Part 30
An-Naba'
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Tentang
apakah mereka bertanya-tanya?
[2]
Tentang berita yang
besar, (berita kebangkitan manusia hidup semula menerima balasannya).
[3]
Yang
mereka (ragu-ragu dan) berselisihan mengenainya.
[4]
Jangan! (Janganlah mereka bersikap demikian!) Mereka akan mengetahui (dengan yakin tentang kebenaran hari balasan
itu).
[5]
Sekali lagi jangan! (Janganlah mereka berselisihan!) Mereka akan
mengetahui kelak (tentang apa yang akan menimpa mereka).
[6]
(Mengapa
kamu ragu-ragukan kekuasaan Kami menghidupkan semula orang-orang yang telah
mati?) Bukankah Kami telah menjadikan bumi (terbentang luas) sebagai
hamparan?
[7]
Dan
gunung-ganang sebagai pancang pasaknya?
[8]
Dan
Kami telah menciptakan kamu berpasang-pasang?
[9]
Dan
Kami telah menjadikan tidur kamu untuk berehat?
[10]
Dan
Kami telah menjadikan malam (dengan gelapnya) sebagai pakaian (yang
melindungi)?
[11]
Dan Kami telah
menjadikan siang (dengan cahaya terangnya) - masa untuk mencari rezeki?
[12]
Dan
Kami telah membina di atas kamu tujuh petala (langit) yang kuat kukuh?
[13]
Dan
Kami telah mengadakan matahari menjadi lampu yang terang-benderang cahayanya?
[14]
Dan Kami telah
menurunkan dari awan, air (hujan) yang mencurah-curah, -
[15]
Untuk Kami
mengeluarkan dengan air itu, biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, -
[16]
Serta
kebun-kebun yang subur bertaut-taut pokoknya?
[17]
Sesungguhnya hari
pemutusan hukum itu, adalah satu masa yang ditentukan,
[18]
Iaitu masa ditiup sangkakala,
lalu kamu (bangkit hidup) serta datang berpuak-puak (ke
[19]
Dan (pada masa itu)
langit dipecah belahkan sehingga tiap-tiap belahannya menjadi ibarat pintu yang
terbuka luas,
[20]
Dan gunung-ganang -
setelah dihancurkan - diterbangkan ke angkasa, lalu menjadilah ia bayangan
semata-mata seperti riak sinaran panas di
[21]
Sesungguhnya neraka
Jahannam adalah disediakan -
[22]
Untuk orang-orang
yang melampaui batas hukum Tuhan, sebagai tempat kembalinya.
[23]
Mereka tinggal di
dalamnya berkurun-kurun lamanya.
[24]
Mereka tidak dapat
merasai udara yang sejuk di dalamnya, dan tidak pula sebarang minuman -
[25]
Kecuali air panas
yang menggelegak, dan air danur yang mengalir, -
[26]
Sebagai balasan yang
sesuai (dengan amal mereka yang buruk).
[27]
Kerana sesungguhnya
mereka dahulu tidak menaruh ingatan terhadap hari hitungan amal,
[28]
Dan mereka telah
mendustakan dengan sesungguh-sungguhnya akan ayat-ayat keterangan Kami;
[29]
Dan tiap-tiap
sesuatu dari bawaan hidupnya, telah Kami hitung secara bertulis.
[30]
(Setelah mereka
masuk ke dalam neraka, dikatakan kepada mereka: "Oleh sebab kamu telah
mendustakan ayat-ayat Kami) maka rasalah kamu (azab yang disediakan), kerana
Kami tidak akan melakukan selain dari menambah berbagai azab kepada kamu".
[31]
Sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa, disediakan Syurga tempat mereka beroleh apa yang
mereka ingini.
[32]
(Mereka akan
beroleh) taman-taman bunga dan kebun-kebun buah-buahan, terutama anggur;
[33]
Dan perawan-perawan
yang sebaya umurnya;
[34]
Serta piala atau
gelas yang penuh dengan minuman;
[35]
Mereka tidak
mendengar di dalam Syurga itu perkataan yang sia-sia, dan tiada pula perkataan
yang dusta;
[36]
Sebagai balasan dari
Tuhanmu, iaitu satu limpah kurnia yang dikira cukup (menurut yang
dijanjikanNya),
[37]
Tuhan yang
mentadbirkan tujuh petala langit dan bumi serta apa yang ada di antara
keduanya, Tuhan Yang Maha Pemurah, tidak ada sesiapapun diberi kuasa berkata-kata
denganNya (untuk memohon pertimbangan tentang balasan atau pengurniaan itu);
[38]
(Tambahan pula) pada
masa Jibril dan malaikat-malaikat yang lain berdiri bersaf-saf (menunggu
perintah Tuhan), tidak ada yang berani berkata-kata (memohon pertimbangan)
melainkan yang telah diizinkan baginya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah, serta ia
berkata benar.
[39]
Itulah
keterangan-keterangan mengenai hari (kiamat) yang sungguh tetap berlakunya;
maka sesiapa yang mahukan kebaikan dirinya, dapatlah ia mengambil jalan dan
cara kembali kepada Tuhannya (dengan iman dan amal yang soleh)!
[40]
Sesungguhnya (dengan
keterangan-keterangan yang tersebut), Kami memberi amaran kepada kamu mengenai
azab yang dekat (masa datangnya), - iaitu hari seseorang melihat apa yang telah
diusahakannya; dan orang yang kafir akan berkata (pada hari itu):
"Alangkah baiknya kalau aku menjadi tanah (supaya aku tidak dibangkitkan
untuk dihitung amalku dan menerima balasan)".
An-Naazi'aat
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi
(makhluk-makhluk) yang mencabut (apa yang ditugaskan mencabutnya) dengan cara
yang sekasar-kasarnya;
[2]
Dan yang menarik
(apa yang ditugaskan menariknya) dengan cara yang selembut-lembutnya;
[3]
Dan demi
(makhluk-makhluk) yang cergas bergerak (menerima perintah) dengan gerak yang
secergas-cergasnya;
[4]
Lalu masing-masing
berlumba-lumba dahulu-mendahului (menjalankan tugasnya) dengan cara yang
sesungguh-sungguhnya;
[5]
Serta menyempurnakan
tadbir urusan alam yang diperintahkan kepadanya; (sumpah demi sumpah,
sesungguhnya kamu akan dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat)! -
[6]
Pada masa berlakunya
"tiupan sangkakala yang pertama" yang menggoncangkan alam, (sehingga
mati segala yang bernyawa dan punah-ranah sekalian makhluk selain dari yang
dikecualikan),
[7]
Tiupan yang pertama
itu diikuti oleh tiupan yang kedua, (yang menyebabkan orang-orang yang mati
semuanya hidup semula serta keluar dari kubur masing-masing);
[8]
Hati (manusia) pada
hari itu berdebar-debar takut,
[9]
Pemandangannya tunduk
gerun.
[10]
Mereka (yang ingkar)
berkata: "Sungguhkah kita akan dikembalikan hidup seperti keadaan di dunia
dahulu?
[11]
"Bolehkah
(dihidupkan semula) sesudah kita menjadi tulang yang reput?"
[12]
Mereka berkata lagi
(secara mengejek: "Kalaulah berlaku) yang demikian, sudah tentu kembalinya
kita (hidup semula) itu satu perkara yang merugikan!"
[13]
(Menghidupkan semula
tidaklah sukar), kerana berlakunya perkara itu hanyalah dengan satu jeritan
(yang terbit dari tiupan sangkakala yang kedua), -
[14]
Yang menyebabkan
mereka dengan serta-merta berada di muka bumi yang putih rata.
[15]
Sudahkah sampai
kepadamu (wahai Muhammad) perihal Nabi Musa?
[16]
Ketika ia diseru
oleh Tuhannya di "Wadi Tuwa" yang suci; -
[17]
(Lalu diperintahkan
kepadanya): "Pergilah kepada Firaun, sesungguhnya ia telah melampaui batas
(dalam kekufuran dan kezalimannya);
[18]
"Serta
katakanlah kepadanya: `Adakah engkau suka hendak mensucikan dirimu (dari
kekufuran)?
[19]
`Dan mahukah, aku
tunjuk kepadamu jalan mengenal Tuhanmu, supaya engkau merasa takut (melanggar
perintahNya)? ' "
[20]
(Setelah Nabi Musa
menyempurnakan perintah Tuhannya, dan Firaun pun meminta bukti kebenarannya);
maka Nabi Musa memperlihatkan kepada Firaun: mukjizat yang besar.
