Yaa Siin
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Yaa, Siin.
[2]
Demi Al-Quran yang
mengandungi hikmat-hikmat dan kebenaran yang tetap kukuh,
[3]
Sesungguhnya engkau
(wahai Muhammad adalah seorang Rasul) dari Rasul-rasul yang telah diutus,
[4]
Yang tetap di atas
jalan yang lurus (ugama Islam).
[5]
Al-Quran itu,
diturunkan oleh Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengasihani,
[6]
Supaya engkau
memberi peringatan dan amaran kepada kaum yang datuk neneknya telah lama tidak
diberikan peringatan dan amaran; sebab itulah mereka lalai.
[7]
Demi sesungguhnya,
telah tetap hukuman seksa atas kebanyakan mereka, kerana mereka tidak mahu
beriman.
[8]
Sesungguhnya Kami
jadikan (kesombongan dan keengganan mereka tunduk kepada kebenaran sebagai)
belenggu yang memberkas kedua tangan mereka ke batang leher mereka; (lebarnya
belenggu itu) sampai (menongkatkan) dagu mereka lalu menjadilah mereka
terdongak.
[9]
Dan Kami jadikan
(sifat tamak dan gila mereka kepada harta benda dan pangkat itu sebagai)
sekatan (yang menghalang mereka daripada memandang kepada keburukan dan
kesingkatan masa dunia yang ada) di hadapan mereka, dan sekatan (yang
menghalang mereka daripada memikirkan azab yang ada) di belakang mereka (pada
hari kiamat). lalu Kami tutup pandangan mereka; maka dengan itu, mereka tidak
dapat melihat (jalan yang benar).
[10]
Dan (dengan sebab
itu) sama sahaja kepada mereka, engkau beri amaran atau engkau tidak beri
amaran kepadanya - mereka tidak akan beriman.
[11]
Sesungguhnya
peringatan dan amaran (yang berkesan dan mendatangkan faedah) hanyalah yang
engkau berikan kepada orang yang sedia menurut ajaran Al-Quran serta ia takut
(melanggar perintah Allah) Ar-Rahman semasa ia tidak dilihat orang dan semasa
ia tidak melihat azab Tuhan. Oleh itu berilah kepadanya berita yang
mengembirakan dengan keampunan dan pahala yang mulia.
[12]
Sesungguhnya Kami
menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kami tuliskan segala yang mereka telah
kerjakan serta segala kesan perkataan dan perbuatan yang mereka tinggalkan. Dan
(ingatlah) tiap-tiap sesuatu kami catitkan satu persatu dalam Kitab (ibu
Suratan) yang jelas nyata.
[13]
Dan ceritakanlah
kepada mereka satu keadaan yang ajaib mengenai kisah penduduk sebuah bandar
(yang tertentu) iaitu ketika mereka didatangi Rasul-rasul (Kami),
[14]
Ketika Kami mengutus
kepada mereka dua orang Rasul lalu mereka mendustakannya; kemudian Kami kuatkan
(kedua Rasul itu) dengan Rasul yang ketiga, lalu Rasul-rasul itu berkata: `
Sesungguhnya kami ini adalah diutuskan kepada kamu '.
[15]
Penduduk bandar itu
menjawab: "Kamu ini tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga, dan
Tuhan Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun (tentang ugama yang kamu
dakwakan); Kamu ini tidak lain hanyalah berdusta".
[16]
Rasul-rasul berkata:
Tuhan Kami mengetahui bahawa sesungguhnya Kami adalah Rasul-rasul yang diutus
kepada kamu,
[17]
"Dan tugas Kami
hanyalah menyampaikan perintah-perintahNya dengan cara yang jelas nyata".
[18]
Penduduk bandar itu
berkata pula: "Sesungguhnya kami merasa nahas dan
[19]
Rasul-rasul itu
menjawab: "Nahas dan
[20]
Dan (semasa
Rasul-rasul itu diancam), datanglah seorang lelaki dari hujung bandar itu
dengan berlari, lalu memberi nasihat dengan katanya:" Wahai kaumku!
Turutlah Rasul-rasul itu -
[21]
"Turutlah
orang-orang yang tidak meminta kapada kamu sesuatu balasan, sedang mereka
adalah orang-orang mandapat hidayah petunjuk".
[22]
Dan (apabila
ditanya: Sudahkah engkau menerima ugama mereka? Maka jawabnya): "Mengapa
aku tidak menyembah Tuhan yang menciptakan daku, dan yang kepadaNyalah (aku
dan) kamu semua akan dikembalikan?
