Az-Zumar
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Turunnya Kitab
Al-Quran ini dari Allah, Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[2]
Sesungguhnya Kami
menurunkan Al-Quran ini kepadamu (wahai Muhammad) dengan membawa kebenaran;
oleh itu hendaklah engkau menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala ibadat
dan bawaanmu kepadaNya.
[3]
Ingatlah! (Hak yang wajib
dipersembahkan) kepada Allah ialah segala ibadat dan bawaan yang suci bersih
(dari segala rupa syirik). Dan orang-orang musyrik yang mengambil selain dari
Allah untuk menjadi pelindung dan penolong (sambil berkata): "Kami tidak
menyembah atau memujanya melainkan supaya mereka mendampingkan kami kepada
Allah sehampir-hampirnya", - sesungguhnya Allah akan menghukum di antara
mereka (dengan orang-orang yang tidak melakukan syirik) tentang apa yang mereka
berselisihan padanya. Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada
orang-orang yang tetap berdusta (mengatakan yang bukan-bukan), lagi sentiasa
kufur (dengan melakukan syirik).
[4]
Kalaulah Allah
hendak mempunyai anak, tentulah Ia memilih mana-mana yang dikehendakiNya dari
makhluk-makhluk yang diciptakanNya; Maha Sucilah Ia (dari menghendaki yang
demikian). Dia lah Allah, Yang Maha Esa, lagi Yang Mengatasi kekuasaanNya
segala-galanya.
[5]
Ia menciptakan
langit dan bumi dengan ada faedah dan gunanya yang sebenar; Ia pula menjadikan
malam melingkari siang (dengan gelapnya), dan menjadikan siang melingkari malam
(dengan cahayanya); dan Ia menjadikan matahari dan bulan beredar menurut
perintahnya, - tiap-tiap satu dari keduanya, beredar untuk suatu masa yang
telah ditetapkan. Ingatlah! Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Yang sentiasa
Mengampuni.
[6]
Ia menciptakan kamu
dari diri yang satu (Adam), kemudian Ia menjadikan daripadanya - isterinya
(Hawa); dan Ia mengadakan untuk kamu binatang-binatang ternak delapan ekor:
(empat) pasangan (jantan dan betina). Ia menciptakan kamu dalam kandungan ibu
kamu (berperingkat-peringkat) dari satu kejadian ke satu kejadian. Dalam tiga
suasana yang gelap-gelita. Yang demikian (kekuasaanNya) ialah Allah Tuhan kamu;
bagiNyalah kekuasaan yang mutlak; tiada Tuhan melainkan Dia; oleh itu bagaimana
kamu dapat dipesongkan (dari mematuhi perintahNya)?
[7]
Kalaulah kamu kufur
ingkar (tidak bersyukur) akan nikmat-nikmatNya itu, maka ketahuilah bahawa
sesungguhnya Allah tidak berhajatkan (iman dan kesyukuran) kamu (untuk
kesempurnaanNya); dan Ia tidak redakan hamba-hambaNya berkeadaan kufur; dan
jika kamu bersyukur, Ia meredainya menjadi sifat dan amalan kamu. Dan
(ingatlah) seseorang yang memikul tidak akan memikul dosa perbuatan orang lain
(bahkan dosa usahanya sahaja). Kemudian kepada Tuhan kamulah tempat kembalinya
kamu, maka Ia akan memberitahu kepada kamu tentang apa yang kamu telah
kerjakan.
[8]
Dan apabila manusia
disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Tuhannya dengan keadaan
rujuk kembali bertaubat kepadaNya; kemudian apabila Allah memberikannya sesuatu
nikmat (sebagai kurnia) daripadaNya, lupalah ia akan segala bahaya yang
menyebabkannya merayu kepada Allah sebelum itu dan ia pula menjadikan
sekutu-sekutu bagi Allah, untuk menyesatkan dirinya (dan orang lain) dari jalan
Allah. Katakanlah (kepadanya): "Bersenang-senanglah engkau dengan
kekufuranmu itu bagi sementara, sesungguhnya engkau dari penduduk neraka.
[9]
"(Engkaukah
yang lebih baik) atau orang yang taat mengerjakan ibadat pada waktu malam
dengan sujud dan berdiri sambil takutkan (azab) hari akhirat serta mengharapkan
rahmat Tuhannya? "Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah
orang-orang yang berakal sempurna.