[21]
Lalu Firaun
mendustakan (Nabi Musa) dan menderhaka (kepada Allah);
[22]
Kemudian ia
berpaling ingkar sambil menjalankan usahanya (menentang Nabi Musa).
[23]
Lalu ia
menghimpunkan orang-orangnya dan menyeru, -
[24]
Dengan berkata:
"Akulah tuhan kamu, yang tertinggi".
[25]
Maka Allah menyeksa
Firaun di akhirat dan di dunia ini, dengan azab yang menakutkan sesiapa yang
mengetahuinya.
[26]
Sesungguhnya yang
demikian itu mengandungi pelajaran yang mendatangkan iktibar bagi orang-orang
yang takut (melanggar perintah Tuhannya).
[27]
(Wahai golongan yang
ingkarkan kebangkitan hidup semula!) Kamukah yang sukar diciptakan atau langit?
Tuhan telah membinanya (dengan Kukuh)!
[28]
Ia telah meninggikan
bangunan langit itu lalu menyempurnaKannya,
[29]
Dan Ia menjadikan
malamnya gelap-gelita, serta menjadikan siangnya terang-benderang.
[30]
Dan bumi sesudah itu
dihamparkannya (untuk kemudahan penduduknya), -
[31]
Ia mengeluarkan dari
bumi itu: airnya dan tumbuh-tumbuhannya;
[32]
Dan gunung-ganang
pula dikukuhkan letaknya (di bumi, sebagai pancang pasak yang menetapnya);
[33]
(Semuanya itu) untuk
kegunaan kamu dan binatang-binatang ternak kamu.
[34]
Maka apabila datang
hari yang bencananya amat besar, -
[35]
Iaitu hari manusia
akan mengingati apa yang telah diusahakannya, -
[36]
Dan neraka diperlihatkan
kepada sesiapa sahaja yang dapat melihatnya, -
[37]
Maka (dapatlah
masing-masing mengetahui kesudahannya); adapun orang yang melampau (perbuatan
derhakanya), -
[38]
Serta ia
mengutamakan kehidupan dunia semata-mata, -
[39]
Maka sesungguhnya neraka
Jahanamlah tempat kediamannya.
[40]
Adapun orang yang
takutkan keadaan semasa ia berdiri di mahkamah Tuhannya, (untuk dihitung
amalnya), serta ia menahan dirinya dari menurut hawa nafsu, -
[41]
Maka sesungguhnya
Syurgalah tempat kediamannya.
[42]
Mereka (yang ingkar)
selalu bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang hari kiamat: "Bilakah
masa datangnya?"
[43]
Apa hubungannya
tugasmu dengan (soal) menerangkan masa kedatangan hari kiamat itu?
[44]
Kepada Tuhanmu lah
terserah kesudahan ilmu mengenainya.
[45]
Tugasmu hanyalah
memberi amaran kepada orang yang takut akan huru-hara hari kiamat itu.
[46]
(Sangatlah
dahsyatnya huru-hara hari itu, sehingga orang-orang yang bersalah merasa) pada
masa melihatnya: seolah-olah mereka tidak tinggal di dunia melainkan sekadar
satu petang atau paginya sahaja.
'Abasa
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Ia memasamkan muka
dan berpaling,
[2]
Kerana ia didatangi
orang buta.
[3]
Dan apa jalannya engkau
dapat mengetahui (tujuannya, wahai Muhammad) ? Barangkali ia mahu membersihkan
hatinya (dengan pelajaran ugama yang didapatinya daripadamu)! -
[4]
Ataupun ia mahu
mendapat peringatan, supaya peringatan itu memberi manfaat kepadanya.
[5]
Adapun orang yang
merasa keadaannya telah cukup, tidak berhajat lagi (kepada ajaran Al-Quran),
[6]
Maka engkau
bersungguh-sungguh melayaninya.
[7]
Padahal engkau tidak
bersalah kalau ia tidak mahu membersihkan dirinya (dari keingkarannya).
[8]
Adapun orang yang
segera datang kepadamu,
[9]
Dengan perasaan
takutnya (melanggar perintah-perintah Allah), -
[10]
Maka engkau
berlengah-lengah melayaninya.
[11]
Janganlah melakukan
lagi yang sedemikian itu! Sebenarnya ayat-ayat Al-Quran adalah pengajaran dan
peringatan (yang mencukupi).
[12]
Maka sesiapa yang
mahukan kebaikan dirinya, dapatlah ia mengambil peringatan daripadanya.
[13]
(Ayat-ayat Suci itu
tersimpan) dalam naskhah-naskhah yang dimuliakan, -
[14]
Yang tinggi
darjatnya, lagi suci (dari segala gangguan), -
[15]
(Terpelihara) di
tangan malaikat-malaikat yang menyalinnya dari Lauh Mahfuz;
[16]
(Malaikat-malaikat)
yang mulia, lagi yang berbakti.
[17]
Binasalah hendaknya
manusia (yang ingkar) itu, betapa besar kekufurannya?
[18]
(Tidakkah ia memikirkan)
dari apakah ia diciptakan oleh Allah? -
[19]
Dari air mani
diciptakanNya, serta dilengkapkan keadaannya dengan persediaan untuk
bertanggungjawab;
[20]
Kemudian jalan (baik
dan jahat), dimudahkan Tuhan kepadanya (untuk menimbang dan mengambil mana satu
yang ia pilih);
[21]
Kemudian
dimatikannya, lalu diperintahkan supaya ia dikuburkan;
[22]
Kemudian apabila
Allah kehendaki dibangkitkannya (hidup semula).
[23]
Janganlah hendaknya
ia kufur ingkar lagi! Sebenarnya ia belum menunaikan apa yang diperintahkan
kepadanya.
[24]
(Kalaulah ia tidak
memikirkan asal dan kesudahan dirinya), maka hendaklah manusia melihat kepada
makanannya (bagaimana kami mentadbirkannya):
[25]
Sesungguhnya kami
telah mencurahkan hujan dengan curahan yang menakjubkan.
[26]
Kemudian kami
belah-belahkan bumi dengan belahan yang sesuai dengan tumbuh-tumbuhan, -
[27]
Lalu Kami tumbuhkan
pada bumi biji-bijian,
[28]
Dan buah anggur
serta sayur-sayuran,
[29]
Dan Zaitun serta
pohon-pohon kurma,
[30]
Dan taman-taman yang
menghijau subur,
[31]
Dan berbagai
buah-buahan serta bermacam-macam rumput, -
[32]
Untuk kegunaan kamu
dan binatang-binatang ternak kamu.
[33]
Kemudian (ingatlah
keadaan yang berlaku) apabila datang suara jeritan yang dahsyat, -
[34]
Pada hari seseorang itu
lari dari saudaranya,
[35]
Dan ibunya serta
bapanya,
[36]
Dan isterinya serta
anak-anaknya; -
[37]
Kerana tiap-tiap
seorang dari mereka pada hari itu, ada perkara-perkara yang cukup untuk
menjadikannya sibuk dengan hal dirinya sahaja.
[38]
Muka (orang-orang
yang beriman) pada hari itu berseri-seri,
[39]
Tertawa, lagi
bersuka ria;
[40]
Dan muka
(orang-orang yang ingkar) pada hari itu penuh berdebu,
[41]
Diliputi oleh warna
hitam legam dan gelap-gelita. -
[42]
Mereka itu ialah
orang-orang yang kafir, yang derhaka.
At-Takwiir
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Apabila matahari
dilingkari cahayanya (dan hilang lenyap);
[2]
Dan apabila
bintang-bintang gugur berselerak;
[3]
Dan apabila gunung-ganang
di terbangkan ke angkasa (setelah dihancurkan menjadi debu);
[4]
Dan apabila
unta-unta yang bunting terbiar;
[5]
Dan apabila
binatang-binatang liar dihimpunkan;
[6]
Dan apabila lautan
meluap-luap bercampur-baur;
[7]
Dan apabila
tiap-tiap diri disatukan dengan pasangannya;
[8]
Dan apabila anak
perempuan yang ditanam hidup-hidup: ditanya, -
[9]
Dengan dosa apakah
ia dibunuh?
[10]
Dan apabila
surat-surat amal dibentangkan;
[11]
Dan apabila langit
ditanggalkan dari tempatnya;
[12]
Dan apabila neraka
dinyalakan menjulang;
[13]
Dan apabila Syurga
didekatkan;
[14]
(Setelah semuanya
itu berlaku), tiap-tiap orang akan mengetahui tentang amal yang telah
dibawanya.
[15]
Oleh itu, Aku
bersumpah dengan bintang-bintang yang tenggelam timbul;
[16]
Yang beredar, juga
yang tetap pada tempatnya;
[17]
Dan malam, apabila
ia hampir habis,
[18]
Dan siang, apabila
ia mulai terang;
[19]
Sebenarnya Al-Quran
itu, sungguh-sungguh Kalamullah (yang disampaikan oleh Jibril) Utusan yang
mulia,
[20]
Yang kuat gagah,
lagi berkedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy,
[21]
Yang ditaati di sana
(dalam kalangan malaikat), lagi dipercayai.
[22]
Dan sebenarnya
sahabat kamu (Nabi Muhammad) itu (wahai golongan yang menentang Islam),
bukanlah ia seorang gila (seperti yang kamu tuduh);
[23]
Dan (Nabi Muhammad
yakin bahawa yang disampaikan kepadanya ialah wahyu dari Tuhan, kerana) demi
sesungguhnya! Nabi Muhammad telah mengenal dan melihat Jibril di kaki langit
yang nyata.
[24]
Dan bukanlah Nabi
Muhammad seorang yang boleh dituduh dan disangka buruk, terhadap penyampaiannya
mengenai perkara-perkara yang ghaib.
[25]
Dan sebenarnya
Al-Quran itu bukanlah perkataan Syaitan yang kena rejam.
[26]
(Dengan yang
demikian) maka ke manakah kamu hendak pergi (kiranya kamu masih menyeleweng
dari jalan Al-Quran)?
[27]
Al-Quran itu tidak
lain hanyalah peringatan bagi seluruh penduduk alam:
[28]
Iaitu bagi sesiapa
dari kamu yang mahu tetap teguh di atas jalan (Islam) yang betul.
[29]
Dan kamu tidak dapat
menentukan kemahuan kamu (mengenai sesuatupun), kecuali dengan cara yang diatur
oleh Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan seluruh alam.
Al-Infitaar
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Apabila langit
terbelah;
[2]
Dan apabila
bintang-bintang gugur bertaburan;
[3]
Dan apabila lautan
pecah bercampur-baur;
[4]
Dan apabila
kubur-kubur dibongkarkan, -
[5]
(Setelah semuanya
itu berlaku), tiap-tiap orang akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan
ditinggalkannya.
[6]
Wahai manusia!
Apakah yang memperdayakanmu - (berlaku derhaka) kepada Tuhanmu yang Maha
Pemurah? -
[7]
Tuhan yang telah
mencipta dan mengatur kejadianmu, lalu menjadikan anggotamu sesuai (dengan tujuan
yang kerananya anggota itu diadakan), serta menjadikan (binaan tubuh badanmu)
sama padan dengan kekuatannya;
[8]
Dalam bentuk dan
rupa apa sahaja yang dikehendakiNya, Ia menyusun kejadianmu.
[9]
Sebenarnya tidak ada
yang memperdayakan kamu (hai golongan yang ingkar)! Bahkan kamu sendiri tidak
percayakan adanya hari pembalasan.
[10]
Padahal
sesungguhnya, ada malaikat-malaikat yang menjaga dan mengawas segala bawaan
kamu,
[11]
(Mereka adalah makhluk)
yang mulia (di sisi Allah), lagi ditugaskan menulis (amal-amal kamu);
[12]
Mereka mengetahui
apa yang kamu lakukan.
[13]
(Gunanya catitan
malaikat-malaikat itu ialah: untuk menyatakan siapa yang berbakti dan siapa
yang bersalah) - kerana sesungguhnya: orang-orang yang berbakti (dengan taat
dan amal kebajikan), tetap berada dalam Syurga yang penuh nikmat;
[14]
Dan sesungguhnya
orang-orang yang bersalah, bertempat dalam neraka yang menjulang-julang.
[15]
Mereka menderita
bakaran neraka itu pada hari pembalasan,
[16]
Dan mereka (sentiasa
berada dalam azab seksanya), tidak ghaib daripadanya.
[17]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari pembalasan itu?
[18]
Sekali lagi, apa
jalannya engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari pembalasan itu?
[19]
(Hari itu ialah)
hari seseorang tidak dapat memberikan pertolongan sedikitpun kepada orang lain,
dan segala urusan pada hari itu tertentu bagi Allah.
Al-Mutaffifiin
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Kecelakaan besar
bagi orang-orang yang curang (dalam timbangan dan sukatan),
[2]
Iaitu mereka yang
apabila menerima sukatan (gantang cupak) dari orang lain mereka mengambilnya
dengan cukup,
[3]
Dan (sebaliknya) apabila
mereka menyukat atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi.
[4]
Tidakkah mereka
menyangka bahawa mereka akan dibangkitkan (hidup semula sesudah mati)?
[5]
Pada hari (kiamat)
yang amat besar (huru-haranya),
[6]
Hari berdiri manusia
untuk mengadap Tuhan sekalian alam?
[7]
Tidak sepatutnya
(mereka melakukan perbuatan yang salah itu dan melalaikan hari akhirat)!
Sesungguhnya "kitab suratan amal" orang-orang yang berdosa itu
(didaftarkan) dalam "Sijjiin".
[8]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui: apa dia "Sijjiin" itu,
[9]
Ialah (tempat
simpanan) kitab catitan yang jelas nyata, (yang menghimpunkan amalan
orang-orang yang berdosa).
[10]
Kecelakaan besar,
pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan -
[11]
Iaitu mereka yang
mendustakan hari pembalasan.
[12]
Dan tiada yang
mendustakannya melainkan tiap-tiap orang yang melampaui batas (kebenaran), lagi
amat derhaka!
[13]
(Sehingga) apabila
ia dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata:" Ini ialah dongeng
orang-orang dahulu kala!"
[14]
Sebenarnya!
(Ayat-ayat Kami itu tidak ada cacatnya) bahkan mata hati mereka telah
diselaputi kekotoran (dosa), dengan sebab (perbuatan kufur dan maksiat) yang
mereka kerjakan.
[15]
Jangan lagi mereka
berlaku demikian! (kalau tidak), mereka pada hari itu, tetap terdinding dari
(rahmat) Tuhannya.
[16]
Kemudian,
sesungguhnya mereka akan menderita bakaran neraka.
[17]
Akhirnya dikatakan
(kepada mereka): "Inilah dia (azab seksa) yang kamu dustakan dahulu."
[18]
Ingatlah wahai
manusia! Sesungguhnya "kitab suratan amal" orang-orang yang berbakti
(dengan taat dan amal kebajikan), adalah (didaftarkan) dalam"
Illiyiin".
[19]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui, apa dia "Illiyiin" itu?
[20]
Ialah (tempat
simpanan) kitab catitan yang jelas nyata,
[21]
Yang disaksikan oleh
sekumpulan malaikat, yang didampingkan Tuhan di sisinya.
[22]
Sesungguhnya
orang-orang yang berbakti (dengan taat dan amal kebajikan), tetap berada di
dalam Syurga yang penuh nikmat:
[23]
Mereka berehat di
atas pelamin-pelamin (yang berhias), sambil melihat (segala keindahan dan
kemuliaan yang disediakan untuk mereka di situ).
[24]
Engkau dapat melihat
pada muka mereka: cahaya nikmat yang mereka perolehi.
[25]
Mereka diberi minum
dari satu minuman yang termeterai bekasnya,
[26]
Meterainya kasturi;
- dan untuk (memperolehi nikmat kesenangan) itu hendaknya berlumba-lumba mereka
yang ingin merebut kelebihan dan kesenangan;
[27]
Dan campuran minuman
itu adalah dari "Tasnim":
[28]
laitu matair yang
diminum daripadanya oleh orang-orang yang di dampingkan (Tuhan di sisiNya).
[29]
Sesungguhnya
orang-orang yang derhaka, mereka selalu tertawakan orang-orang yang beriman.
[30]
Dan apabila
orang-orang yang beriman lalu dekat mereka, mereka mengerling dan memejam
celikkan mata sesama sendiri (mencemuhnya).
[31]
Dan apabila mereka
kembali kepada kaum keluarganya, mereka kembali dengan riang gembira;
[32]
Dan apabila mereka
melihat orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Sesungguhnya
orang-orang itu adalah golongan yang sesat!"
[33]
Pada hal mereka tidak
diutus untuk menjaga sesat atau tidaknya orang-orang yang beriman itu!
[34]
Maka pada hari ini,
orang-orang yang beriman pula tertawakan orang yang kafir itu.
[35]
Sambil mereka
berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), serta melihat (hal yang berlaku
kepada musuhnya).