[23]
"Patutkah aku menyembah
beberapa tuhan yang lain dari Allah? (Sudah tentu tidak patut, kerana) jika
Allah yang Maha Pemurah hendak menimpakan daku dengan sesuatu bahaya, mereka
tidak dapat memberikan sebarang syafaat kepadaku, dan mereka juga tidak dapat
menyelamatkan daku.
[24]
"Sesungguhnya
aku (kalau melakukan syirik) tentulah aku pada ketika itu berada dalam
kesesatan yang nyata.
[25]
"Sesungguhnya
aku telah beriman kepada Tuhan kamu, maka dengarlah (nasihatku)",.
[26]
(Setelah ia mati)
lalu dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam Syurga". Ia berkata;
"Alangkah baiknya kalau kaumku mengetahui -
[27]
"Tentang
perkara yang menyebabkan daku diampunkan oleh Tuhanku, serta dijadikannya daku
dari orang-orang yang dimuliakan".
[28]
Dan Kami tidak menurunkan
kepada kaumnya sesudah ia (mati) sebarang pasukan tentera dari langit (untuk
membinasakan mereka), dan tidak perlu Kami menurunkannya.
[29]
(Kebinasaan mereka)
hanyalah dilakukan dengan satu pekikan (yang dahsyat), maka dengan serta merta
mereka semua sunyi-sepi tidak hidup lagi.
[30]
Sungguh besar
perasaan sesal dan kecewa yang menimpa hamba-hamba (yang mengingkari
kebenaran)! Tidak datang kepada mereka seorang Rasul melainkan mereka
mengejek-ejek dan memperolok-olokkannya.
[31]
Tidakkah mereka mengetahui
berapa banyak umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka? Umat-umat
yang telah binasa itu tidak kembali lagi kepada mereka (bahkan kembali kepada
Kami, untuk menerima balasan).
[32]
Dan tidak ada satu
makhluk pun melainkan dihimpunkan ke tempat perbicaraan Kami, semuanya dibawa
hadir (untuk menerima balasan).
[33]
Dan dalil yang
terang untuk mereka (memahami kekuasaan dan kemurahan kami), ialah bumi yang
mati; kami hidupkan dia serta kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka
daripada biji-bijian itu mereka makan.
[34]
Dan kami jadikan di
bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur, dan kami pancarkan padanya beberapa
matair,
[35]
Supaya mereka makan
dari buah-buahannya dan dari apa yang dikerjakan oleh tangan mereka; maka
patutkah mereka tidak bersyukur?
[36]
Maha Suci Tuhan yang
telah menciptakan makhluk-makhluk semuanya berpasangan; sama ada dari yang
ditumbuhkan oleh bumi, atau dari diri mereka, ataupun dari apa yang mereka
tidak mengetahuinya.
[37]
Dan lagi dalil yang
terang untuk mereka (berfikir) ialah malam; Kami hilangkan siang daripadanya,
maka dengan serta-merta mereka berada dalam gelap-gelita;
[38]
Dan (sebahagian dari
dalil yang tersebut ialah) matahari; ia kelihatan beredar ke tempat yang
ditetapkan baginya; itu adalah takdir Tuhan yang Maha Kuasa, lagi Maha
Mengetahui;
[39]
Dan bulan pula Kami
takdirkan dia beredar melalui beberapa peringkat, sehingga di akhir
peredarannya kelihatan kembalinya pula ke peringkat awalnya - (berbentuk
melengkung) seperti tandan yang kering.
[40]
(Dengan ketentuan
yang demikian), matahari tidak mudah baginya mengejar bulan, dan malam pula
tidak dapat mendahului siang; kerana tiap-tiap satunya beredar terapung-apung
di tempat edarannya masing-masing.
[41]
Dan satu dalil lagi
untuk mereka (insaf) ialah, Kami membawa belayar jenis keluarga mereka dalam
bahtera yang penuh sarat;
[42]
Dan Kami ciptakan
untuk mereka, jenis-jenis kenderaan yang sama dengannya, yang mereka dapat
mengenderainya.
[43]
Dan jika kami
kehendaki, kami boleh tenggelamkan mereka; (kiranya Kami lakukan yang demikian)
maka tidak ada yang dapat memberi pertolongan kepada mereka, dan mereka juga
tidak dapat diselamatkan, -
[44]
Kecuali dengan
kemurahan dari pihak Kami memberi rahmat dan kesenangan hidup kepada mereka
hingga ke suatu masa.
[45]
Dan apabila
dikatakan kepada mereka: " berjaga-jagalah kamu akan apa yang ada di
hadapan kamu (dari urusan-urusan hidup di dunia ini), dan apa yang ada di
belakang kamu (dari huru-hara dan balasan akhirat), supaya kamu beroleh
rahmat", (mereka tidak mengindahkannya).