[10]
Katakanlah (wahai
Muhammad, akan firmanKu ini, kepada orang-orang yang berakal sempurna itu):
"Wahai hamba-hambaKu yang beriman! Bertaqwalah kepada Tuhan kamu.
(Ingatlah) orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan beroleh kebaikan
(yang sebenar di akhirat). dan (ingatlah) bumi Allah ini luas (untuk berhijrah
sekiranya kamu ditindas). Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah sahaja yang
akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak terkira".
[11]
Katakanlah lagi
(wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah
dengan mengikhlaskan segala ibadat kepadaNya;
[12]
"Dan aku diperintahkan
supaya menjadi orang yang awal pertama berserah diri bulat-bulat (kepada
Allah)".
[13]
Katakanlah lagi:
"Sesungguhnya aku takut - jika aku menderhaka kepada Tuhanku - akan azab
hari yang besar (soal jawabnya)".
[14]
Katakanlah lagi:
"Allah jualah yang aku sembah dengan mengikhlaskan amalan ugamaku
kepadaNya.
[15]
"(Setelah kamu
mengetahui pendirianku ini wahai kaum musyrik, dan kamu masih juga berdegil)
maka sembahlah kamu apa yang kamu kehendaki, yang lain dari Allah, (kamu akan
mengetahui akibatnya)". Katakanlah lagi: "Sesungguhnya orang-orang
yang rugi (dengan sebenar-benarnya) ialah orang-orang yang merugikan dirinya
sendiri dan pengikut-pengikutnya pada hari kiamat (dengan sebab perbuatan
mereka memilih kekufuran atau kederhakaan). Ingatlah, yang demikian itulah
kerugian yang jelas nyata."
[16]
Bagi mereka (yang
kafir disediakan lapisan-lapisan dari api menyerkup di atas mereka, dan
lapisan-lapisan (dari api) di bawah mereka; dengan (azab) yang demikian, Allah
menakutkan hamba-hambaNya: "Oleh itu, bertaqwalah kepadaKu wahai
hamba-hambaKu!"
[17]
Dan orang-orang yang
menjauhi dirinya dari menyembah atau memuja Taghut serta mereka rujuk kembali
taat bulat-bulat kepada Allah, mereka akan beroleh berita yang mengembirakan
(sebaik-baik sahaja mereka mulai meninggal dunia); oleh itu gembirakanlah
hamba-hambaKu -
[18]
Yang berusaha
mendengar perkataan-perkataan yang sampai kepadanya lalu mereka memilih dan
menurut akan yang sebaik-baiknya (pada segi hukum ugama); mereka itulah
orang-orang yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah dan mereka itulah
orang-orang yang berakal sempurna.
[19]
Maka adakah orang
yang telah ditetapkan atasnya hukuman azab (disebabkan kekufurannya, sama
seperti orang yang dijanjikan bergembira dengan balasan imannya? Sudah tentu tidak)
! Oleh itu adakah engkau berkuasa menyelamatkan orang yang (ditetapkan kekal)
dalam neraka?
[20]
Tetapi (sebaliknya)
orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka (dengan mengerjakan suruhanNya
dan menjauhi laranganNya), dibina untuk mereka (di dalam Syurga)
mahligai-mahligai yang tinggi bertingkat-tingkat, yang mengalir di bawahnya
beberapa sungai. Demikianlah janji yang ditetapkan Allah; Allah tidak
sekali-kali akan mengubah janji-janjiNya.
[21]
Tidakkah engkau
memerhatikan, bahawa Allah menurunkan hujan dari langit, lalu dialirkanNya
menjadi matair-matair di bumi; kemudian Ia menumbuhkan dengan air itu
tanaman-tanaman yang berbagai jenis dan warnanya; kemudian tanaman-tanaman itu
bergerak segar (hingga ke suatu masa yang tertentu), selepas itu engkau
melihatmu berupa kuning; kemudian Ia menjadikannya hancur bersepai?
Sesungguhnya segala yang tersebut itu mengandungi peringatan yang menyedarkan
orang-orang yang berakal sempurna.
[22]
Jika demikian,
adakah orang yang telah dilapangkan Allah dadanya untuk menerima Islam, lalu ia
tetap berada dalam cahaya (hidayah petunjuk) dari Tuhannya, (sama seperti orang
yang tertutup mata hatinya dengan selaput kederhakaan)? Maka kecelakaan
besarlah bagi orang-orang yang keras membatu hatinya daripada menerima peringatan
yang diberi oleh Allah. Mereka yang demikian keadaannya, adalah dalam kesesatan
yang nyata.