[36]
(Untuk menambahkan
kegembiraan mereka, mereka ditanya): "Bukankah orang-orang yang kafir itu
telah dibalas akan apa yang mereka telah kerjakan dahulu?"
Al-Insyiqaaq
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Apabila langit
terbelah,
[2]
Serta mematuhi
perintah Tuhannya, dan sudah semestinya ia patuh;
[3]
Dan apabila bumi
diratakan,
[4]
Serta mengeluarkan
apa yang di dalamnya, dan menjadi kosong,
[5]
Serta mematuhi
perintah Tuhannya, dan sudah semestinya ia patuh; - (Maka pada saat itu
tiap-tiap seorang akan mengetahui apa yang telah dilakukannya).
[6]
Wahai manusia!
Sesungguhnya engkau sentiasa berpenat-lelah (menjalankan keadaan hidupmu)
dengan sedaya upayamu hinggalah (semasa engkau) kembali kepada Tuhanmu,
kemudian engkau tetap menemui balasan apa yang engkau telah usahakan itu
(tercatit semuanya).
[7]
Kemudian sesiapa
yang diberi menerima surat amalnya dengan tangan kanannya, -
[8]
Maka ia akan dihisab
dengan cara yang mudah dan ringan,
[9]
Dan ia akan pergi
kepada keluarganya (yang beriman) dengan sukacita.
[10]
Dan sesiapa yang
diberi menerima surat amalnya (dengan tangan kiri), dari sebelah belakangnya,
[11]
Maka ia akan meraung
menyebut-nyebut kebinasaannya,
[12]
Dan ia akan
menderita bakaran neraka yang marak menjulang.
[13]
Sebenarnya ia semasa
di dunia dahulu bersukaria dalam kalangan keluarganya (yang juga kufur ingkar)!
[14]
Sesungguhnya ia
menyangka bahawa ia tidak sekali-kali akan kembali (kepada Kami untuk menerima
balasan) !
[15]
(Sangkaannya itu
tidak betul) bahkan ia tetap kembali! Sesungguhnya Tuhannya sentiasa Melihat
dan Mengetahui keadaannya!
[16]
Maka Aku bersumpah,
demi mega;
[17]
Dan malam serta
segala yang dihimpunkannya;
[18]
Dan bulan apabila
(penuh cahayanya) menjadi purnama:
[19]
Sesungguhnya kamu
tetap melalui beberapa keadaan yang bertingkat-tingkat baik buruknya, (sebelum
kamu menemui Tuhan - menerima kesenangan dan kebahagiaan atau sebaliknya)
[20]
Maka apakah alasan
bagi mereka bersikap tidak mahu beriman?
[21]
Dan (apakah pula
alasannya) apabila dibacakan Al-Quran kepada mereka, mereka tidak mahu taat dan
sujud?
[22]
(Tidak ada satu
alasan pun) bahkan orang-orang yang kafir, semata-mata mendustakannya;
[23]
Sedang Allah
mengetahui apa yang mereka rahsiakan dalam hati.
[24]
Maka khabarkanlah
kepada mereka dengan azab yang tidak terperi sakitnya;
[25]
Tetapi orang-orang
yang beriman dan beramal soleh mereka beroleh pahala balasan yang tidak
putus-putus.
Al-Buruuj
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi
Maha Mengasihani.
[1]
Demi langit yang
mempunyai tempat-tempat peredaran bintang-bintang;
[2]
Dan hari
(pembalasan) yang dijanjikan;
[3]
Dan makhluk-makhluk
yang hadir menyaksikan hari itu, serta segala keadaan yang disaksikan; -
[4]
Celakalah kaum yang
menggali parit,
[5]
(Parit) api yang
penuh dengan bahan bakaran,
[6]
(Mereka dilaknat)
ketika mereka duduk di kelilingnya,
[7]
Sambil mereka
melihat apa yang mereka lakukan kepada orang-orang yang beriman.
[8]
Dan mereka tidak marah
dan menyeksakan orang-orang yang beriman itu melainkan kerana orang-orang itu
beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Terpuji!
[9]
Tuhan yang menguasai
segala alam langit dan bumi. Dan (ingatlah), Allah sentiasa menyaksikan
tiap-tiap sesuatu.
[10]
Sesungguhnya
orang-orang yang menimpakan bencana untuk memesongkan orang-orang lelaki yang
beriman dan orang-orang perempuan yang beriman, kemudian mereka tidak
bertaubat, maka mereka akan beroleh azab neraka Jahannam (kerana perbuatan
buruk itu), dan mereka akan beroleh lagi azab api yang kuat membakar (kerana
mereka tidak bertaubat).
[11]
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka akan beroleh Syurga yang
mengalir di bawahnya beberapa sungai; yang demikian itu ialah kemenangan yang
besar.
[12]
Sesungguhnya azab
Tuhanmu (terhadap orang-orang yang kufur ingkar) amatlah berat.
[13]
Sesungguhnya Dia lah
yang menciptakan (sekalian makhluk) pada mulanya, dan yang mengembalikannya
(hidup semula sesudah mati).
[14]
Dan Dia lah yang
Maha Pengampun, lagi Maha Pengasih.
[15]
Tuhan yang mempunyai
Arasy yang tinggi kemuliaannya,
[16]
Yang berkuasa
melakukan segala yang dikehendakinya.
[17]
Sudahkah sampai
kepadamu (wahai Muhammad) perihal (kebinasaan yang telah menimpa) kaum-kaum
yang menentang (Rasul-rasul yang diutuskan kepada mereka)?
[18]
(Mereka itu ialah
kaum) Firaun, dan Thamud (kaum Nabi Soleh).
[19]
(Kaummu wahai
Muhammad, bukan sahaja menolak ajaranmu), bahkan orang-orang yang kafir itu
terus tenggelam dalam keadaan mendustakan kebenaran;
[20]
Sedang Allah, dari
belakang mereka, melingkungi mereka (dengan kekuasaanNya)!
[21]
(Sebenarnya apa yang
engkau sampaikan kepada mereka bukanlah syair atau sihir), bahkan ialah
Al-Quran yang tertinggi kemuliaannya;
[22]
(Lagi yang terpelihara
dengan sebaik-baiknya) pada Lauh Mahfuz.
At-Tariq
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi langit dan
"At-Taariq"; -
[2]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui apa dia "At-Taariq" itu? -
[3]
(At-Taariq) ialah bintang
yang menembusi (sinaran cahayanya);
[4]
Tiada sesuatu diri
juapun melainkan ada malaikat yang menjaga (keadaannya serta menyimpan catitan
mengenai segala bawaannya).
[5]
(Setelah mengetahui
yang demikian), maka hendaklah manusia memikirkan: dari apa ia diciptakan.
[6]
Ia diciptakan dari
air (mani) yang memancut (ke dalam rahim) -
[7]
Yang keluar dari
"tulang sulbi" lelaki dan "tulang dada" perempuan.
[8]
Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa untuk mengembalikannya (hidup semula sesudah mati),
[9]
Pada hari didedahkan
segala yang terpendam di hati (dari iktiqad, niat, dan lain-lainnya),
[10]
Maka (pada saat itu)
tidak ada bagi manusia sebarang kekuatan (untuk membela diri), dan tidak ada
penolong (yang dapat memberikan pertolongan).
[11]
Demi langit yang berulang-ulang
mencurahkan hujan,
[12]
Dan bumi yang
merekah mengeluarkan tumbuh-tumbuhan,
[13]
Sesungguhnya
keterangan Al-Quran adalah kata-kata pemutus (yang sebenar),
[14]
Dan bukanlah ia
kata-kata yang olok-olok.
[15]
Sesungguhnya mereka (yang
menentangmu, wahai Muhammad) bermati-mati menjalankan rancangan jahat,
[16]
Dan Aku pula tetap
bertindak membalas rancangan jahat (mereka, dan menggagalkannya).
[17]
Oleh itu janganlah
engkau hendakkan segera kebinasaan orang-orang kafir itu, berilah tempoh kepada
mereka sedikit masa.
Al-A'laa
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Bertasbihlah
mensucikan nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (dari segala sifat-sifat kekurangan),
-
[2]
Yang telah
menciptakan (sekalian makhlukNya) serta menyempurnakan kejadiannya dengan
kelengkapan yang sesuai dengan keadaannya;
[3]
Dan Yang telah
mengatur (keadaan makhluk-makhlukNya) serta memberikan hidayah petunjuk (ke
jalan keselamatannya dan kesempurnaannya);
[4]
Dan Yang telah
mengeluarkan tumbuh-tumbuhan untuk binatang-binatang ternak,
[5]
Kemudian Ia
menjadikan (tumbuh-tumbuhan yang menghijau) itu kering - (berubah warnanya)
kehitam-hitaman.
[6]
Kami sentiasa
menjadikan engkau (wahai Muhammad) dapat membaca (Al-Quran yang diturunkan kepadamu
- dengan perantaraan jibril), sehingga engkau (menghafaznya dan) tidak lupa,
[7]
Kecuali apa yang
dikehendaki Allah engkau lupakan; sesungguhnya Ia mengetahui (segala keadaan
yang patut berlaku), dan yang tersembunyi.
[8]
Dan Kami tetap
memberi kemudahan kepadamu untuk (melaksanakan segala perkara) Ugama yang mudah
diterima oleh akal yang sihat.
[9]
Oleh itu berilah
peringatan (kepada umat manusia dengan ajaran Al-Quran), kalau-kalau peringatan
itu berguna (dan sudah tentu berguna);
[10]
Kerana orang yang
takut (melanggar perintah Allah) akan menerima peringatan itu;
[11]
Dan (sebaliknya)
orang yang sangat celaka akan menjauhinya,
[12]
Dia lah orang yang
akan menderita bakaran neraka yang amat besar (azab seksanya),
[13]
Selain dari itu, ia
tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup senang.
[14]
Sesungguhnya
berjayalah orang yang - setelah menerima peringatan itu - berusaha membersihkan
dirinya (dengan taat dan amal yang soleh),
[15]
Dan menyebut-nyebut
dengan lidah dan hatinya akan nama Tuhannya serta mangerjakan sembahyang
(dengan khusyuk).
[16]
(Tetapi kebanyakkan
kamu tidak melakukan yang demikian), bahkan kamu utamakan kehidupan dunia;
[17]
Padahal kehidupan
akhirat lebih baik dan lebih kekal.
[18]
Sesungguhnya
(keterangan-keterangan yang dinyatakan) ini ada (disebutkan) di dalam
Kitab-kitab yang terdahulu, -
[19]
Iaitu Kitab-kitab
Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.
Al-Ghaasyiyah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Sudahkah sampai kepadamu
(wahai Muhammad) perihal hari kiamat yang huru-haranya meliputi?
[2]
Muka (orang-orang
yang kafir) pada hari itu tunduk kerana merasa hina,
[3]
Mereka menjalankan
kerja yang berat lagi berpenat lelah,
[4]
Mereka tetap
menderita bakaran neraka yang amat panas (membakar), -
[5]
Mereka diberi minum
dari matair yang menggelegak panasnya.
[6]
Tiada makanan bagi
mereka (di situ) selain dari pokok-pokok yang berduri,
[7]
Yang tidak
menggemokkan, dan tidak pula dapat menghilangkan sedikit kelaparan pun.
[8]
(Sebaliknya) muka
(orang-orang yang beriman) pada hari itu berseri-seri,
[9]
Berpuas hati dengan
balasan amal usahanya (yang baik yang telah dikerjakannya di dunia), -
[10]
(Mereka tinggal
menetap) di dalam Syurga tinggi (tempat kedudukannya darjatnya),
[11]
Mereka tidak
mendengar di situ sebarang perkataan yang sia-sia,
[12]
Di dalam Syurga itu
ada matair yang mengalir,
[13]
Di situ juga ada
pelamin-pelamin (berhias) yang tinggi (tempatnya),
[14]
Dan piala-piala
minuman yang disediakan (untuk mereka),
[15]
Dan bantal-bantal
yang teratur (untuk mereka berbaring atau bersandar),
[16]
Serta
hamparan-hamparan yang terbentang.
[17]
(Mengapa mereka yang
kafir masih mengingkari akhirat) tidakkah mereka memperhatikan keadaan unta
bagaimana ia diciptakan?
[18]
Dan keadaan langit
bagaimana ia ditinggikan binaannya.?
[19]
Dan keadaan
gunung-ganang bagaimana ia ditegakkan?
[20]
Dan keadaan bumi
bagaimana ia dihamparkan?
[21]
Oleh itu berikanlah
sahaja peringatan (wahai Muhammad, kepada manusia, dan janganlah berdukacita
kiranya ada yang menolaknya), kerana sesungguhnya engkau hanyalah seorang Rasul
pemberi ingatan;
[22]
Bukanlah engkau
seorang yang berkuasa memaksa mereka (menerima ajaran Islam yang engkau
sampaikan itu).
[23]
Akan tetapi sesiapa
yang berpaling (dari kebenaran) serta ia kufur ingkar, -
[24]
Maka Allah akan
menyeksanya dengan azab seksa yang sebesar-besarnya.
[25]
Sesungguhnya kepada
Kamilah kembalinya mereka,
[26]
Selain dari itu,
sesungguhnya tanggungan Kamilah soal menghitung amal mereka.
Al-Fajr
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi waktu fajar;
[2]
Dan malam yang
sepuluh (yang mempunyai kelebihan di sisi Allah);
[3]
Dan bilangan yang
genap serta yang ganjil;
[4]
Dan malam, apabila
ia berlalu; -
[5]
Bukankah yang demikian
itu mengandungi sumpah (yang diakui kebenarannya) oleh orang yang berakal
sempurna?
[6]
(Kami tetap akan
membinasakan orang-orang yang menentangmu wahai Muhammad), tidakkah engkau
perhatikan, bagaimana Tuhanmu telah melakukan terhadap kaum Aad (yang kufur
derhaka)
[7]
Iaitu penduduk
"Iram" yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi tiangnya, (sesuai
dengan penduduknya)
[8]
Yang belum pernah
diciptakan sepertinya (tentang besar dan kukuhnya) di segala negeri (pada
zamannya)?
[9]
Dan (terhadap) kaum
Thamud yang memahat batu-batu besar di lembah (Wadil-Qura iaitu tempat
tinggalnya)?
[10]
Dan (terhadap)
Firaun yang menguasai bangunan-bangunan yang handal kukuh?
[11]
(Semuanya itu ialah)
orang-orang yang telah bermaharajalela di negeri (masing-masing).
[12]
Lalu mereka
melakukan dengan banyaknya kerosakan dan bencana di negeri-negeri itu.
[13]
Dengan yang
demikian, Tuhanmu mencurahkan ke atas mereka berbagai paluan azab;
[14]
Sesungguhnya Tuhanmu
tetap mengawas dan membalas, (terutama balasan akhirat)
[15]
(Dalam pada itu
manusia tidak menghiraukan balasan akhirat), oleh yang demikian, maka
kebanyakan manusia apabila diuji oleh Tuhannya dengan dimuliakan dan dimewahkan
hidupnya, (ia tidak mahu bersyukur tetapi terus bersikap takbur) serta berkata
dengan sombongnya: "Tuhanku telah memuliakan daku!"
[16]
Dan sebaliknya
apabila ia diuji oleh Tuhannya, dengan disempitkan rezekinya, (ia tidak
bersabar bahkan ia resah gelisah) serta merepek dengan katanya: "Tuhanku
telah menghinakan daku!"
[17]
Jangan demikian, (sebenarnya
kata-kata kamu itu salah). Bahkan (perbuatan kamu wahai orang-orang yang hidup
mewah, lebih salah lagi kerana) kamu tidak memuliakan anak yatim, (malah kamu
menahan apa yang Ia berhak menerimanya);
[18]
Dan kamu tidak
menggalakkan untuk memberi makanan (yang berhak diterima oleh) orang miskin;
[19]
Dan kamu sentiasa
makan harta pusaka secara rakus (dengan tidak membezakan halal haramnya),
[20]
Serta kamu pula
sayangkan harta secara tamak haloba!
[21]
Jangan sekali-kali bersikap
demikian! (Sebenarnya) apabila bumi (dihancurkan segala yang ada di atasnya
dan) diratakan serata-ratanya,
[22]
Dan (perintah)
Tuhanmu pun datang, sedang malaikat berbaris-baris (siap sedia menjalankan
perintah),
[23]
Serta diperlihatkan
neraka Jahannam pada hari itu, (maka) pada saat itu manusia akan ingat (hendak
berlaku baik), dan bagaimana ingatan itu akan berguna lagi kepadanya?
[24]
Ia akan berkata:
"Alangkah baiknya kalau aku dahulu sediakan amal-amal baik untuk hidupku
(di sini)!"
[25]
Maka pada hari itu
tiada sesiapapun yang dapat menyeksa seperti azab (yang ditimpakan oleh) Allah.
[26]
Dan tiada sesiapapun
yang dapat mengikat serta membelenggu seperti ikatan dan belengguNya.
[27]
(Setelah menerangkan
akibat orang-orang yang tidak menghiraukan akhirat, Tuhan menyatakan bahawa
orang-orang yang beriman dan beramal soleh akan disambut dengan kata-kata):
"Wahai orang yang mempunyai jiwa yang sentiasa tenang tetap dengan
kepercayaan dan bawaan baiknya! -
[28]
"Kembalilah
kepada Tuhanmu dengan keadaan engkau berpuas hati (dengan segala nikmat yang
diberikan) lagi diredhai (di sisi Tuhanmu) ! -
[29]
"Serta masuklah
engkau dalam kumpulan hamba-hambaku yang berbahagia -
[30]
"Dan masuklah
ke dalam SyurgaKu! "
Al-Balad
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Aku bersumpah dengan
negeri (Makkah) ini;
[2]
Sedang engkau (wahai
Muhammad) tinggal di negeri ini (sentiasa ditindas),
[3]
Demi manusia yang
melahirkan zuriat, dan zuriat yang dilahirkannya;
[4]
Sesungguhnya Kami
telah jadikan manusia sentiasa dalam keadaan menghadapi kesulitan dan kesukaran
(jasmani dan rohaninya);
[5]
Patutkah manusia
yang demikian keadaannya (terpedaya dengan kekuasaan yang ada padanya dan)
menyangka bahawa tidak ada sesiapapun yang dapat mengatasi kekuasaannya (dan
menyeksakannya)?
[6]
Manusia yang
demikian keadaannya (tidaklah patut ia bermegah-megah dengan kekayaannya dan)
berkata: "Aku telah habiskan harta benda yang banyak (dalam usaha
menegakkan nama dan bangsa).
[7]
Adakah ia menyangka bahawa
tidak ada sesiapapun yang melihatnya (dan mengetahui tujuannya menghabiskan
harta bendanya itu?
[8]
(Mengapa manusia
terpedaya dan bermegah-megah?) Tidakkah Kami telah menjadikan baginya: dua mata
(untuk ia memerhatikan kekuasaan dan kekayaan Kami?) -
[9]
Dan lidah serta dua
bibir (untuk ia menyempurnakan sebahagian besar dari hajat-hajatnya)?
[10]
Dan Kami telah
menunjukkan kepadanya dua jalan, (jalan kebaikan untuk dijalaninya, dan jalan
kejahatan untuk dijauhi)?
[11]
Dalam pada itu
manusia tidak (memilih jalan kebaikan) merempuh masuk mengerjakan amal-amal
yang tinggi darjatnya di sisi Tuhan;
[12]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui: apa dia amal-amal yang tinggi darjatnya di sisi Tuhan
itu?
[13]
(Di antara amal-amal
itu - bagi orang yang mampu) ialah: memerdekakan hamba abdi;
[14]
Atau memberi makan
pada hari kelaparan -
[15]
Kepada anak yatim
dari kaum kerabat,
[16]
Atau kepada orang
miskin yang terlantar di atas tanah.
[17]
Selain dari (tidak
mengerjakan amal-amal) itu, ia (tidak pula) menjadi dari orang-orang yang
beriman dan berpesan-pesan dengan sabar serta berpesan-pesan dengan kasih
sayang.
[18]
(Ketahuilah! Bahawa
orang-orang yang beriman serta berusaha mengerjakan amal-amal yang tinggi
darjatnya di sisi Tuhan), merekalah golongan pihak kanan (yang akan beroleh
Syurga).
[19]
Dan (sebaliknya)
orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Kami, merekalah
golongan pihak kiri. -
[20]
Mereka ditimpakan
(azab seksa) neraka yang ditutup rapat (supaya kuat bakarannya).
Asy-Syams
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi matahari dan
cahayanya yang terang-benderang;
[2]
Dan bulan apabila ia
mengiringinya;
[3]
Dan siang apabila ia
memperlihatkannya dengan jelas nyata;
[4]
Dan malam apabila ia
menyelubunginya (dengan gelap- gelita),
[5]
Demi langit dan Yang
membinanya (dalam bentuk yang kuat kukuh - yang melambangkan kekuasaanNya);
[6]
Serta bumi dan Yang
menghamparkannya (untuk kemudahan makhluk-makhlukNya);
[7]
Demi diri manusia dan
Yang menyempurnakan kejadiannya (dengan kelengkapan yang sesuai dengan
keadaannya);
[8]
Serta
mengilhamkannya (untuk mengenal) jalan yang membawanya kepada kejahatan, dan
yang membawanya kepada bertaqwa; -
[9]
Sesungguhnya
berjayalah orang yang menjadikan dirinya - yang sedia bersih - bertambah-tambah
bersih (dengan iman dan amal kebajikan),
[10]
Dan sesungguhnya
hampalah orang yang menjadikan dirinya - yang sedia bersih - itu susut dan
terbenam kebersihannya (dengan sebab kekotoran maksiat).
[11]
(Ingatlah), kaum
Thamud telah mendustakan (Rasulnya) dengan sebab perbuatan derhaka mereka yang
melampaui batas;
[12]
Ketika orang yang
paling jahat di antara mereka menerima perintah dari mereka (supaya membunuh
unta yang menjadi mukjizat),
[13]
Maka berkatalah
Rasul Allah (Nabi Soleh) kepada mereka: " (Janganlah kamu ganggu) unta
betina dari Allah itu, dan (janganlah kamu menyekatnya daripada mendapat) air
minumnya (supaya kamu tidak ditimpa azab)!"
[14]
(Setelah Nabi Soleh
memberi amaran) lalu mereka mendustakannya serta menyembelih unta itu. Dengan
sebab dosa mereka, maka Tuhan menimpakan mereka dengan azab yang membinasakan
serta Ia meratakan azab itu meliputi mereka (sehingga punah-ranah semuanya).
[15]
Dan Allah tidak
hiraukan kesudahan (mereka) yang demikian, (kerana itu adalah balasan yang
adil).
Al-Lail
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi malam apabila
ia menyelubungi segala-galanya (dengan gelap-gelitanya),
[2]
Dan siang apabila ia
lahir terang-benderang;
[3]
Demi Yang
menciptakan (makhluk-makhlukNya) lelaki dan perempuan, (jantan dan betina); -
[4]
Sesungguhnya amal
usaha kamu adalah berbagai-bagai keadaannya.
[5]
Jelasnya: adapun
orang yang memberikan apa yang ada padanya ke jalan kebaikan dan bertaqwa (mengerjakan
suruhan Allah dan meninggalkan segala laranganNya), -
[6]
Serta ia mengakui
dengan yakin akan perkara yang baik,
[7]
Maka sesungguhnya
Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesenangan (Syurga).
[8]
Sebaliknya: orang yang
bakhil (daripada berbuat kebajikan) dan merasa cukup dengan kekayaan dan
kemewahannya, -
[9]
Serta ia mendustakan
perkara yang baik,
[10]
Maka sesungguhnya
Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesusahan dan kesengsaraan;
[11]
Dan apakah pertolongan
yang dapat diberi kepadanya oleh hartanya apabiha ia telah terjerumus (ke dalam
azab seksa hari akhirat)?
[12]
Sesungguhnya
tanggungan Kamilah memberi hidayah petunjuk (tentang yang benar dan yang
salah).
[13]
Dan sesungguhnya
Kamilah yang menguasai hari akhirat dan alam dunia.
[14]
Maka (serentak
dengan memberi hidayah petunjuk) Aku juga telah memberi amaran mengingatkan
kamu akan api neraka yang marak menjulang,
[15]
Yang tidak akan
menderita bakarannya melainkan orang yang sungguh celaka, -
[16]
Yang telah
mendustakan (kebenaran) dan berpaling ingkar.
[17]
Dan (sebaliknya)
akan dijauhkan (azab neraka) itu daripada orang yang sungguh bertaqwa, -
[18]
Yang mendermakan
hartanya dengan tujuan membersihkan dirinya dan hartabendanya,
[19]
Sedang ia tidak
menanggung budi sesiapapun, yang patut di balas,
[20]
Hanyalah
mengharapkan keredaan Tuhannya Yang Maha Tinggi;
[21]
Dan demi
sesungguhnya, ia tetap akan berpuas hati (pada hari akhirat, dengan mendapat
segala yang diharapkannya).
Adh-Dhuha
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi waktu dhuha,
[2]
Dan malam apabila ia
sunyi-sepi -
[3]
(Bahawa) Tuhanmu
(wahai Muhammad) tidak meninggalkanmu, dan Ia tidak benci (kepadamu,
sebagaimana yang dituduh oleh kaum musyrik).
[4]
Dan sesungguhnya
kesudahan keaadaanmu adalah lebih baik bagimu daripada permulaannya.
[5]
Dan sesungguhnya
Tuhanmu akan memberikanmu (kejayaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat)
sehingga engkau reda - berpuas hati.
[6]
Bukankah dia
mendapati engkau yatim piatu, lalu la memberikan perlindungan?
[7]
Dan didapatiNya
engkau mencari-cari (jalan yang benar), lalu Ia memberikan hidayah petunjuk
(dengan wahyu - Al-Quran)?
[8]
Dan didapatiNya
engkau miskin, lalu Ia memberikan kekayaan?
[9]
Oleh itu, adapun
anak yatim maka janganlah engkau berlaku kasar terhadapnya,
[10]
Adapun orang yang
meminta (bantuan pimpinan) maka janganlah engkau tengking herdik;
[11]
Adapun nikmat
Tuhanmu, maka hendaklah engkau sebut-sebutkan (dan zahirkan) sebagai bersyukur
kepadaNya.
Ash-Syarh
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Bukankah Kami telah
melapangkan bagimu: dadamu (wahai Muhammad serta mengisinya dengan iman dan
hidayah petunjuk) ?
[2]
Dan Kami telah meringankan
daripadamu: bebanmu (menyiarkan Islam) -
[3]
Yang memberati
tanggunganmu, (dengan memberikan berbagai kemudahan dalam melaksanakannya)?
[4]
Dan Kami telah
meninggikan bagimu: sebutan namamu (dengan mengurniakan pangkat Nabi dan
berbagai kemuliaan)?
[5]
Oleh itu, maka
(tetapkanlah kepercayaanmu) bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai
kemudahan,
[6]
(Sekali lagi
ditegaskan): bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan.
[7]
Kemudian apabila
engkau telah selesai (daripada sesuatu amal soleh), maka bersungguh-sungguhlah
engkau berusaha (mengerjakan amal soleh yang lain),
[8]
Dan kepada Tuhanmu
sahaja hendaklah engkau memohon (apa yang engkau gemar dan ingini).
At-Tiin
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi buah Tiin dan
Zaitun,
[2]
Dan Gunung Tursina,
[3]
Serta negeri
(Makkah) yang aman ini, -
[4]
Sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (dan berkelengkapan
sesuai dengan keadaannya).
[5]
Kemudian (jika ia panjang
umur sehingga tua atau menyalahgunakan kelengkapan itu), Kami kembalikan dia ke
serendah-rendah peringkat orang-orang yang rendah,
[6]
Kecuali orang-orang
yang beriman dan beramal soleh, maka mereka beroleh pahala yang tidak
putus-putus.
[7]
(Jika demikian
kekuasaanKu), maka apa pula yang menjadikan engkau seorang pendusta, (berkata
tidak benar) mengenai hari pembalasan, sesudah (ternyata dalil-dalil yang
membuktikan kekuasaanKu mengadakan hari pembalasan) itu?
[8]
Bukankah Allah (yang
demikian kekuasaanNya) seadil-adil Hakim?
Al-'Alaq
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Bacalah (wahai
Muhammad) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian makhluk),
[2]
Ia menciptakan
manusia dari sebuku darah beku;
[3]
Bacalah, dan Tuhanmu
Yang Maha Pemurah, -
[4]
Yang mengajar
manusia melalui pena dan tulisan, -
[5]
Ia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya.
[6]
Ingatlah!
Sesungguhnya jenis manusia tetap melampaui batas (yang sepatutnya atau yang
sewajibnya),
[7]
Dengan sebab ia
melihat dirinya sudah cukup apa yang dihajatinya.
[8]
(Ingatlah)
sesungguhnya kepada Tuhanmu lah tempat kembali (untuk menerima balasan).
[9]
Adakah engkau nampak
(baiknya) orang yang melarang (dan menghalang) -
[10]
Seorang hamba Allah
apabila ia mengerjakan sembahyang?
[11]
Adakah engkau nampak
(buruknya) jika ia berada di atas jalan yang betul? -
[12]
Atau ia menyuruh
orang bertaqwa (jangan melakukan syirik)?
[13]
Adakah engkau nampak
(terlepasnya dari azab) jika ia mendustakan (apa yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad kepadanya) serta ia berpaling ingkar?
[14]
Tidakkah ia
mengetahui bahawa sesungguhnya Allah melihat (segala amal perbuatannya dan
membalasnya)?
[15]
Jangan sekali-kali
berlaku derhaka! Demi sesungguhnya jika ia tidak berhenti (dari perbuatannya
yang buruk itu), nescaya Kami akan menyentap ubun-ubunnya (dan menyeretnya ke
dalam neraka), -
[16]
Ubun-ubun (orang)
yang berdusta, yang bersalah.
[17]
Kemudian biarlah ia
memanggil kumpulannya (untuk menyelamatkannya),
[18]
Kami pula akan
memanggil malaikat Zabaniyah (untuk menyeksanya)!
[19]
Ingatlah! Janganlah
engkau (wahai Muhammad) menurut kehendaknya, dan (sebaliknya) sujudlah dan
dampingkanlah dirimu kepada Allah (dengan taat dan beramal soleh)!
Al-Qadr
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Sesungguhnya Kami
telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar,
[2]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu?
[3]
Malam Lailatul-Qadar
lebih baik daripada seribu bulan.
[4]
Pada Malam itu,
turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala
perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut);
[5]
Sejahteralah Malam
(yang berkat) itu hingga terbit fajar!
Al-Bayyinah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Orang-orang yang
kafir dari Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang musyrik, tidak akan
terlepas (dari kepercayaan dan amalan masing-masing) sehingga datang kepada
mereka bukti yang jelas nyata, -
[2]
Iaitu seorang Rasul
dari Allah yang membacakan (kepada mereka) Lembaran-lembaran Suci,
[3]
Terkandung di
dalamnya pelajaran-pelajaran dan hukum-hukum yang benar.
[4]
Dan orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) itu, tidak
berpecah-belah melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang jelas nyata.
[5]
Pada hal mereka tidak
diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ibadat
kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid; dan supaya mereka mendirikan
sembahyang serta memberi zakat. Dan yang demikian itulah Ugama yang benar.
[6]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik itu akan
ditempatkan di dalam neraka Jahannam, kekalah mereka di dalamnya. Mereka itulah
sejahat-jahat makhluk.
[7]
Seungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk.
[8]
Balasan mereka di
sisi Tuhannya ialah syurga Adn (tempat tinggal yang tetap), yang mengalir di
bawahnya beberapa sungai; kekalah mereka di dalamnya selama-lamanya; Allah reda
akan mereka dan merekapun reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya.
Balasan yang demikian itu untuk orang-orang yang takut (melanggar perintah)
Tuhannya.
Az-Zalzalah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Apabila bumi
digegarkan dengan gegaran yang sedahsyat-dahsyatnya,
[2]
Serta bumi itu mengeluarkan
segala isinya,
[3]
Dan berkatalah
manusia (dengan perasaan gerun); "Apa yang sudah terjadi kepada
bumi?"
[4]
Pada hari itu
bumipun menceritakan khabar beritanya:
[5]
Bahawa Tuhanmu telah
memerintahnya (berlaku demikian).
[6]
Pada hari itu
manusia akan keluar berselerak (dari kubur masing-masing) - untuk diperlihatkan
kepada mereka (balasan) amal-amal mereka.
[7]
Maka sesiapa berbuat
kebajikan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
[8]
Dan sesiapa berbuat kejahatan
seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
Al-'Aadiyaat
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi Kuda Perang
yang tangkas berlari dengan kedengaran kencang nafasnya,
[2]
Serta mencetuskan
api dari telapak kakinya,
[3]
Dan meluru menyerbu
musuh pada waktu subuh,
[4]
Sehingga
menghamburkan debu pada waktu itu,
[5]
Lalu menggempur
ketika itu di tengah-tengah kumpulan musuh;
[6]
Sesungguhnya manusia
sangat tidak bersyukur akan nikmat Tuhannya.
[7]
Dan sesungguhnya ia
(dengan bawaannya) menerangkan dengan jelas keadaan yang demikian;
[8]
Dan sesungguhnya ia
melampau sangat sayangkan harta (secara tamak haloba).
[9]
(Patutkah ia
bersikap demikian?) Tidakkah ia mengetahui (bagaimana keadaan) ketika dibongkarkan
segala yang ada dalam kubur?
[10]
Dan dikumpul serta
didedahkan segala yang terpendam dalam dada?