[46]
Dan (itulah tabiat
mereka) tidak ada sesuatu keterangan yang sampai kepada mereka dari
keterangan-keterangan tuhan mereka melainkan mereka selalu berpaling
daripadanya (enggan menerimanya).
[47]
Dan apabila
dikatakan kepada mereka:" Dermakanlah sebahagian dari rezeki yang
dikurniakan Allah kepada kamu", berkatalah orang-orang yang kafir itu
kepada orang-orang yang beriman (secara mengejek-ejek): " Patutkah kami
memberi makan kepada orang yang jika Allah kehendaki tentulah Ia akan memberinya
makan? Kamu ini hanyalah berada dalam kesesatan yang nyata".
[48]
Dan (apabila mereka
diingatkan tentang huru-hara dan balasan akhirat) mereka bertanya (secara
mempersenda): " Bilakah datangnya (hari akhirat) yang dijanjikan itu? Jika
betul kamu orang-orang yang benar (maka kami sedia menunggu)!",
[49]
Mereka tidak
menunggu melainkan satu pekikan yang - (dengan secara mengejut) akan
membinasakan mereka semasa mereka dalam keadaan leka bertengkar (merundingkan
urusan dunia masing-masing).
[50]
Maka dengan itu,
mereka tidak berpeluang membuat sebarang pesanan (wasiat atau lainnya), dan
(kalau mereka berada di luar) mereka tidak sempat kembali kepada keluarganya.
[51]
Dan sudah tentu akan
ditiupkan sangkakala (menghidupkan orang-orang yang telah mati; apabila berlaku
yang demikian) maka semuanya segera bangkit keluar dari kubur masing-masing
(untuk) mengadap Tuhannya.
[52]
(Pada ketika itu)
orang-orang yang tidak percayakan hidup semula berkata: Aduhai celakanya kami!
Siapakah yang membangkitkan kami dari kubur tempat tidur kami?,, (Lalu
dikatakan kepada mereka): " Inilah dia yang telah dijanjikan oleh Allah
Yang Maha Pemurah dan benarlah berita yang disampaikan oleh Rasul-rasul!,
[53]
Hanyalah dengan
berlakunya satu pekikan sahaja, maka dengan serta merta mereka dihimpunkan ke
tempat perbicaraan Kami, semuanya dibawa hadir (untuk menerima balasan).
[54]
Maka pada hari itu,
tidak ada seseorang yang akan dianiaya sedikitpun, dan kamu pula tidak akan
dibalas melainkan menurut amal yang kamu telah kerjakan.
[55]
Sesungguhnya
penduduk Syurga pada hari itu, berada dalam keadaan sibuk leka menikmati
kesenangan;
[56]
Mereka dengan
pasangan-pasangan mereka bersukaria di tempat yang teduh, sambil duduk
berbaring di atas pelamin;
[57]
Mereka beroleh dalam
Syurga itu pelbagai jenis buah-buahan, dan mereka beroleh apa sahaja yang
mereka kehendaki;
[58]
(Mereka juga
beroleh) ucapan salam sejahtera dari Tuhan Yang Maha Mengasihani.
[59]
Dan (sebaliknya
dikatakan kepada orang-orang yang kafir): "Berpisahlah kamu pada hari ini,
hai orang-orang yang berdosa, (dari bercampur gaul dengan orang-orang yang
beriman).
[60]
"Bukankah Aku
telah perintahkan kamu wahai anak-anak Adam, supaya kamu jangan menyembah
Syaitan? Sesungguhnya ia musuh yang nyata terhadap kamu!
[61]
"Dan (Aku perintahkan):
hendaklah kamu menyembahKu; inilah jalan yang lurus.
[62]
"Dan
sesungguhnya Syaitan itu telah menyesatkan golongan yang ramai di antara kamu;
(setelah kamu mengetahui akibat mereka) maka tidakkah sepatutnya kamu berfikir
dan insaf?
[63]
"Yang kamu
saksikan sekarang ialah neraka Jahannam, yang kamu selalu diancam memasukinya
(kalau kamu tidak taatkan perintah Allah).
[64]
"Rasalah kamu
bakarannya pada hari ini, disebabkan perbuatan kufur yang kamu telah
lakukan!"
[65]
Pada waktu itu Kami
meteraikan mulut mereka (sejurus); dan (memberi peluang kepada) tangan-tangan
mereka memberitahu Kami (kesalahan masing-masing), dan kaki mereka pula menjadi
saksi tentang apa yang mereka telah usahakan.
[66]
(Matahati
orang-orang yang menderhaka itu rosak) dan kalau Kami kehendaki, Kami berkuasa
menghapuskan bentuk dan biji mata kepala mereka menjadi rata, sehingga
masing-masing menerpa mencari-cari jalan (yang biasa mereka lalui). (Kiranya
dijadikan demikian) maka bagaimanakah mereka dapat melihatnya?