[23]
Allah telah
menurunkan sebaik-baik perkataan iaitu Kitab Suci Al-Quran yang bersamaan isi
kandungannya antara satu dengan yang lain (tentang benarnya dan indahnya), yang
berulang-ulang (keterangannya, dengan berbagai cara); yang (oleh kerana
mendengarnya atau membacanya) kulit badan orang-orang yang takut kepada Tuhan
mereka menjadi seram; kemudian kulit badan mereka menjadi lembut serta tenang
tenteram hati mereka menerima ajaran dan rahmat Allah. Kitab Suci itulah
hidayah petunjuk Allah; Allah memberi hidayah petunjuk dengan Al-Quran itu
kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya); dan
(ingatlah) sesiapa yang disesatkan Allah (disebabkan pilihannya yang salah),
maka tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya.
[24]
Maka adakah orang
yang menahan dengan mukanya akan (selaran) azab yang buruk pada hari kiamat (sama
seperti orang yang terselamat)? Dan (pada saat itu) dikatakan kepada
orang-orang yang zalim itu: "Rasalah (balasan) apa yang kamu usahakan
dahulu".
[25]
(Ingatlah! Bahawa)
orang-orang yang terdahulu dari mereka telah mendustakan (Rasul-rasul yang diutuskan
kepada mereka), lalu orang-orang itu didatangi azab dari arah yang mereka tidak
menyedarinya.
[26]
Maka Allah merasakan
mereka kehinaan dalam kehidupan dunia (dengan berbagai bala bencana), dan
sesungguhnya azab seksa hari akhirat (yang disediakan untuk mereka) lebih besar
lagi. Kalaulah mereka mengetahui (hakikat ini, tentulah mereka tidak
mendustakan Rasul).
[27]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah mengemukakan kepada umat manusia berbagai misal
perbandingan dalam Al-Quran ini, supaya mereka mengambil peringatan dan
pelajaran.
[28]
laitu Al-Quran yang
berbahasa Arab, yang tidak mengandungi sebarang keterangan yang terpesong;
supaya mereka bertaqwa.
[29]
Allah memberikan
satu misal perbandingan: Seorang hamba lelaki yang dimiliki oleh beberapa orang
yang berkongsi yang bertentangan tabiat dan kemahuannya; dan seorang hamba
lelaki yang lain hanya dimilik oleh seorang sahaja; adakah kedua-dua hamba itu
sama keadaannya (Tentulah tidak sama). Ucaplah: "Alhamdulillah"
(sebagai bersyukur terhadap penjelasan soal tauhid itu) bahkan kebanyakan
mereka (yang musyrik) tidak mengetahui (hakikat tauhid).
[30]
Sesungguhnya engkau
(wahai Muhammad) akan mati, dan sesungguhnya mereka juga akan mati.
[31]
Kemudian,
sesungguhnya kamu semua, pada hari kiamat, akan bertengkar berhujah di hadapan
Tuhan kamu.
[32]
(Apabila berlaku
yang demikian), maka nyatalah bahawa tidak ada yang lebih zalim daripada orang
yang mereka-reka perkara-perkara yang dusta terhadap Allah, dan mendustakan
kebenaran sebaik-baik sahaja kebenaran itu disampaikan kepadanya. Bukankah
(telah diketahui bahawa) dalam neraka Jahannam disediakan tempat tinggal bagi
orang-orang yang kafir?
[33]
Dan (nyatalah
bahawa) yang membawa kebenaran (tauhid dan hukum ugama) serta ia (dan
pengikut-pengikutnya) mengakui kebenarannya (dengan mematuhi hukum itu), mereka
itulah orang-orang yang bertaqwa.
[34]
Disediakan untuk
mereka apa yang mereka kehendaki, di sisi Tuhan mereka; demikianlah balasan
orang-orang yang berusaha memperbaiki amal perbuatannya.
[35]
(Limpah kurnia yang
demikian, diberikan kepada orang-orang yang bertaqwa) kerana Allah hendak
menghapuskan dari mereka (kalaulah ada) seburuk-buruk amal perbuatan yang
mereka telah lakukan, serta membalas mereka, akan pahala mereka, dengan balasan
yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan.
[36]
Bukankah Allah cukup
untuk mengawal dan melindungi hambaNya (yang bertaqwa)? Dan mereka menakutkanmu
(wahai Muhammad) dengan yang mereka sembah yang lain dari Allah. Dan (ingatlah)
sesiapa yang disesatkan oleh Allah (dengan pilihannya yang salah), maka tidak
ada sesiapapun yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya.
[37]
Dan sesiapa yang
diberi hidayah petunjuk oleh Allah (dengan sebab pilihannya yang benar), maka
tidak ada sesiapapun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Kuasa, lagi
berhak membalas dengan azab seksa (kepada golongan yang bersalah)?
[38]
Dan demi
sesungguhnya! Jika engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang
musyrik) itu: "Siapakah yang mencipta langit dan bumi?" Sudah tentu
mereka akan menjawab: "Allah". Katakanlah (kepada mereka):
"Kalau demikian, bagaimana fikiran kamu tentang yang kamu sembah yang lain
dari Allah itu? Jika Allah hendak menimpakan daku dengan sesuatu bahaya,
dapatkah mereka mengelakkan atau menghapuskan bahayaNya itu; atau jika Allah
hendak memberi rahmat kepadaku, dapatkah mereka menahan rahmatNya itu?"
Katakanlah lagi: "Cukuplah bagiku: Allah (yang menolong dan memeliharaku);
kepadaNyalah hendaknya berserah orang-orang yang mahu berserah diri".
[39]
Katakanlah: "Wahai
kaumku (yang masih berdegil dalam kekufurannya)! Buatlah sedaya upaya kamu
(untuk menentang ugama Islam yang aku sampaikan itu), sesungguhnya aku juga
tetap berusaha dengan bersungguh-sungguh (untuk mengembangkannya); kemudian
kamu akan mengetahui kelak -
[40]
"Siapakah yang
akan didatangi azab yang menghinakannya, serta akan ditimpakan kepadanya azab
seksa yang berkekalan".
[41]
Sesungguhnya Kami
telah menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran yang menyatakan
segala kebenaran (untuk menjadi panduan hidup) kepada umat manusia seluruhnya.
Oleh itu sesiapa yang mendapat hidayah petunjuk (beramal menurutnya), maka
faedahnya terpulang kepada dirinya sendiri; dan sesiapa yang sesat (tidak
berpandu kepadanya), maka bahaya kesesatannya itu tertimpa ke atas dirinya
sendiri; dan engkau (wahai Muhammad - hanyalah penyampai) bukanlah menjadi
wakil yang menguasai (keadaan dan bawaan) mereka.
[42]
Allah (Yang
Menguasai Segala-galanya), Ia mengambil dan memisahkan satu-satu jiwa dari
badannya, jiwa orang yang sampai ajalnya semasa matinya, dan jiwa orang yang
tidak mati: dalam masa tidurnya; kemudian Ia menahan jiwa orang yang Ia
tetapkan matinya dan melepaskan balik jiwa yang lain (ke badannya) sehingga
sampai ajalnya yang ditentukan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi
tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (untuk
memahaminya).
[43]
Patutkah mereka
(yang musyrik) mengambil yang lain dari Allah menjadi pemberi syafaat?
Bertanyalah (kepada mereka): "Dapatkah yang lain dari Allah memberi
syafaat padahal semuanya tidak pula mengerti (sebarang apa pun)?"
[44]
Katakanlah (wahai
Muhammad): "Syafaat itu semuanya hak kepunyaan Allah; Dia lah Yang
Menguasai segala urusan langit dan bumi; kemudian kamu akan dikembalikan
kepadaNya (untuk menerima balasan)."
[45]
Dan (di antara
keburukan orang-orang yang melakukan syirik): apabila disebut nama Allah
semata-mata (di dalam doa dan sebagainya), segan serta liarlah hati mereka yang
tidak beriman kepada hari akhirat; dan apabila disebut nama-nama yang mereka
sembah dan puja yang lain dari Allah, mereka dengan serta merta riang dan
gembira.
[46]
Ucapkanlah (wahai
Muhammad): "Wahai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang mengetahui
perkara-perkara yang ghaib dan yang nyata, Engkaulah jua yang mengadili di
antara hamba-hambaMu, mengenai apa yang mereka sentiasa berselisihan
padanya".
[47]
Dan sekiranya
orang-orang zalim itu mempunyai segala apa jua yang ada di bumi, disertai sebanyak
itu lagi, tentulah mereka rela menebus diri mereka dengannya daripada azab
seksa yang buruk pada hari kiamat, setelah jelas nyata kepada mereka dari
(hukum) Allah, azab yang mereka tidak pernah fikirkan.
[48]
Dan sudah tentu akan
nyata kepada mereka keburukan perkara-perkara yang mereka telah usahakan, dan
mereka akan diliputi oleh azab yang mereka telah ejek-ejek itu.
[49]
Maka apabila manusia
disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Kami; kemudian apabila
Kami memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) dari Kami, berkatalah ia
(dengan sombongnya): "Aku diberikan nikmat ini hanyalah disebabkan
pengetahuan dan kepandaian yang ada padaku". (Tidaklah benar apa yang
dikatakannya itu) bahkan pemberian nikmat yang tersebut adalah ujian (adakah ia
bersyukur atau sebaliknya), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui
(hakikat itu).
[50]
Sebenarnya
orang-orang yang terdahulu daripada mereka telah juga mengatakan yang demikian
maka segala yang mereka usahakan itu tidak dapat menyelamatkan mereka (dari
azab Allah).
[51]
Lalu mereka ditimpa
keburukan padah perbuatan-perbuatan jahat yang mereka lakukan; dan orang-orang
yang zalim di antara golongan (yang musyrik) ini akan ditimpa juga akibat buruk
perbuatan-perbuatan buruk perbuatan jahat yang mereka lakukan, dan mereka tidak
akan dapat melepaskan diri.
[52]
(Mengapa mereka
mendakwa demikian), tidakkah mereka mengetahui bahawa sesungguhnya Allah
memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendakiNya, dan Ia juga yang
menyempitkannya? Sesungguhnya yang demikian mengandungi keterangan-keterangan
yang jelas bagi orang-orang yang percayakan (ilmu dan kebijaksanaan Allah).
[53]
Katakanlah (wahai
Muhammad): "Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya
Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[54]
"Dan kembalilah
kamu kepada Tuhan kamu dengan bertaubat, serta berserah bulat-bulat kepadaNya,
sebelum kamu didatangi azab; kerana sesudah itu kamu tidak akan diberikan
pertolongan.
[55]
"Dan turutlah -
Al-Quran - sebaik-baik. (panduan hidup) yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan
kamu, sebelum kamu didatangi azab secara mengejut, sedang kamu tidak
menyedarinya.
[56]
"(Diperintahkan
demikian) supaya jangan seseorang (menyesal dengan) berkata: ` sungguh besar
sesal dan kecewaku kerana aku telah mencuaikan kewajipan-kewajipanku terhadap Allah
serta aku telah menjadi dari orang-orang yang sungguh memperolok-olokkan (ugama
Allah dan penganut-penganutnya)! -
[57]
"Atau berkata:
` Kalaulah Allah memberi hidayah petunjuk kepadaku, tentulah aku telah menjadi
dari orang-orang yang bertaqwa ! ' -
[58]
"Atau berkata
semasa ia melihat azab: ` Kalaulah aku dapat kembali ke dunia, nescaya
menjadilah aku dari orang-orang yang mengerjakan kebaikan!"
[59]
(Kata-kata yang
tersebut ditolak oleh Allah dengan firmanNya): "Bahkan telahpun datang
kepadamu ayat-ayat petunjukKu (melalui RasulKu), maka engkau telah
mendustakannya serta engkau berlaku sombong angkuh mengenainya, dan engkau
telah menjadikan dirimu dari orang-orang yang kufur ingkar!"
[60]
Dan pada hari
kiamat, engkau akan melihat orang-orang yang berdusta terhadap Allah (dan yang
menyatakan kesedihan itu) - muka mereka hitam legam; bukankah (telah diketahui
bahawa) dalam neraka Jahannam disediakan tempat tinggal bagi orang-orang yang
sombong takbur?
[61]
Dan (sebaliknya)
Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa (yang menjauhkan diri dari
perbuatan syirik dan maksiat) dengan mereka mendapat kemenangan besar (keredaan
Allah) mereka tidak akan disentuh sesuatu yang buruk, dan tidak akan
berdukacita.
[62]
Allah Yang
Menciptakan tiap-tiap sesuatu, dan Dia lah Yang Mentadbirkan serta menguasai
segala-galanya.
[63]
Dia sahajalah yang
menguasai urusan dan perbendaharaan langit dan bumi; (orang-orang yang
percayakan yang demikian beruntunglah) dan orang-orang yang kufur ingkar akan
ayat-ayat keterangan Allah yang jelas nyata itu, mereka itulah orang-orang yang
paling rugi.
[64]
Katakanlah (wahai
Muhammad, kepada orang-orang musyrik itu: "Sesudah jelas dalil-dalil
keesaan Allah yang demikian), patutkah kamu menyuruhku menyembah atau memuja
yang lain dari Allah, hai orang-orang yang jahil?"
[65]
Dan sesungguhnya
telah diwahyukan kepadamu (wahai Muhammad) dan kepada Nabi-nabi yang terdahulu
daripadamu: "Demi sesungguhnya! jika engkau (dan pengikut-pengikutmu)
mempersekutukan (sesuatu yang lain dengan Allah) tentulah akan gugur amalmu,
dan engkau akan tetap menjadi dari orang-orang yang rugi.
[66]
"(Janganlah
menyembah yang lain dari Allah) bahkan (apabila beribadat) maka hendaklah
engkau menyembah Allah semata-mata, dan hendaklah engkau menjadi dari orang-orang
yang bersyukur".
[67]
Dan mereka (yang
musyrik) tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang sewajibnya diberikan
kepadaNya, sedang bumi seluruhnya - pada hari kiamat - dalam genggaman
kuasaNya, dan langit tergulung dengan kekuasaanNya. Maha
[68]
Dan sudah tentu akan
ditiup sangkakala, maka pada waktu itu matilah makhluk-makhluk yang ada di
langit dan yang ada di bumi, kecuali sesiapa yang dikehendaki Allah (terkemudian
matinya); kemudian ditiup sangkakala sekali lagi, maka dengan serta merta
mereka bangun berdiri menunggu (kesudahan masing-masing).
[69]
Dan akan bersinar
terang-benderanglah bumi (hari akhirat) dengan cahaya Tuhannya; dan akan
diberikan Kitab suratan amal (untuk dibicarakan); dan akan dibawa Nabi-nabi
serta saksi-saksi; dan akan dihakimi di antara mereka dengan adil, sedang
mereka tidak dikurangkan balasannya sedikitpun.
[70]
Dan akan
disempurnakan bagi tiap-tiap seorang - balasan apa yang telah dikerjakannya,
dan Allah lebih mengetahui akan apa yang mereka telah lakukan.
[71]
Dan orang-orang
kafir akan dihalau ke neraka Jahannam dengan berpasuk-pasukan, sehingga apabila
mereka sampai ke neraka itu dibukakan pintu-pintunya dan berkatalah penjaga-penjaganya
kepada mereka: Bukankah telah datang kepada kamu Rasul-rasul dari kalangan kamu
sendiri, yang membacakan kepada kamu ayat-ayat Tuhan kamu dan memperingatkan
kamu akan pertemuan hari kamu ini?" Mereka menjawab: "Ya, telah
datang! Tetapi telah ditetapkan hukuman azab atas orang-orang yang kafir.
[72]
(Setelah itu)
dikatakan kepada mereka: "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu dengan
keadaan tinggal kekal kamu di dalamnya; maka seburuk-buruk tempat bagi
orang-orang yang sombong takbur ialah neraka Jahannam.
[73]
Dan orang-orang yang
bertaqwa kepada Tuhan mereka akan dibawa ke Syurga dengan berpasuk-pasukan,
sehingga apabila mereka sampai ke Syurga yang pintu-pintunya sedia terbuka dan
penjaga-penjaganya mengalu-alukan mereka dengan kata-kata:" Salam
sejahtera kepada kamu, berbahagialah kamu, maka silalah masuk ke dalam Syurga
ini dengan keadaan tinggal kekal di dalamnya" (mereka pun masuk) -
[74]
Serta mereka
berkata:" Segala puji tertentu bagi Allah yang telah menepati janjiNya
kepada kami, dan yang menjadikan kami mewarisi bumi Syurga ini dengan
sebebas-bebasnya, kami boleh mengambil tempat dari Syurga ini di mana sahaja
kami sukai; maka pemberian yang demikian ialah sebaik-baik balasan bagi
orang-orang yang beramal".
[75]
Dan (pada hari itu) engkau
akan melihat malaikat beredar di sekeliling Arasy dengan bertasbih memuji Tuhan
mereka, serta mereka dihakimi dengan adil; dan (masing-masing bersyukur akan
keputusan itu dengan) mengucapkan: "Segala puji tertentu bagi Allah Tuhan
yang memelihara dan mentadbirkan seluruh alam!"