[11]
Sesungguhnya Tuhan
mereka Maha Mengetahui dengan mendalam tentang (balasan yang diberikanNya
kepada) mereka - pada hari itu.
Al-Qaariah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Hari yang
menggemparkan,
[2]
Apa dia hari yang
menggemparkan itu?
[3]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari yang menggemparkan itu? -
[4]
(Hari itu ialah:
hari kiamat), hari manusia menjadi seperti kelkatu yang terbang berkeliaran,
[5]
Dan gunung-ganang
menjadi seperti bulu yang dibusar berterbangan.
[6]
Setelah berlaku
demikian, maka (manusia akan diberikan tempatnya menurut amal masing-masing);
adapun orang yang berat timbangan amal baiknya, -
[7]
Maka ia berada dalam
kehidupan yang senang lenang.
[8]
Sebaliknya orang
yang ringan timbangan amal baiknya, -
[9]
Maka tempat
kembalinya ialah "Haawiyah"
[10]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui, apa dia "Haawiyah" itu?
[11]
(Haawiyah itu
ialah): api yang panas membakar.
At-Takaathur
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Kamu telah
dilalaikan (daripada mengerjakan amal bakti) oleh perbuatan berlumba-lumba
untuk mendapat dengan sebanyak-banyaknya (harta benda, anak-pinak pangkat dan
pengaruh), -
[2]
Sehingga kamu masuk
kubur.
[3]
Jangan sekali-kali
(bersikap demikian)! Kamu akan mengetahui kelak (akibatnya yang buruk semasa
hendak mati)!
[4]
Sekali lagi
(diingatkan): jangan sekali-kali (kamu bersikap demikian)! Kamu akan mengetahui
kelak akibatnya yang buruk pada hari kiamat)!
[5]
Demi sesungguhnya!
Kalaulah kamu mengetahui - (apa yang kamu akan hadapi) - dengan pengetahuan
yang yakin, (tentulah kamu akan mengerjakan perkara-perkara yang menjadi bekalan
kamu untuk hari akhirat).
[6]
(Ingatlah) demi
sesungguhnya! - Kamu akan melihat neraka yang marak menjulang.
[7]
Selepas itu - demi
sesungguhnya! - kamu (wahai orang-orang yang derhaka) akan melihatnya dengan
penglihatan yang yakin (semasa kamu dilemparkan ke dalamnya)!
[8]
Selain dari itu,
sesungguhnya kamu akan ditanya pada hari itu, tentang segala nikmat (yang kamu
telah menikmatinya)!
Al-'Asr
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Demi Masa!
[2]
Sesungguhnya manusia
itu dalam kerugian -
[3]
Kecuali orang-orang
yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran
serta berpesan-pesan dengan sabar.
Al-Humazah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Kecelakaan besar bagi
tiap-tiap pencaci, pengeji,
[2]
Yang mengumpulkan
harta dan berulang-ulang menghitung kekayaannya;
[3]
Ia menyangka bahawa
hartanya itu dapat mengekalkannya (dalam dunia ini)!
[4]
Tidak! Sesungguhnya
dia akan dicampakkan ke dalam "Al-Hutamah".
[5]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui, apa dia "Al-Hutamah" itu?
[6]
(Al-Hutamah) ialah
api Allah yang dinyalakan (dengan perintahNya), -
[7]
Yang naik menjulang
ke hati;
[8]
Sesungguhnnya api
neraka itu ditutup rapat atas mereka.
[9]
(Mereka terikat di
situ) pada batang-batang palang yang melintang panjang.
Al-Fiil
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Tidakkah engkau
mengetahui bagaimana Tuhanmu telah melakukan kepada angkatan tentera (yang
dipimpin oleh pembawa) Gajah, (yang hendak meruntuhkan Kaabah)?
[2]
Bukankah Tuhanmu
telah menjadikan rancangan jahat mereka dalam keadaan yang rugi dan memusnahkan
mereka?
[3]
Dan Ia telah
menghantarkan kepada mereka (rombongan) burung berpasuk-pasukan, -
[4]
Yang melontar mereka
dengan batu-batu dari sejenis tanah yang dibakar keras, -
[5]
Lalu Ia menjadikan
mereka hancur berkecai seperti daun-daun kayu yang dimakan ulat.
Quraisy
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Kerana kebiasaan
aman tenteram kaum Quraisy (penduduk Makkah)
[2]
(laitu) kebiasaan
aman tenteram perjalanan mereka (menjalankan perniagaan) pada musim sejuk (ke
negeri Yaman), dan pada musim panas (ke negeri Syam),
[3]
Maka hendaklah
mereka menyembah Tuhan yang menguasai rumah (Kaabah) ini,
[4]
Tuhan yang memberi
mereka penghidupan: menyelamatkan mereka dari kelaparan, dan mengamankan mereka
dari ketakutan.
Al-Maa'uun
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Tahukah engkau akan
orang yang mendustakan ugama (meliputi hari pembalasan)?
[2]
Orang itu ialah yang
menindas serta berlaku zalim kepada anak yatim,
[3]
Dan ia tidak
menggalakkan untuk memberi makanan yang berhak diterima oleh orang miskin.
[4]
(Kalau orang yang
demikian dikira dari bilangan orang-orang yang mendustakan ugama), maka
kecelakaan besar bagi orang-orang Ahli Sembahyang -
[5]
(laitu) mereka yang
berkeadaan lalai daripada menyempurnakan sembahyangnya;
[6]
(Juga bagi)
orang-orang yang berkeadaan riak (bangga diri dalam ibadat dan bawaannya),
[7]
Dan orang-orang yang
tidak memberi sedikit pertolongan (kepada orang yang berhak mendapatnya).
Al-Kauthar
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Sesungguhnya Kami
telah mengurniakan kepadamu (wahai Muhammad) kebaikan yang banyak (di dunia dan
di akhirat).
[2]
Oleh itu,
kerjakanlah sembahyang kerana Tuhanmu semata-mata, dan sembelihlah korban
(sebagai bersyukur).
[3]
Sesungguhnya orang
yang bencikan engkau, Dia lah yang terputus (dari mendapat sebarang perkara
yang diingininya).
Al-Kaafiruun
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Katakanlah (wahai
Muhammad): "Hai orang-orang kafir!
[2]
"Aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah.
[3]
"Dan kamu tidak
mahu menyembah (Allah) yang aku sembah.
[4]
"Dan aku tidak
akan beribadat secara kamu beribadat.
[5]
"Dan kamu pula
tidak mahu beribadat secara aku beribadat.
[6]
"Bagi kamu
ugama kamu, dan bagiku ugamaku".
An-Nasr
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Apabila datang
pertolongan Allah dan kemenangan (semasa engkau wahai Muhammad berjaya
menguasai negeri Makkah), -
[2]
Dan engkau melihat
manusia masuk dalam ugama Allah beramai-ramai, -
[3]
Maka ucapkanlah
tasbih dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampun kepadaNya, sesungguhnya Dia amat
menerima taubat.
Al-Masad
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Binasalah kedua-dua
tangan Abu lahab, dan binasalah ia bersama!
[2]
Hartanya dan segala
yang diusahakannya, tidak dapat menolongnya.
[3]
Ia akan menderita
bakaran api neraka yang marak menjulang.
[4]
Dan juga isterinya,
seorang perempuan pemunggah kayu api. -
[5]
Di lehernya sejenis
tali, dari tali-tali yang dipintal.
Al-Ikhlass
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Katakanlah (wahai
Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa;
[2]
"Allah Yang
menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat;
[3]
"Ia tiada
beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan;
[4]
"Dan tidak ada
sesiapapun yang serupa denganNya".
Al-Falaq
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Katakanlah (wahai
Muhammad); "Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan sekalian
makhluk,
[2]
"Dari bencana
makhluk-makhluk yang Ia ciptakan;
[3]
"Dan dari
bahaya gelap apabila ia masuk;
[4]
"Dan dari
kejahatan makhluk-makhluk yang menghembus-hembus pada simpulan-simpulan (dan
ikatan-ikatan);
[5]
"Dan dari
kejahatan orang yang dengki apabila ia melakukan dengkinya".
An-Nass
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah,
lagi Maha Mengasihani.
[1]
Katakanlah (wahai
Muhammad): "Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian manusia.
[2]
"Yang Menguasai
sekalian manusia,
[3]
"Tuhan yang
berhak disembah oleh sekalian manusia,
[4]
"Dari kejahatan
pembisik penghasut yang timbul tenggelam, -
[5]
"Yang
melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia, -
[6]
"(Iaitu
pembisik dan penghasut) dari kalangan jin dan manusia".