[67]
(Kekuatan akal
fikiran mereka juga tidak sihat) dan kalau kami kehendaki, kami berkuasa
mangubahkan keadaan jasmani mereka (menjadi kaku beku) di tempat yang mereka
berada padanya; maka dengan itu, mereka tidak dapat mara ke hadapan dan juga
tidak dapat undur ke belakang.
[68]
Dan (hendaklah
diingat bahawa) sesiapa yang Kami panjangkan umurnya, Kami balikkan kembali
kejadiannya (kepada keadaan serba lemah; hakikat ini memang jelas) maka mengapa
mereka tidak mahu memikirkannya?
[69]
(Nabi Muhammad
bukanlah penyair) dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya, dan kepandaian
bersyair itu pula tidak sesuai baginya. Yang Kami wahyukan kepadanya itu tidak
lain melainkan nasihat pengajaran dan Kitab Suci yang memberi penerangan;
[70]
Supaya ia memberi
peringatan kepada orang yang sedia hidup (hatinya), dan supaya nyata tetapnya
hukuman (azab) terhadap orang-orang yang kufur ingkar.
[71]
Tidakkah mereka
melihat dan memikirkan, bahawa Kami telah menciptakan untuk mereka
binatang-binatang ternak, di antara jenis-jenis makhluk yang telah Kami
ciptakan dengan kekuasaan Kami lalu mereka memilikinya?
[72]
Dan Kami jinakkan
dia untuk kegunaan mereka; maka sebahagian di antaranya menjadi kenderaan
mereka, dan sebahagian lagi mereka makan.
[73]
Dan mereka beroleh
berbagai faedah dan kegunaan pada binatang ternak itu dan juga beroleh minuman;
maka mengapa mereka tidak mahu bersyukur?
[74]
Dan tergamak mereka
menyembah beberapa tuhan yang lain dari Allah, (dengan harapan semoga mereka
mendapat pertolongan (dari makhluk-makhluk itu).
[75]
Benda-benda yang
mereka sembah itu tidak dapat sama sekali menolong mereka, sedang benda-benda
itu sendiri menjadi tentera yang akan dibawa hadir (pada hari kiamat, untuk
memberi azab seksa) kepada mereka.
[76]
Maka janganlah
engkau (wahai Muhammad) berdukacita disebabkan tuduhan-tuduhan mereka
(terhadapmu). Sesungguhnya Kami sedia mengetahui apa yang mereka sembunyikan
dan apa yang mereka nyatakan.
[77]
Tidakkah manusia itu
melihat dan mengetahui, bahawa Kami telah menciptakan dia dari (setitis) air
benih? Dalam pada itu (setelah Kami sempurnakan kejadiannya dan tenaga
kekuatannya) maka dengan tidak semena-mena menjadilah ia seorang pembantah yang
terang jelas bantahannya (mengenai kekuasaan Kami menghidupkan semula
orang-orang yang mati),
[78]
Serta ia
mengemukakan satu misal perbandingan kepada Kami (tentang kekuasaan itu), dan
ia pula lupakan keadaan Kami menciptakannya sambil ia bertanya: "Siapakah
yang dapat menghidupkan tulang-tulang yang telah hancur seperti debu?"
[79]
Katakanlah:
"Tulang-tulang yang hancur itu akan dihidupkan oleh Tuhan yang telah
menciptakannya pada awal mula wujudnya; dan Ia Maha Mengetahui akan segala
keadaan makhluk-makhluk (yang diciptakanNya);
[80]
"Tuhan yang
telah menjadikan api (boleh didapati) dari pohon-pohon yang hijau basah untuk
kegunaan kamu, maka kamu pun selalu menyalakan api dari pohon-pohon itu".
[81]
Tidakkah diakui dan
tidakkah dipercayai bahawa Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi (yang
demikian besarnya) - berkuasa menciptakan semula manusia sebagaimana Ia
menciptakan mereka dahulu? Ya! Diakui dan dipercayai berkuasa! Dan Dia lah
Pencipta yang tidak ada bandinganNya, lagi Yang Maha Mengetahui.
[82]
Sesungguhnya keadaan
kekuasaanNya apabila Ia menghendaki adanya sesuatu, hanyalah Ia berfirman kepada
(hakikat) benda itu: " Jadilah engkau! ". Maka ia terus menjadi.
[83]
Oleh itu akuilah
kesucian Allah (dengan mengucap: Subhaanallah!) - Tuhan yang memiliki dan
menguasai tiap-tiap sesuatu, dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan.