Kami tinggalkan
di negeri itu (timbunan batu-batu yang telah menghujani dan membinasakan
mereka), sebagai tanda (yang mendatangkan keinsafan) bagi orang-orang yang sedia
takut kepada azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[38]
Dan juga pada
(kisah) Nabi Musa (terdapat dalil-dalil yang memberi keinsafan), - ketika kami
mengutusnya kepada Firaun dengan membawa mukjizat yang nyata.
[39]
Maka Firaun
berpaling ingkar dengan berdasarkan kekuasaannya sambil berkata: "(Musa
itu) adalah seorang ahli sihir, atau seorang gila!"
[40]
Lalu Kami (adakan
jalan) mengambil Firaun bersama-sama tenteranya, kemudian Kami humbankan mereka
ke dalam laut, sedang ia berkeadaan tercela.
[41]
Dan juga pada
(kisah) kaum Aad (terdapat perkara-perkara yang menjadi iktibar), - ketika kami
hantarkan kepada mereka angin ribut yang tidak mengandungi sebarang kebaikan; -
[42]
Angin itu tidak
meninggalkan sesuatupun yang dirempuhnya, melainkan menjadikannya (hancur)
seperti debu.
[43]
Dan juga pada
(kisah) kaum Thamud (terdapat perkara-perkara yang menjadi pelajaran) - ketika
dikatakan kepada mereka: "Bersenang-senanglah kamu hingga ke suatu waktu
(yang termaklum)!"
[44]
Maka mereka
membesarkan diri terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir (dengan
tidak dapat melarikan diri), sedang mereka melihatnya.
[45]
Dengan yang
demikian, mereka tidak dapat bangun lagi, dan mereka juga tidak mendapat
pertolongan.
[46]
Dan kaum Nuh (Kami
juga telah binasakan) sebelum itu; sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik -
derhaka.
[47]
Dan langit itu Kami
dirikan dengan kekuasaan Kami (dalam bentuk binaan yang kukuh rapi). Dan
sesungguhnya Kami adalah mempunyai kekuasaan yang luas tidak terhingga.
[48]
Dan bumi pula Kami
hamparkan (untuk kemudahan kamu mendiaminya); maka Kamilah sebaik-baik yang
menghamparkannya.
[49]
Dan tiap-tiap jenis
Kami ciptakan berpasangan, supaya kami dan mengingati (kekuasaan kami dan
mentauhidkan Kami).
[50]
(Katakanlah wahai Muhammad
kepada mereka): "Maka segeralah kamu kembali kepada Allah (dengan
bertaubat dan taat), sesungguhnya aku diutuskan Allah kepada kamu, sebagai
pemberi amaran yang nyata.
[51]
"Dan janganlah
kamu adakan tuhan yang lain bersama Allah (dalam kepercayaan kamu),
sesungguhnya aku diutus oleh Allah kepada kamu sebagai pemberi amaran yang
nyata".
[52]
Demikianlah (keadaan
tiap-tiap kaum terhadap Rasulnya samalah seperti keadaan kaummu wahai Muhammad)
- tidak ada seorang Rasul pun yang datang kepada kaum-kaum yang terdahulu dari
mereka, melainkan ada yang berkata: "Dia adalah seorang ahli sihir, atau
seorang gila".
[53]
Adakah mereka semua
telah berpesan-pesan (dan mencapai kata sepakat) untuk melemparkan tuduhan itu
? (Sudah tentu mereka tidak dapat berbuat demikian), bahkan mereka semuanya
adalah kaum yang melampaui batas (dalam keingkarannya).
[54]
Oleh itu,
berpalinglah (wahai Muhammad) daripada mereka (yang menentangmu itu dan
janganlah dihiraukan), kerana engkau tidak akan disalahkan (setelah engkau
memberi amaran kepada mereka).
[55]
Dan tetap tekunlah
engkau memberi peringatan, kerana sesungguhnya peringatan itu mendatangkan
faedah kepada orang-orang yang beriman.
[56]
Dan (ingatlah) Aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan
beribadat kepadaKu.
[57]
Aku tidak
sekali-kali menghendaki sebarang rezeki pemberian dari mereka, dan Aku tidak
menghendaki supaya mereka memberi makan kepadaKu.
[58]
Sesungguhnya Allah
Dia lah sahaja Yang Memberi rezeki (kepada sekalian makhlukNya, dan Dia lah
sahaja) Yang Mempunyai Kekuasaan yang tidak terhingga, lagi Yang Maha Kuat
Kukuh kekuasaanNya.
[59]
(Setelah ternyata
hakikat yang demikian), maka sesungguhnya bagi orang-orang yang zalim (yang
menentang ajaran Nabi Muhammad) itu ada bahagiannya (dari azab seksa) seperti
bahagian rakan-rakan mereka (kaum kafir yang telah lalu). Oleh itu, janganlah
mereka meminta kepadaKu menyegerakan kedatangannya.
[60]
Maka kecelakaan dan
kebinasaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang telah dijanjikan
kepada mereka.
At-Tuur
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi Gunung Tursina;
[2]
Dan demi Kitab yang
tertulis dengan rapi -
[3]
Pada lembaran
[4]
Dan demi
"Al-Baitul Makmur";
[5]
Dan demi bumbung
yang tinggi;
[6]
Dan demi laut yang
penuh tepu (dengan kepanasan); -
[7]
Sesungguhnya azab
Tuhanmu tetap berlaku; -
[8]
Tidak ada sesiapapun
yang dapat menolaknya; -
[9]
Pada hari langit (dan
segala isinya) bergegar dengan sekuat-kuatnya.
[10]
Dan gunung-ganang
bergerak dari tempatnya dengan cara yang luar biasa.
[11]
(Apabila berlaku
yang demikian), maka kecelakaan dan kebinasaanlah pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan kebenaran;
[12]
Iaitu orang-orang
yang leka bermain-main dalam kesesatan.
[13]
Pada hari mereka
ditolak ke alam neraka Jahannam dengan penolakan yang sekasar-kasarnya,
[14]
(Dan dikatakan
kepada mereka): "Inilah api neraka yang dahulu kamu mendustakannya.
[15]
"Maka adakah
ini sihir juga (sebagaimana yang kamu katakan terhadap keterangan Rasul Kami
dahulu?), atau kamu tidak nampak (kenyataannya sebagaimana kamu tidak nampak di
dunia dahulu akan kebenaran Rasul Kami)?
[16]
"Rasalah
bakarannya; kemudian sama ada kamu bersabar (menderita azabnya) atau tidak
bersabar, sama sahaja (tidak ada faedahnya) kepada kamu, kerana kamu tidak
dibalas melainkan dengan apa yang kamu telah kerjakan".
[17]
Sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa, di tempatkan dalam taman-taman Syurga dan nikmat
kesenangan (yang tidak ada taranya).
[18]
Mereka bersenang
lenang dengan apa yang dikurniakan oleh Tuhan mereka, dan mereka dipelihara
Tuhan dari azab neraka.
[19]
(Dan dikatakan
kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu makanan dan minuman yang lazat
serta baik kesudahannya, dengan sebab apa yang kamu telah kerjakan".
[20]
Mereka duduk
berbaring di atas pelamin-pelamin yang berderet; dan Kami jadikan kawan teman
mereka bidadari-bidadari yang putih melepak, lagi luas cantik matanya.
[21]
Dan orang-orang yang
beriman yang diturut oleh zuriat keturunannya dengan keadaan beriman, Kami
hubungkan (himpunkan) zuriat keturunannya itu dengan mereka (di dalam Syurga);
dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka;
tiap-tiap seorang manusia terikat dengan amal yang dikerjakannya.
[22]
Dan (penduduk Syurga
itu) Kami tambahi mereka (dari semasa ke semasa), dengan buah-buahan dan daging
dari berbagai jenis yang mereka ingini.
[23]
Mereka di dalam
Syurga itu (kerana melahirkan kemesraan antara satu dengan yang lain):
berebut-rebut mengambil piala yang berisi arak yang tidak menyebabkan timbul
(dari peminumnya) perkara yang sia-sia dan tidak pula menyebabkan (peminumnya
menanggung) dosa.
[24]
Dan mereka dilayani
oleh anak-anak muda lelaki yang sentiasa beredar di sekitar mereka, (yang
cantik parasnya) seolah-olah anak-anak muda itu mutiara yang tersimpan dengan
sebaik-baiknya.
[25]
Dan (dengan berada
dalam nikmat itu) mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bertanya-tanya.
[26]
Mereka berkata:
"Sesungguhnya kami dahulu, semasa berada dalam kalangan keluarga kami -
selalu merasa cemas takut (daripada berlaku derhaka kepada Allah),
[27]
"Maka Allah
mengurniakan kami (rahmat dan taufiqNya), serta memelihara kami dari azab neraka.
[28]
"Sesungguhnya
kami dahulu tetap menyembahNya (dan memohon pertolonganNya). Kerana
sesungguhnya Dia lah sahaja yang sentiasa melimpahkan ihsanNya, lagi Yang Maha
Mengasihani".
[29]
Maka hendaklah
engkau (wahai Muhammad) tetap tekun memberi peringatan (dengan ajaran-ajaran
Al-Quran yang diturunkan kepadamu, dan janganlah dihiraukan golongan yang
ingkar), kerana engkau dengan nikmat Tuhanmu (yang dilimpahkanNya kepadamu itu)
bukanlah seorang pawang dan bukan pula seorang gila.
[30]
(Mereka menuduh Nabi
Muhammad dengan yang bukan-bukan), bahkan mereka mengatakan: "(Muhammad)
itu seorang penyair yang kami tunggu-tunggu saat kebinasaannya".
[31]
Katakanlah (wahai
Muhammad): "Tunggulah kamu (akan apa yang kamu tuduh itu), maka sesungguhnya
aku juga dari orang-orang yang menunggu bersama-sama kamu (akan apa yang
dijanjikan oleh Allah Taala)".
[32]
Adakah mereka
disuruh oleh akal fikiran mereka melemparkan tuduhan-tuduhan yang sedemikian
itu, atau sememangnya mereka suatu kaum yang melampaui batas (dalam keingkaran
dan kedegilannya)?
[33]
(Bukan sahaja mereka
ingkar dan degil) bahkan mereka berkata: "Dia (Muhammad) telah mereka-reka
Al-Quran itu". (Tuduhan mereka yang demikian tidak berasas) bahkan mereka
sengaja tidak mahu beriman!
[34]
(Kalau tidak) maka
hendaklah mereka membuat dan mendatangkan kata-kata (yang fasih dan indah)
seperti Al-Quran itu, jika betul mereka orang-orang yang benar dakwaannya.
[35]
(Mengapa mereka
tidak beriman?) Adakah mereka telah tercipta dengan tiada yang menciptanya,
atau adakah mereka yang mencipta diri mereka sendiri?
[36]
Adakah mereka yang
mencipta langit dan bumi itu? (Sudah tentu tidak!) Bahkan mereka adalah
orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran apa yang mereka pernah mengakuinya).
[37]
Adakah pada tangan
mereka perbendaharaan Tuhanmu (sehingga mereka boleh memberi atau menahan
sesuatu nikmat atau pangkat), atau merekalah yang berkuasa mentadbirkan
segala-galanya?
[38]
Adakah mereka
mempunyai tangga (untuk naik ke langit), yang dengannya mereka dapat mendengar
(apa yang diperintahkan dan ditetapkan oleh Allah? Jika ada) maka biarlah orang
mereka yang mendengar itu membawa sesuatu bukti yang menyatakan kebenarannya.
[39]
Adilkah (kamu
sediakan) bagi Allah - anak-anak perempuan (yang kamu benci), dan untuk kamu -
anak-anak lelaki (yang kamu sukai)?
[40]
Pernahkah engkau
(wahai Muhammad) meminta sebarang bayaran kepada mereka (mengenai ajaran Islam
yang engkau sampaikan), lalu mereka merasa berat menanggung bayaran itu
(sehingga menjauhkan diri daripada menyahut seruanmu)?
[41]
Adakah pada sisi
mereka (Lauh Mahfuz yang mengandungi) perkara-perkara yang ghaib, lalu mereka
menyalin (daripadanya untuk menentang ajaran dan peringatanmu)?
[42]
(Mereka tidak cukup
dengan kata-kata dan tuduhan-tuduhan yang buruk sahaja) bahkan mereka hendak
melakukan rancangan jahat (terhadapmu wahai Muhammad; tetapi mereka tidak akan
berjaya) kerana orang-orang yang kafir itulah yang akan ditimpa balasan
rancangan jahatnya.
[43]
(Apabila datangnya
balasan rancangan jahat itu maka) adakah bagi mereka Tuhan (yang dapat
menyelamatkan mereka) selain dari Allah? Maha Suci Allah dari apa yang mereka
sekutukan itu.
[44]
Dan kiranya mereka
melihat sepotong besar dari langit gugur (untuk menimpa mereka), mereka akan
berkata: "(Itu adalah) awan yang bertompok - berlapis-lapis!"
[45]
(Kalau keingkaran
dan kedegilan mereka sampai begitu sekali) maka biarkanlah mereka (wahai
Muhammad, dan janganlah dihiraukan) sehingga mereka menemui hari yang padanya
mereka akan binasa -
[46]
(Iaitu) hari segala
rancangan jahat dan tipu daya mereka tidak dapat mendatangkan sebarang faedah
kepada mereka, dan mereka pula tidak diberikan pertolongan.
[47]
Sesungguhnya
orang-orang yang zalim itu akan beroleh azab seksa selain dari azab yang
tersebut, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat yang
sebenarnya).
[48]
Dan (dengan yang
demikian) bersabarlah (wahai Muhammad) menerima hukum Tuhanmu (memberi tempoh
kepada mereka), kerana sesungguhnya engkau tetap terselamat dalam pemuliharaan
serta pengawasan Kami; dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu semasa engkau
bangun.
[49]
Dan juga hendaklah
engkau bertasbih kepadaNya pada waktu malam, dan ketika bintang-bintang
tenggelam (pada waktu subuh).
An-Najm
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi bintang semasa
ia menjunam, -
[2]
Rakan kamu (Nabi
Muhammad yang kamu tuduh dengan berbagai tuduhan itu), tidaklah ia menyeleweng
(dari jalan yang benar), dan ia pula tidak sesat (dengan kepercayaan yang
salah).
[3]
Dan ia tidak memperkatakan
(sesuatu yang berhubung dengan ugama Islam) menurut kemahuan dan pendapatnya
sendiri.
[4]
Segala yang
diperkatakannya itu (sama ada Al-Quran atau hadis) tidak lain hanyalah wahyu
yang diwahyukan kepadanya.
[5]
wahyu itu
(disampaikan dan) diajarkan kepadanya oleh (malaikat jibril) yang amat kuat
gagah, -
[6]
Lagi yang mempunyai
kebijaksanaan; kemudian ia memperlihatkan dirinya (kepada Nabi Muhammad) dengan
rupanya asal, -
[7]
Sedang ia berada di
arah yang tinggi (di langit);
[8]
Kemudian ia mendekatkan
dirinya (kepada Nabi Muhammad), lalu ia berjuntai sedikit demi sedikit,
[9]
Sehingga menjadilah
jarak (di antaranya dengan Nabi Muhammad) sekadar dua hujung busaran panah,
atau lebih dekat lagi;
[10]
Lalu Allah wahyukan
kepada hambaNya (Muhammad, dengan perantaraan malaikat Jibril) apa yang telah
diwahyukanNya.
[11]
Hati (Nabi Muhammad)
tidak mendustakan apa yang dilihatnya.
[12]
Jika demikian,
patutkah kamu hendak membantahnya mengenai apa yang telah dilihatnya itu?
[13]
Dan demi
sesungguhnya! (Nabi Muhammad) telah melihat (malaikat Jibril, dalam bentuk
rupanya yang asal) sekali lagi,
[14]
Di sisi
"Sidratul-Muntaha";
[15]
Yang di sisinya
terletak Syurga "Jannatul-Makwa".
[16]
(Nabi Muhammad
melihat jibril dalam bentuk rupanya yang asal pada kali ini ialah) semasa
" Sidratul Muntaha" itu diliputi oleh makhluk-makhluk dari alam-alam
ghaib, yang tidak terhingga.
[17]
Penglihatan (Nabi
Muhammad) tidak berkisar daripada menyaksikan dengan tepat (akan pemandangan
yang indah di situ yang diizinkan melihatnya), dan tidak pula melampaui batas.
[18]
Demi sesungguhnya,
ia telah melihat sebahagian dari sebesar-besar tanda-tanda (yang membuktikan
luasnya pemerintahan dan kekuasaan) Tuhannya.
[19]
(Setelah kamu -
wahai kaum musyrik Makkah - mendengar keterangan yang membuktikan kekuasaan dan
keagungan Allah) maka adakah kamu nampak bahawa "Al-Laat" dan
"Al-Uzza" -
[20]
Serta
"Manaat" yang ketiga, yang bertaraf rendah lagi hina itu (layak
disembah dan dianggap sebagai anak-anak perempuan Allah)?
[21]
Patutkah kamu
membahagi untuk diri kamu sendiri anak lelaki (yang kamu sukai), dan untuk
Allah anak perempuan (yang kamu benci)?
[22]
Pembahagian yang
demikian, sudah tentu suatu pembahagian yang tidak adil.
[23]
Benda-benda yang
kamu sembah itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan datuk nenek kamu
menamakannya. Allah sekali-kali menurunkan sebarang bukti yang membenarkannya.
Mereka yang berbuat demikian, tidak menurut melainkan sangkaan-sangkaan dan apa
yang diingini oleh hawa nafsunya. Padahal demi sesungguhnya telah datang kepada
mereka petunjuk dari Tuhan mereka.
[24]
Adakah manusia tetap
akan dapat mencapai segala yang dicita-citakannya? (Tidak!).
[25]
Kerana Allah jualah
yang menguasai segala urusan akhirat dan urusan dunia.
[26]
(Golongan yang
musyrik mengharapkan pertolongan benda-benda yang mereka sembah itu) padahal
berapa banyak malaikat di langit, syafaat mereka tidak dapat mendatangkan
sebarang faedah, kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi sesiapa yang
dikehendakiNya dan diredhaiNya.
[27]
Sesungguhnya
orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat sahajalah, yang tergamak
menamakan malaikat itu dengan nama perempuan,
[28]
Sedang mereka tidak
mempunyai sebarang pengetahuan mengenainya. Mereka tidak lain hanyalah mengikut
sangkaan semata-mata, padahal sesungguhnya sangkaan itu tidak dapat memenuhi
kehendak menentukan sesuatu dari kebenaran (iktiqad).
[29]
Oleh itu, janganlah
engkau (wahai Muhammad) hiraukan orang yang berpaling dari pengajaran Kami, dan
tidak mahu melainkan kehidupan dunia semata-mata.
[30]
(Kepentingan dunia)
itulah sahaja tujuan terakhir dari pengetahuan yang dicapai oleh mereka.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat
dari jalanNya, dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat
hidayah petunjuk.
[31]
Dan Allah jualah
yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi; (diciptakan
semuanya itu) untuk membalas orang-orang yang berbuat jahat menurut apa yang
mereka lakukan, dan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang
sebaik-baiknya.
[32]
(Iaitu) orang-orang
yang menjauhi dosa-dosa besar serta perbuatan-perbuatan yang keji, kecuali
salah silap yang kecil-kecil (yang mereka terlanjur melakukannya, maka itu
dimaafkan). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas keampunanNya. Ia lebih mengetahui
akan keadaan kamu semenjak Ia mencipta kamu (berasal) dari tanah, dan semasa
kamu berupa anak yang sedang melalui berbagai peringkat kejadian dalam perut
ibu kamu; maka janganlah kamu memuji-muji diri kamu (bahawa kamu suci bersih
dari dosa). Dia lah sahaja yang lebih mengetahui akan orang-orang yang
bertaqwa.
[33]
Adakah engkau
mengetahui (keburukan) orang yang berpaling (dari menurut kebenaran kerana ia
dihasut)?
[34]
Dan setelah ia
memberi sedikit pemberiannya, ia memutuskannya (kerana menurut hawa nafsunya)?
[35]
Adakah ia mempunyai
pengetahuan mengenai perkara yang ghaib sehingga ia dapat mengetahui (bahawa
orang lain boleh menghalang gantinya dari apa yang akan menimpanya pada hari
akhirat)?
[36]
Atau belumkah ia diberitahu
akan apa yang terkandung dalam Kitab-kitab Nabi Musa -
[37]
Dan juga (dalam
Kitab-kitab) Nabi Ibrahim yang memenuhi dengan sempurnanya (segala yang
diperintahkan kepadanya)?
[38]
(Dalam Kitab-kitab
itu ditegaskan): Bahawa sesungguhnya seseorang yang boleh memikul tidak akan
memikul dosa perbuatan orang lain (bahkan dosa usahanya sahaja);
[39]
Dan bahawa
sesungguhnya tidak ada (balasan) bagi seseorang melainkan (balasan) apa yang
diusahakannya;
[40]
Dan bahawa
sesungguhnya usahanya itu akan diperlihatkan (kepadanya, pada hari kiamat
kelak);
[41]
Kemudian usahanya
itu akan dibalas dengan balasan yang amat sempurna;
[42]
Dan bahawa
sesungguhnya kepada hukum Tuhanmu lah kesudahan (segala perkara);
[43]
Dan bahawa
sesungguhnya, Dia lah yang menyebabkan (seseorang itu bergembira) tertawa, dan
menyebabkan (seseorang itu berdukacita) menangis;
[44]
Dan bahawa
sesungguhnya, Dia lah yang mematikan dan menghidupkan;
[45]
Dan bahawa
sesungguhnya, Dia lah yang menciptakan pasangan - lelaki dan perempuan, -
[46]
Dari (setitis) air
mani ketika dipancarkan (ke dalam rahim);
[47]
Dan bahawa
sesungguhnya, Dia lah yang tetap menghidupkan semula (makhluk-makhluk yang
mati);
[48]
Dan bahawa
sesungguhnya, Dia lah yang memberikan (sesiapa yang dikehendakiNya) apa yang
diperlukannya dan memberikannya tambahan yang boleh disimpan;
[49]
Dan bahawa
sesungguhnya, Dia lah Tuhan (Pencipta) "Bintang Syikra;
[50]
Dan bahawa
sesungguhnya, Dia lah yang membinasakan kaum "Aad" yang pertama (kaum
Nabi Hud), -
[51]
Dan kaum
"Thamud" (kaum Nabi Soleh). Maka tidak ada seorangpun (dari kedua-dua
kaum itu) yang dibiarkan hidup.
[52]
Dan kaum Nabi Nuh
sebelum itu (telah juga dibinasakan). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang
yang sangat zalim dan sangat melampaui batas.
[53]
Dan bandar-bandar
yang ditunggang balikkan itu, Dia lah yang (mengangkatnya ke angkasa dan)
menghempaskannya ke bumi;
[54]
Lalu (penduduk)
bandar-bandar itu diliputi azab seksa yang meliputinya.
[55]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhanmu (yang tidak terhingga itu) engkau ragu-ragukan
(wahai manusia)?
[56]
(Al-Quran) ini
adalah pemberi amaran di antara jenis-jenis amaran yang telah lalu!
[57]
Telah hampir masa
datangnya saat yang dekat itu (hari kiamat);
[58]
Tidak ada sesiapapun
selain Allah yang dapat menahan atau menghapuskan huru-hara "hari
kiamat" itu.
[59]
Maka patutkah kamu
merasa hairan terhadap keterangan-keterangan Al-Quran ini (sehingga kamu
mengingkarinya)?
[60]
Serta kamu tertawa
(mengejek-ejeknya), dan kamu tidak mahu menangis (menyesali kesalahan kamu
serta takutkan balasan buruk yang akan menimpa kamu)?
[61]
Sedang kamu adalah
orang-orang yang sombong angkuh, lagi yang melalaikan kewajipan?
[62]
Oleh yang demikian,
hendaklah kamu sujud kepada Allah (yang telah menurunkan Al-Quran itu), dan beribadatlah
kamu kepadaNya (dengan sepenuh-penuh tauhid).
Al-Qamar
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Telah hampir saat
(kedatangan hari kiamat) dan terbelahlah bulan.
[2]
Dan kalau mereka (kaum
musyrik Mekah) melihat sesuatu mukjizat, mereka berpaling ingkar sambil
berkata: (Ini ialah) sihir yang terus menerus berlaku.
[3]
Dan (telah menjadi
adat) mereka mendustakan (Nabi Muhammad dan mukjizat-mukjizat yang dibawanya)
serta menurut hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap perkara tetap (menurut
keadaan yang ditentukan oleh Allah).
[4]
Dan sesungguhnya!
Telah sampai kepada mereka (dengan perantaraan Al-Quran), sebahagian dari
kisah-kisah dan berita (umat-umat yang telah lalu), yang mengandungi perkara-perkara
yang cukup untuk mencegah mereka (dari perbuatan kufur itu).
[5]
(Yang demikian
ialah) pengajaran yang cukup sempurna; dalam pada itu, segala peringatan dan
amaran tidak akan mendatangkan faedah (kepada mereka yang ingkar).
[6]
Oleh itu, berpalinglah
dari mereka (wahai Muhammad dan janganlah dihiraukan). (Ingatlah) masa
(malaikat) penyeru menyeru (mereka pada hari kiamat) kepada perkara yang tidak
diingini (oleh orang yang bersalah);
[7]
(Pada saat itu)
masing-masing dengan keadaan menundukkan pandangannya kerana ketakutan keluar
dari kubur seperti belalang yang terbang bertebaran.
[8]
Masing-masing dengan
cepatnya menuju kepada penyeru itu. (Pada saat yang demikian), orang-orang yang
kafir berkata: Hari ini ialah hari yang amat sukar!
[9]
Sebelum mereka, kaum
Nabi Nuh juga telah mendustakan (Rasulnya); iaitu mereka mendustakan hamba Kami
(Nabi Nuh) serta mereka menuduhnya dengan berkata: Dia seorang gila dan dia
telah diancam (dan dihalang daripada menjalankan dakwah agama).
[10]
Lalu dia berdoa
merayu kepada Tuhannya dengan berkata: Sesungguhnya aku ini dikalahkan (oleh
kaumku yang ingkar), oleh itu menangkanlah daku (terhadap mereka)!
[11]
Maka Kami bukakan
pintu-pintu langit, dengan menurunkan hujan yang mencurah-curah.
[12]
Dan Kami jadikan bumi
memancarkan mata air-mata air (di
[13]
Dan Kami bawa naik
Nabi Nuh (berserta pengikut-pengikutnya) di atas (bahtera yang dibina) dari keping-keping
papan dan paku;
[14]
Yang belayar laju
dengan pemeliharaan dan pengawasan Kami; (Kami melakukan yang demikian dan
menimpakan taufan itu) sebagai balasan bagi orang-orang yang kufur ingkar!
[15]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah jadikan bahtera itu sebagai satu tanda yang menjadi
pengajaran, maka adakah orang yang mahu beringat dan insaf?
[16]
Oleh itu,
perhatikanlah bagaimana buruknya azabKu dan kesan amaran-amaranKu.
[17]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah mudahkan Al-Quran untuk menjadi peringatan dan
pengajaran, maka adakah sesiapa yang mahu mengambil peringatan dan pelajaran
(daripadanya)?
[18]
(Demikian juga) kaum
Aad telah mendustakan Rasulnya (lalu mereka dibinasakan); maka perhatikanlah,
bagaimana buruknya azabku dan kesan amaran-amaranKu!
[19]
Sesungguhnya Kami
telah menghantarkan kepada mereka angin ribut yang kencang, pada hari nahas
yang berlanjutan; -
[20]
Yang menumbangkan
manusia gugur bergelimpangan, seolah-olah mereka batang-batang pohon kurma yang
terbongkar.
[21]
Maka perhatikanlah,
bagaimana buruknya azabKu dan kesan amaran-amaranKu!
[22]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah mudahkan Al-Quran untuk peringatan dan pengajaran,
maka adakah sesiapa yang mahu mengambil peringatan dan pelajaran (daripadanya)?
[23]
(Demikian juga) kaum
Thamud telah mendustakan peringatan dan amaran (yang disampaikan oleh Rasul
mereka, Nabi Soleh).
[24]
Lalu mereka berkata:
Patutkah kita menurut manusia dari jenis kita, lagi yang berseorangan? Jika
demikian, sesungguhnya kita berada dalam keadaan sesat dan gila!
[25]
Tidaklah patut wahyu
peringatan itu diturunkan kepadanya (padahal orang-orang yang lebih layak ada)
di antara kita. Bahkan dialah seorang pendusta, lagi sombong angkuh.
[26]
Mereka akan
mengetahui kelak siapakah orangnya yang pendusta, lagi sombong angkuh itu.
[27]
Sesungguhnya Kami
menghantarkan unta betina (yang menjadi mukjizat) sebagai satu ujian bagi
mereka. Lalu (Kami perintahkan Rasul Kami): Tunggulah (apakah yang mereka akan
lakukan) serta bersabarlah (terhadap tentangan mereka).
[28]
Dan khabarkanlah
kepada mereka, bahawa sesungguhnya air (telaga mereka) terbahagi di antara
mereka dengan unta itu, tiap-tiap bahagian air itu dihadiri oleh yang berhak
mengambilnya (pada hari gilirannya).
[29]
(Mereka selepas itu
merasa bosan dengan keadaan unta itu dan berkira hendak membunuhnya), lalu
mereka memanggil kawan mereka (yang sanggup membunuhnya), dia pun bertindak
sampai dapat membunuhnya.
[30]
Maka perhatikanlah,
bagaimana buruknya azabKu dan kesan amaran-amaranKu!
[31]
Sesungguhnya Kami
hantarkan kepada mereka satu pekikan (yang dahsyat), lalu menjadilah mereka
(hancur) seperti ranting-ranting dan daun-daun yang pecah hancur, yang
dikumpulkan oleh pemilik kandang binatang ternak.
[32]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah mudahkan Al-Quran untuk peringatan dan pengajaran,
maka adakah sesiapa yang mahu mengambil peringatan dan pelajaran (daripadanya)?
[33]
(Demikian juga) kaum
Nabi Lut telah mendustakan peringatan dan amaran (yang disampaikan oleh
Rasulnya).
[34]
Sesungguhnya Kami
telah menghantarkan kepada mereka angin ribut yang menghujani mereka dengan
batu, kecuali keluarga Nabi Lut, Kami selamatkan mereka (dengan menyuruh mereka
keluar dari situ) pada waktu jauh malam,
[35]
Sebagai limpah
kurnia dari Kami. Demikianlah kami membalas orang-orang yang bersyukur.
[36]
Dan demi
sesungguhnya! Nabi Lut telah memberi amaran kepada mereka mengenai azab seksa
Kami; dalam pada itu, mereka tetap mendustakan amaran-amaran itu.
[37]
Dan demi sesungguhnya!
Mereka telah memujuk Nabi Lut mengenai tetamunya, lalu Kami hapuskan biji mata
mereka, serta (dikatakan kepada mereka): Rasalah azabKu dan kesan
amaran-amaranKu!
[38]
Dan demi
sesungguhnya! Mereka telah ditimpa azab yang kekal pada pagi-pagi hari
(esoknya).
[39]
Lalu (dikatakan
kepada mereka): Rasalah azabKu dan kesan amaran-amaranKu!
[40]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah mudahkan Al-Quran untuk peringatan dan pengajaran,
maka adakah sesiapa yang mahu mengambil peringatan dan pelajaran (daripadanya)?
[41]
Dan demi
sesungguhnya! Firaun dan kaumnya telah didatangi (Rasul-rasul) pemberi amaran.
[42]
Mereka telah
mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, lalu Kami timpakan azab seksa
kepada mereka sebagai seksaan dari Yang Maha Perkasa, lagi Maha Kuasa.
[43]
Adakah orang-orang
kafir kamu (wahai kaum musyrik Mekah), lebih baik (kekuatan, kekayaan dan
kehandalannya) daripada kaum-kaum kafir yang tersebut itu? Atau adakah kamu
mempunyai sebarang bukti dalam Kitab-kitab Suci tentang kebebasan kamu (dari
azab)?
[44]
(Mereka tidak
mempunyai sebarang bukti) bahkan mereka akan berkata (dengan angkuhnya): Kami
satu kaum yang bersatu, yang sudah tentu dapat membela diri!
[45]
Kumpulan mereka yang
bersatu itu tetap akan dikalahkan dan mereka pula akan berpaling lari.
[46]
(Bukan kekalahan itu
sahaja) bahkan hari kiamat ialah hari yang dijanjikan kepada mereka (untuk
menerima balasan yang sepenuh-penuhnya) dan (azab seksa) hari kiamat itu amat
dahsyat dan amat pahit.
[47]
Sesungguhnya
orang-orang yang berdosa berada dalam keadaan sesat (di dunia), dan (di akhirat
pula mereka berada dalam) api Neraka.
[48]
Semasa mereka
diseret di dalam Neraka (dengan tertiarap) atas muka mereka, (serta dikatakan
kepada mereka): Rasalah kamu bakaran api Neraka.
[49]
Sesungguhnya Kami
menciptakan tiap-tiap sesuatu menurut takdir (yang telah ditentukan).
[50]
Dan hal Kami (dalam
melaksanakan apa yang Kami kehendaki), hanyalah satu cara sahaja, (cepat
jadinya) seperti sekelip mata.
[51]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah binasakan orang-orang yang sama keadaannya seperti
kamu; maka adakah sesiapa yang mahu mengambil peringatan dan pelajaran?
[52]
Dan tiap-tiap
perkara yang mereka lakukan, adalah tertulis di dalam Kitab suratan amal;
[53]
Dan tiap-tiap
perkara yang kecil dan yang besar tetap tercatit.
[54]
Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa, di tempatkan dalam taman-taman Syurga (yang indah)
dan (dekat) beberapa sungai,
[55]
Di tempat yang
sungguh bahagia, di sisi Tuhan Yang Menguasai segala-galanya, lagi Yang
Berkuasa melakukan sekehendakNya.
Ar-Rahmaan
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
(Tuhan) Yang Maha
Pemurah serta melimpah-limpah rahmatNya.
[2]
Dia lah yang telah
mengajarkan Al-Quran.
[3]
Dia lah yang telah
menciptakan manusia; -
[4]
Dia lah yang telah
membolehkan manusia (bertutur) memberi dan menerima kenyataan.
[5]
Matahari dan bulan
beredar dengan peraturan dan hitungan yang tertentu;
[6]
Dan tumbuh-tumbuhan
yang melata serta pohon-pohon kayu-kayan, masing-masing tunduk menurut
peraturanNya.
[7]
Dan langit
dijadikannya (bumbung) tinggi, serta Ia mengadakan undang-undang dan peraturan
neraca keadilan,
[8]
Supaya kamu tidak
melampaui batas dalam menjalankan keadilan;
[9]
Dan betulkanlah cara
menimbang itu dengan adil, serta janganlah kamu mengurangi barang yang
ditimbang.
[10]
Dan bumi pula
dijadikannya rata untuk kegunaan manusia dan makhluk-makhlukNya yang lain:
[11]
Terdapat padanya
berbagai jenis buah-buahan dan pohon-pohon kurma yang ada kelopak-kelopak
mayang;
[12]
Demikian juga
terdapat biji-bijian yang ada jerami serta daun, dan terdapat lagi
bunga-bungaan yang harum;
[13]
Maka yang mana satu di
antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan (wahai umat manusia
dan jin)?
[14]
Ia menciptakan
manusia (lembaga Adam) dari tanah liat kering seperti tembikar,
[15]
Dan Ia telah
menciptakan jin dari lidah api yang menjulang-julang;
[16]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[17]
(Dia lah) Tuhan yang
mentadbirkan dua timur, dan Tuhan yang mentadbirkan dua barat.
[18]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[19]
Ia biarkan air dua
laut (yang masin dan yang tawar) mengalir, sedang keduanya pula bertemu;
[20]
Di antara keduanya
ada penyekat yang memisahkannya, masing-masing tidak melampaui sempadannya;
[21]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[22]
Dari kedua laut itu,
keluar mutiara dan marjan;
[23]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[24]
Dan Dia lah yang
menguasai kapal-kapal yang belayar di laut, yang kembang tinggi layarnya
seperti gunung-ganang;
[25]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[26]
Segala yang ada di
muka bumi itu akan binasa:
[27]
Dan akan kekalah Zat
Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan:
[28]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[29]
Sekalian makhluk
yang ada di langit dan di bumi sentiasa berhajat dan memohon kepadaNya.
Tiap-tiap masa Ia di dalam urusan (mencipta dan mentadbirkan
makhluk-makhlukNya)!
[30]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan)?
[31]
Kami hanya akan
menguruskan hitungan dan balasan amal kamu sahaja (pada hari kiamat,) wahai
manusia dan jin!
[32]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[33]
Wahai sekalian jin
dan manusia! Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan
bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan Kami), maka cubalah kamu
menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu
kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan Kami; masakan dapat)!
[34]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[35]
Kamu (wahai golongan
yang kufur ingkar dari kalangan jin dan manusia) akan ditimpakan dengan api
yang menjulang-julang dan leburan tembaga cair (yang membakar); dengan yang
demikian, kamu tidak akan dapat mempertahankan diri (dari azab seksa itu);
[36]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[37]
Selain itu (sungguh
ngeri) ketika langit pecah-belah lalu menjadilah ia merah mawar, berkilat
seperti minyak;
[38]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[39]
Pada masa itu tiada
sesiapapun, sama ada manusia atau jin, yang akan ditanya tentang dosanya
(kerana masing-masing dapat dikenal menurut keadaannya);
[40]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[41]
Orang-orang yang berdosa
dapat dikenal dari tanda-tandanya, lalu dipegang dari atas kepala dan kakinya
(serta diseret ke neraka);
[42]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[43]
(Lalu dikatakan
kepada mereka): "Inilah neraka Jahannam yang selalu orang-orang yang
berdosa mendustakannya ".
[44]
Mereka (terus
diseksa) berulang-ulang di antara api neraka dengan air yang menggelegak yang
cukup masak panasnya!
[45]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[46]
Dan orang yang takut
akan keadaan dirinya di mahkamah Tuhannya (untuk dihitung amalnya), disediakan
baginya dua Syurga, -
[47]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[48]
(Dua Syurga) yang
ada berjenis-jenis pohon dan buah-buahan; -
[49]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[50]
Pada kedua-dua
Syurga itu terdapat dua matair yang mengalir; -
[51]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan.
[52]
Pada kedua Syurga
itu terdapat dua macam dari tiap-tiap jenis buah-buahan (yang biasa dan yang
luar biasa).
[53]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[54]
Mereka
(bersenang-senang di tempat masing-masing dalam Syurga itu dengan) berbaring di
atas hamparan-hamparan, yang lapisan-lapisan sebelah dalamnya - dari sutera
tebal yang bersulam; dan buah-buahan kedua-dua Syurga itu dekat (kepada mereka)
untuk dipetik.
[55]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[56]
Di dalam
Syurga-syurga itu terdapat bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada
mereka semata-mata), yang tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan
jin;
[57]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[58]
Bidadari-bidadari
itu (cantik berseri) seperti permata delima dan marjan.
[59]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[60]
Bukankah tidak ada
balasan bagi amal yang baik - melainkan balasan yang baik juga?
[61]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[62]
Dan selain dari dua Syurga
itu, dua Syurga lagi (untuk menjadi balasan bagi golongan peringkat yang
kedua);
[63]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[64]
Kedua-duanya
menghijau subur tanamannya;
[65]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[66]
Dalam kedua-dua
Syurga itu terdapat dua matair yang terus menerus memancutkan airnya:
[67]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[68]
Pada keduanya juga
terdapat buah-buahan, serta pohon-pohon kurma dan delima,
[69]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[70]
Dalam kedua-dua
Syurga itu juga terdapat (teman-teman) yang baik akhlaknya, lagi cantik
parasnya;
[71]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[72]
Ia itu
bidadari-bidadari, yang hanya tinggal tetap di tempat tinggal masing-masing;
[73]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[74]
(Bidadari-bidadari
itu) tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan tidak juga oleh jin;
[75]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[76]
Penduduk Syurga itu
(bersenang-senang di dalamnya dengan) berbaring di atas (bantal-bantal dan)
cadar-cadar yang hijau warnanya serta permaidani-permaidani yang sangat indah.
[77]
Maka yang mana satu
di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[78]
Maha Sucilah nama
Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan.
Al-Waaqi'ah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Apabila berlaku hari
kiamat itu,
[2]
Tiada sesiapapun
yang dapat mendustakan kejadiannya.
[3]
Kejadian hari kiamat
itu merendahkan (golongan yang ingkar), dan meninggikan (golongan yang taat).
[4]
(Ia berlaku) semasa
bumi bergoncang dengan sebebar-benar goncangan.
[5]
Dan gunung-ganang
dihancur leburkan dengan selebur-leburnya,
[6]
Lalu menjadilah ia
debu yang bertebaran,
[7]
Dan kamu pula
menjadi tiga puak (yang berlainan keadaannya);
[8]
Iaitu puak pihak
kanan; alangkah bahagianya keadaan puak pihak kanan itu?
[9]
Dan puak pihak kiri;
- alangkah seksanya keadaan puak pihak kiri itu?
[10]
Dan (puak yang ketiga
pula ialah) orang-orang yang telah mendahului (dalam mengerjakan kebaikan di
dunia), - yang akan mendahului (mencapai balasan yang sebaik-baiknya di akhirat
kelak);
[11]
Mereka itulah
orang-orang yang didampingkan (di sisi Allah),
[12]
(Tinggal menetap) di
dalam Syurga-syurga yang penuh nikmat.
[13]
(Di antaranya)
sekumpulan besar dari umat-umat manusia yang terdahulu;
[14]
Dan sebilangan kecil
dari orang-orang yang datang kemudian.
[15]
(Mereka duduk di
dalam Syurga itu) di atas takhta-takhta kebesaran yang bertatahkan permata;
[16]
Sambil berbaring di
atasnya dengan berhadap-hadapan.
[17]
Mereka dilayani oleh
anak-anak muda lelaki yang tetap kekal (dalam keadaan mudanya), yang sentiasa
beredar di sekitar mereka, -
[18]
Dengan membawa
piala-piala minuman dan tekoh-tekoh serta piala atau gelas yang berisi arak
(yang diambil) dari sungainya yang mengalir.
[19]
Mereka tidak merasa
pening kepala dan tidak pula mabuk dengan sebab menikmatinya.
[20]
Dan juga (dibawakan kepada
mereka) buah-buahan dari jenis-jenis yang mereka pilih,
[21]
Serta daging burung
dari jenis-jenis yang mereka ingini.
[22]
Dan (mereka
dilayani) bidadari-bidadari yang cantik parasnya,
[23]
Seperti mutiara yang
tersimpan dengan sebaik-baiknya.
[24]
(Semuanya itu)
sebagai balasan bagi (amal-amal baik) yang mereka telah kerjakan.
[25]
Mereka tidak akan
mendengar dalam Syurga itu perkataan yang sia-sia dan tiada pula sesuatu yang
menyebabkan dosa; -
[26]
Mereka hanya
mendengar ucapan: " Selamat! Selamat! " (dari satu kepada yang lain).
[27]
Dan puak kanan, -
alangkah bahagianya keadaan puak kanan itu?
[28]
Mereka
bersenang-lenang di antara pohon-pohon bidara yang tidak berduri.
[29]
Dan pokok-pokok
pisang yang tersusun rapi buahnya,
[30]
Dan naungan yang
tetap terbentang,
[31]
Dan air yang
sentiasa mengalir,
[32]
Serta buah-buahan
yang banyak,
[33]
Yang tidak
putus-putus dan tidak pula terlarang mendapatnya,
[34]
Dan tempat-tempat
tidur yang tertinggi keadaannya.
[35]
Sesungguhnya Kami telah
menciptakan isteri-isteri mereka dengan ciptaan istimewa,
[36]
Serta Kami jadikan
mereka sentiasa dara (yang tidak pernah disentuh),
[37]
Yang tetap mencintai
jodohnya, serta yang sebaya umurnya.
[38]
(Semuanya itu
disediakan) bagi puak kanan;
[39]
Iaitu sebilangan
besar dari orang-orang yang terdahulu,
[40]
Dan sebilangan besar
dari orang-orang yang datang kemudian.
[41]
Dan puak kiri, -
alangkah seksanya keadaan puak kiri itu?
[42]
Mereka diseksa dalam
angin yang membakar dan air yang menggelegak
[43]
Serta naungan dari
asap hitam,
[44]
Yang tidak sejuk,
dan tidak pula memberi kesenangan.
[45]
Sesungguhnya mereka
sebelum itu dilalaikan oleh kemewahan (dunia, dari mengingati hukum Tuhan).
[46]
Dan mereka pula
sentiasa melakukan dosa yang besar,
[47]
Dan juga mereka
selalu berkata: "Adakah sesudah kita mati serta menjadi tanah dan tulang,
betulkah kita akan dibangkitkan hidup semula?
[48]
"Dan adakah
juga datuk nenek kita yang telah lalu, (akan dibangkitkan hidup semula)? "
[49]
Katakanlah (kepada
mereka): "Sesungguhnya orang-orang yang telah lalu dan orang-orang yang
terkemudian,
[50]
"Tetap akan
dihimpunkan pada masa yang ditentukan - pada hari kiamat yang termaklum.
[51]
"Kemudian,
sesungguhnya kamu wahai orang-orang yang sesat yang mendustakan (kedatangan
hari kiamat),
[52]
Tetap akan memakan
(pada hari itu) dari sebatang pokok, iaitu pokok zaqqum,
[53]
"Maka kamu akan
memenuhi perut kamu dari pokok (yang pahit buahnya) itu,
[54]
"Selepas itu
kamu akan meminum pula dari air panas yang menggelegak,
[55]
"Iaitu kamu
akan minum seperti unta yang berpenyakit sentiasa dahaga dan tidak
puas-puas".
[56]
Inilah (jenis-jenis
azab) yang disediakan untuk menyambut mereka pada hari Pembalasan itu.
[57]
Kamilah yang telah
menciptakan kamu (dari tiada kepada ada - wahai golongan yang ingkar), maka ada
baiknya kalau kamu percaya (akan kebangkitan kamu hidup semula pada hari
kiamat).
[58]
(Mengapa kamu masih
berdegil?) Tidakkah kamu memikirkan keadaan air mani yang kamu pancarkan (ke
dalam rahim)?
[59]
Adakah kamu yang
menciptakannya atau Kami yang menciptakannya?
[60]
Kamilah yang
menentukan (dan menetapkan masa) kematian (tiap-tiap seorang) di antara kamu,
dan Kami tidak sekali-kali dapat dikalahkan atau dilemahkan;
[61]
(Bahkan Kami
berkuasa) menggantikan (kamu dengan) orang-orang yang serupa kamu (tetapi tidak
seperti bawaan kamu), dan berkuasa menciptakan kamu dalam bentuk kejadian yang
kamu tidak mengetahuinya.
[62]
Dan demi
sesungguhnya, kamu telah sedia mengetahui tentang ciptaan diri kamu kali
pertama, maka ada baiknya kalau kamu mengambil ingatan (bahawa Allah yang telah
menciptakan kamu dari tiada kepada ada, berkuasa membangkitkan kamu hidup
semula pada hari akhirat kelak).
[63]
Maka (mengapa kamu
masih berdegil?) Tidakkah kamu melihat apa yang kamu tanam?
[64]
Kamukah yang
menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkannya?
[65]
Kalau Kami
kehendaki, sudah tentu Kami akan jadikan tanaman itu kering hancur (sebelum ia
berbuah), maka dengan itu tinggalah kamu dalam keadaan hairan dan menyesal,
[66]
(Sambil berkata):
"Sesungguhnya kami menanggung kerugian.
[67]
"Bahkan kami
hampa (dari mendapat sebarang hasil) "
[68]
Selain dari itu,
tidakkah kamu melihat air yang kamu minum?
[69]
Kamukah yang
menurunkannya dari awan (sebagai hujan), atau Kami yang menurunkannya?
[70]
Kalau Kami
kehendaki, Kami akan jadikan dia masin, maka ada baiknya kalau kamu bersyukur.
[71]
Akhirnya, tidakkah
kamu melihat api yang kamu nyalakan (dengan cara digesek)?
[72]
Kamukah yang
menumbuhkan pokok kayunya, atau Kami yang menumbuhkannya?
[73]
Kami jadikan api
(yang tercetus dari kayu basah) itu sebagai peringatan (bagi orang-orang yang
lalaikan kebenaran hari akhirat) dan sebagai benda yang memberi kesenangan
kepada orang-orang musafir.
[74]
Oleh yang demikian -
(wahai orang yang lalai) - bertasbihlah dengan memuji nama Tuhanmu Yang Maha
Besar (sebagai bersyukur akan nikmat-nikmatNya itu).
[75]
Maka Aku bersumpah:
Demi tempat-tempat dan masa-masa turunnya bahagian-bahagian Al-Quran, -
[76]
Dan sebenarnya
sumpah itu adalah sumpah yang besar, kalaulah kamu mengetahuinya, -
[77]
Bahawa sesungguhnya
(yang dibacakan kepada kamu) itu ialah Al-Quran yang mulia, (yang sentiasa
memberi ajaran dan pimpinan),
[78]
Yang tersimpan dalam
Kitab yang cukup terpelihara,
[79]
Yang tidak disentuh
melainkan oleh makhluk-makhluk yang diakui bersih suci;
[80]
Al-Quran itu
diturunkan dari Allah Tuhan sekalian alam.
[81]
Patutkah kamu (wahai
golongan yang kufur ingkar) bersikap sambilewa terhadap keterangan-keterangan
Al-Quran ini?
[82]
Dan kamu jadikan
sikap kamu mendustakannya (sebagai ganti) bahagian dan nasib kamu (menerima dan
bersyukur akan ajarannya)?
[83]
Maka alangkah
eloknya kalau semasa (roh seseorang dari kamu yang hampir mati) sampai ke
kerongkongnya, -
[84]
Sedang kamu pada
masa itu (berada di sekelilingnya) menyaksikan keadaannya, -
[85]
Dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,
[86]
Maka bukankah elok
kalau kamu orang-orang yang tidak dikuasai (dan tidak tunduk kepada kekuasaan
Kami), -
[87]
Kamu kembalikan roh
itu (kepada keadaan sebelumnya) jika betul kamu orang-orang yang benar ?
[88]
Kesudahannya: jika
ia (yang mati itu) dari orang-orang " Muqarrabiin ",
[89]
Maka (ia akan
beroleh) rehat kesenangan, dan rahmat kesegaran, serta Syurga kenikmatan.
[90]
Dan jika ia dari
puak kanan,
[91]
Maka (akan dikatakan
kepadanya):" Selamat sejahtera kepadamu, (kerana engkau) dari puak
kanan".
[92]
Dan jika ia dari
(puak kiri) yang mendustakan (Rasulnya), lagi sesat,
[93]
Maka sambutan yang
disediakan baginya adalah dari air panas yang menggelegak,
[94]
Serta bakaran api
neraka.
[95]
Sesungguhnya (segala
yang disebutkan) itu adalah kebenaran yang diyakini.
[96]
Oleh itu,
bertasbihlah dengan memuji nama Tuhanmu Yang Maha Besar.
Al-Hadiid
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Segala yang ada di
langit dan di bumi tetap mengucap tasbih kepada Allah; dan Dia lah Yang Maha
Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[2]
Dia lah sahaja yang
menguasai dan memiliki langit dan bumi; Ia menghidupkan dan mematikan; dan Ia
Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[3]
Dia lah Yang Awal
dan Yang Akhir; dan Yang Zahir serta Yang Batin; dan Dia lah Yang Maha
Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[4]
Dia lah yang telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Ia bersemayam di atas Arasy; Ia
mengetahui apa yang masuk ke bumi serta apa yang keluar daripadanya; dan apa
yang diturunkan dari langit serta apa yang naik padanya. Dan Ia tetap
bersama-sama kamu di mana sahaja kamu berada, dan Allah Maha Melihat akan apa
yang kamu kerjakan.
[5]
Dia lah sahaja yang
menguasai dan memiliki langit dan bumi; dan kepada Allah jualah dikembalikan
segala urusan.
[6]
Dia lah yang memasukkan
waktu malam ke dalam waktu siang, dan memasukkan waktu siang ke dalam waktu
malam (silih berganti); dan Dia lah yang Maha Mengetahui akan segala (isi hati)
yang terkandung di dalam dada.
[7]
Berimanlah kamu
kepada Allah dan RasulNya, dan belanjakanlah (pada jalan kebajikan) sebahagian
dari harta benda (pemberian Allah) yang dijadikannya kamu menguasainya sebagai
wakil. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu serta mereka membelanjakan
(sebahagian dari harta itu pada jalan Allah); mereka tetap beroleh pahala yang
besar.
[8]
Dan mengapa kamu
tidak beriman kepada Allah? Sedang Rasulullah mengajak kamu untuk beriman
kepada Tuhan kamu, dan Allah telah mengambil janji setia dari kamu (untuk
beriman); jika kamu hendak beriman (maka telah jelaslah dalil-dalilnya).
[9]
Dia lah yang
menurunkan kepada hambaNya (Nabi Muhammad) keterangan-keterangan Al-Quran yang
terang nyata, kerana Ia hendak mengeluarkan kamu dari gelap-gelita (kekufuran)
kepada cahaya (iman) yang terang-benderang. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah
Maha Belas, lagi Maha Mengasihani, terhadap kamu.
[10]
Dan mengapa kamu
tidak membelanjakan harta benda kamu pada jalan Allah? - Padahal Allah jualah
yang mewarisi langit dan bumi (serta segala isinya). Tidaklah sama di antara
kamu, orang-orang yang membelanjakan hartanya serta turut berperang sebelum
kemenangan (Nabi menguasai Makkah). Mereka itu lebih besar darjatnya daripada
orang-orang yang membelanjakan hartanya serta turut berperang sesudah itu. Dan
tiap-tiap satu puak dari keduanya, Allah janjikan (balasan) yang
sebaik-baiknya. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendalam PengetahuanNya akan apa
yang kamu kerjakan.
[11]
Siapakah orangnya
yang mahu memberikan pinjaman kepada Allah, sebagai pinjaman yang baik (ikhlas)
supaya Allah melipat-gandakan balasannya? Dan (selain itu) ia akan beroleh
pahala yang besar!
[12]
(Ingatlah) ketika
engkau melihat (pada hari kiamat): orang-orang yang beriman, lelaki dan
perempuan, cahaya (iman dan amal soleh) mereka bergerak cepat di hadapan mereka
dan di sebelah kanan mereka (semasa mereka berjalan, serta dikatakan kepada
mereka): "Berita yang mengembirakan kamu pada hari ini, (kamu akan
beroleh) Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, kekal kamu di
dalamnya; yang demikian itu adalah kemenangan yang besar".
[13]
(Ingatlah) semasa
orang-orang munafik, lelaki dan perempuan (yang sedang meraba-raba dalam
gelap-gelita pada hari kiamat), berkata kepada orang-orang yang beriman:
"Tunggulah kami, biarlah kami mengambil sedikit dari cahaya kamu".
(Lalu) dikatakan (kepada mereka secara mengejek-ejek): "Baliklah kamu ke
belakang, kemudian carilah cahaya (di
[14]
(Pada saat itu)
mereka (yang munafik) menyeru orang-orang yang beriman (sambil berkata):
"Bukankah kami bercampur gaul dengan kamu (di dunia dahulu)?"
Orang-orang yang beriman menjawab: "Benar! Akan tetapi kamu telah
membinasakan diri kamu (dengan perbuatan munafik) dan kamu telah
menunggu-nunggu (kebinasaan umat Islam), dan kamu pula ragu-ragu (terhadap
perkara-perkara ugama) serta kamu diperdayakan oleh angan-angan kosong (untuk
mencapai maksud kamu), sehinggalah datangnya (maut) yang ditetapkan oleh Allah
(kepada kamu). Dan (selain itu), kamu pula diperdayakan oleh bisikan Syaitan
dengan (pengampunan) Allah (semata-mata dan melupakan azabNya).
[15]
"Oleh itu, pada
hari ini tidak diterima penebus diri dari kamu, dan tidak juga dari orang-orang
kafir. Tempat tinggal kamu ialah neraka, nerakalah sahaja penolong kamu, dan
itulah seburuk-buruk tempat kesudahan kamu!"
[16]
Belum sampaikah lagi
masanya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyuk hati mereka mematuhi
peringatan dan pengajaran Allah serta mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang
diturunkan (kepada mereka)? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti
orang-orang yang telah diberikan Kitab sebelum mereka, setelah orang-orang itu
melalui masa yang lanjut maka hati mereka menjadi keras, dan banyak di
antaranya orang-orang yang fasik - derhaka.
[17]
Ketahuilah kamu,
bahawa Allah menghidupkan bumi sesudah matinya; sesungguhnya Kami telah
menjelaskan kepada kamu keterangan-keterangan dan bukti, supaya kamu
memahaminya.
[18]
Sesungguhnya
orang-orang lelaki yang bersedekah dan orang-orang perempuan yang bersedekah,
serta mereka memberikan pinjaman kepada Allah, sebagai pinjaman yang baik
(ikhlas), akan digandakan balasannya (dengan berganda-ganda banyaknya), dan
mereka pula akan beroleh pahala yang mulia.
[19]
Dan orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya, merekalah pada sisi (hukum) Tuhan
mereka, (orang-orang yang mempunyai kedudukan yang tinggi darjatnya) seperti
orang-orang "Siddiqiin" dan orang-orang yang mati Syahid; mereka akan
beroleh pahala dan cahaya orang-orang Siddiqiin dan orang-orang yang mati
syahid itu; dan (sebaliknya) orang yang kufur ingkar serta mendustakan
ayat-ayat keterangan Kami, merekalah ahli neraka.
[20]
Ketahuilah bahawa
(yang dikatakan) kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah (bawaan hidup yang
berupa semata-mata) permainan dan hiburan (yang melalaikan) serta perhiasan
(yang mengurang), juga (bawaan hidup yang bertujuan) bermegah-megah di antara kamu
(dengan kelebihan, kekuatan, dan bangsa keturunan) serta berlumba-lumba
membanyakkan harta benda dan anak pinak; (semuanya itu terhad waktunya) samalah
seperti hujan yang (menumbuhkan tanaman yang menghijau subur) menjadikan
penanamnya suka dan tertarik hati kepada kesuburannya, kemudian tanaman itu
bergerak segar (ke suatu masa yang tertentu), selepas itu engkau melihatnya
berupa kuning; akhirnya ia menjadi hancur bersepai; dan (hendaklah diketahui
lagi, bahawa) di akhirat ada azab yang berat (di sediakan bagi golongan yang
hanya mengutamakan kehidupan dunia itu), dan (ada pula) keampunan besar serta
keredaan dari Allah (disediakan bagi orang-orang yang mengutamakan akhirat).
Dan (ingatlah, bahawa) kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan bagi
orang-orang yang terpedaya.
[21]
Berlumba-lumbalah
kamu (mengerjakan amal-amal yang baik) untuk mendapat keampunan dari Tuhan
kamu, dan mendapat Syurga yang bidangnya seluas segala langit dan bumi, yang
disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya; yang
demikian ialah limpah kurnia Allah, diberikanNya kepada sesiapa yang
dikehendakiNya; dan Allah sememangnya mempunyai limpah kurnia yang besar.
[22]
Tidak ada sesuatu
kesusahan (atau bala bencana) yang ditimpakan di bumi, dan tidak juga yang
menimpa diri kamu, melainkan telah sedia ada di dalam Kitab (pengetahuan Kami)
sebelum Kami menjadikannya; sesungguhnya mengadakan yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah.
[23]
(Kamu diberitahu
tentang itu) supaya kamu tidak bersedih hati akan apa yang telah luput daripada
kamu, dan tidak pula bergembira (secara sombong dan bangga) dengan apa yang
diberikan kepada kamu. Dan (ingatlah), Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang
yang sombong takbur, lagi membanggakan diri.
[24]
Orang-orang yang bakhil
dan menyuruh manusia supaya berlaku bakhil, (akan mendapat balasan yang
menghina); dan sesiapa yang berpaling (dari mematuhi hukum Allah maka padahnya
tertimpa atas dirinya sendiri), kerana sesungguhnya Allah, Dia lah Yang Maha
Kaya, lagi Maha Terpuji.
[25]
Demi sesungguhnya!
Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti dan mukjizat
yang jelas nyata, dan Kami telah menurunkan bersama-sama mereka Kitab Suci dan
keterangan yang menjadi neraca keadilan, supaya manusia dapat menjalankan
keadilan dan kami telah menciptakan besi dengan keadaannya mengandungi kekuatan
yang handal serta berbagai faedah lagi bagi manusia. (Dijadikan besi dengan
keadaan yang demikian, supaya manusia menggunakan faedah-faedah itu dalam
kehidupan mereka sehari-hari) dan supaya ternyata pengetahuan Allah tentang
orang yang (menggunakan kekuatan handalnya itu untuk) menegak dan
mempertahankan ugama Allah serta menolong Rasul-rasulNya, padahal balasan
baiknya tidak kelihatan (kepadanya); sesungguhnya Allah Maha Kuat, lagi Maha
Kuasa.
[26]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah mengutus Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim, dan Kami jadikan
pada keturunan keduanya orang-orang yang berpangkat Nabi dan menerima
Kitab-kitab ugama; maka sebahagian di antara mereka: orang yang beroleh hidayah
petunjuk, dan kebanyakan mereka orang-orang yang fasik - derhaka
[27]
Kemudian Kami iringi
sesudah - mereka: Rasul-rasul Kami silih berganti, dan Kami iringi lagi dengan
Nabi Isa ibni Maryam, serta Kami berikan kepadanya: Kitab Injil; dan Kami
jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutnya perasaan belas kasihan (sesama
sendiri). Dan (perbuatan mereka beribadat secara) "Rahbaniyyah" -
merekalah sahaja yang mengadakan dan merekanya; Kami tidak mewajibkannya atas
mereka; (mereka berbuat demikian) kerana mencari keredaan Allah; dalam pada itu
mereka tidak menjaga dan memeliharanya menurut yang sewajibnya. Oleh itu,
orang-orang yang beriman (kepada Nabi Muhammad) di antara mereka, kami berikan
pahalanya, dan (sebaliknya) banyak di antara mereka yang fasik - derhaka.
[28]
Wahai orang-orang
yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dan tetaplah beriman kepada
RasulNya (Muhammad), supaya Allah memberi kepada kamu dua bahagian dari
rahmatNya, dan menjadikan bagi kamu cahaya untuk kamu berjalan dengannya (pada
hari kiamat kelak), serta diampunkannya dosa kamu; dan (ingatlah), Allah Maha
Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[29]
(Ditetapkan
pemberian yang demikian kepada kamu) supaya golongan ahli Kitab (Yahudi dan
Nasrani - yang menentang Islam) mengetahui, bahawa sesungguhnya mereka tidak
mempunyai sebarang kuasa untuk mendapat (atau menyekat) sesuatu dari limpah
kurnia Allah, dan bahawa sesungguhnya limpah kurnia itu terletak dalam
kekuasaan Allah, diberikanNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya. Dan
(ingatlah), Allah jualah yang mempunyai limpah kurnia yang besar.