Fussilat

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 

[1]

Haa, Miim

[2]

Turunnya Kitab ini dari Allah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

[3]

Sebuah Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya satu persatu; iaitu Al-Quran yang diturunkan dalam bahasa Arab bagi faedah orang-orang yang mengambil tahu dan memahami kandungannya.

[4]

Ia membawa berita yang mengembirakan (bagi orang-orang yang beriman) dan membawa amaran (kepada orang-orang yang ingkar); dalam pada itu kebanyakan mereka berpaling ingkar (tidak mahu mengetahui dan memahaminya), maka dengan sebab itu mereka tidak menerima dan tidak mematuhinya.

[5]

Dan mereka berkata: "Hati kami dalam tutupan yang berlapis-lapis (menghalang kami) daripada memahami apa yang engkau serukan kami kepadanya, dan pada telinga kami penyumbat (menjadikan kami tidak dapat mendengarnya), serta di antara kami denganmu ada sekatan (yang memisahkan fahaman kita); oleh itu, bekerjalah engkau (untuk ugamamu), sesungguhnya kami juga tetap bekerja (untuk mempertahankan kepercayaan kami)! "

[6]

Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu; diwahyukan kepadaku bahawa Tuhan kamu hanyalah Tuhan yang Satu; maka hendaklah kamu tetap teguh di atas jalan yang betul lurus (yang membawa kepada mencapai keredaanNya), serta pohonlah kepadaNya mengampuni (dosa-dosa kamu yang telah lalu). Dan (ingatlah), kecelakaan besar bagi orang-orang yang mempersekutukanNya (dengan sesuatu yang lain),

[7]

"Iaitu orang-orang yang tidak memberi zakat (untuk membersihkan jiwa dan hartabendanya) dan mereka pula kufur ingkar akan adanya hari akhirat".

[8]

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh, mereka beroleh balasan pahala yang tidak putus-putus.

[9]

Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya tidak patut kamu kufur kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua masa, dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya! Yang demikian (sifatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah Tuhan sekalian alam,

[10]

Dan Ia menjadikan di bumi gunung-ganang yang menetapnya (tersergam tinggi) di atasnya, serta Ia melimpahkan berkat padanya, dan Ia menentukan ada padaNya bahan-bahan keperluan hidup penduduknya, sekadar yang menyamai hajat yang diminta dan dikehendaki oleh keadaan mereka; (semuanya itu berlaku) dalam empat masa.

[11]

Kemudian Ia menunjukkan kehendakNya ke arah (bahan-bahan) langit sedang langit itu masih berupa asap; lalu Ia berfirman kepadanya dan kepada bumi: "Turutlah kamu berdua akan perintahKu, sama ada dengan sukarela atau dengan paksa!" Keduanya menjawab: "Kami berdua sedia menurut - patuh dengan sukarela"

[12]

Lalu Ia menjadikannya tujuh langit, dalam dua masa; dan Ia memberitahu kepada tiap-tiap langit akan urusan dan keperluannya masing-masing. Dan Kami hiasi langit yang dekat (pada pandangan mata penduduk bumi) dengan bintang-bintang yang bersinar cemerlang serta memelihara langit itu dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui.

[13]

Oleh itu, kalau mereka (yang musyrik) berpaling (daripada mengesakan Allah dan menurut jalan yang lurus), maka katakanlah (wahai Muhammad): "Aku memberi amaran kepada kamu dengan (azab yang dahsyat, iaitu) petir, seperti petir yang telah menyambar kaum Aad dan kaum Thamud!"

[14]

(Mereka ditimpa azab itu) kerana semasa mereka didatangi Rasul-rasul (memberikan berbagai penjelasan) mengenai keadaan hidup mereka di dunia dan di akhirat (sambil melarang mereka): "Janganlah kamu menyembah melainkan Allah", mereka menjawab: "Jika Tuhan kami hendak (mengutus Rasul-rasul) tentulah Ia akan menurunkan malaikat; oleh itu sesungguhnya kami kufur ingkar akan apa yang (kamu katakan): kamu diutus membawanya!"

[15]

Adapun kaum Aad, maka mereka berlaku sombong takbur di muka bumi dengan tiada sebarang alasan yang benar, serta berkata: "Siapakah yang lebih kuat dari kami?" Dan (mengapa mereka bersikap demikian?) Tidakkah mereka memerhatikan bahawa Allah yang menciptakan mereka (dari tiada kepada ada) adalah lebih besar kekuatanNya dari mereka? Dan sememangnya mereka sengaja mengingkari tanda-tanda kekuatan Kami (sedang mereka sedia mengetahuinya).

[16]

Lalu Kami hantarkan kepada mereka angin ribut yang kencang dalam beberapa hari yang nahas malang, kerana Kami hendak merasakan mereka azab seksa yang menghina dalam kehidupan dunia; dan sesungguhnya azab seksa hari akhirat lebih besar kehinaannya; sedang mereka tidak diberikan pertolongan (menghindarkan azab itu).

[17]

Adapun kaum Thamud, maka Kami beri petunjuk kepadanya, lalu mereka mengutamakan kesesatan dari hidayah petunjuk; mereka pun disambar oleh petir azab yang menghina dengan sebab apa yang mereka telah lakukan.

[18]

Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman serta mereka tetap bertaqwa.

[19]

Dan (ingatlah) hari dihimpun musuh-musuh Allah untuk dibawa ke neraka, lalu mereka dijaga serta diatur keadaan dan perjalanannya masing-masing.

[20]

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, (maka) pendengaran dan penglihatan serta kulit-kulit badan mereka menjadi saksi terhadap mereka, mengenai apa yang mereka telah kerjakan.

[21]

Dan (setelah berlaku yang demikian), berkatalah mereka kepada kulit-kulit badan mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit-kulit badan mereka menjawab: "Allah yang berkuasa menjadikan tiap-tiap sesuatu pandai berkata-kata - telah menjadikan kami dapat berkata-kata; dan Dia lah yang menciptakan kamu pada mulanya, dan kepadaNyalah kamu dikembalikan (untuk menerima balasan).

[22]

"Dan semasa kamu berselindung (ketika melakukan dosa di dunia dahulu) bukanlah kerana kamu bimbangkan pendengaran dan penglihatan serta kulit-kulit badan kamu menjadi saksi terhadap perbuatan-perbuatan kamu yang berdosa itu, akan tetapi kerana kamu menyangka bahawa Allah tidak mengetahui kebanyakan dosa yang kamu lakukan (secara bersembunyi itu).

[23]

"Dan sangkaan kamu yang demikian, yang kamu sangka terhadap Tuhan kamu, itulah yang telah membinasakan kamu; (dengan sangkaan kamu yang salah itu) maka menjadilah kamu dari orang-orang yang rugi!"

[24]

Oleh itu, sama ada mereka bersabar menderita azab atau sebaliknya (maka sama sahaja) kerana nerakalah tempat tinggal mereka; dan jika mereka memohon peluang untuk mendapat keredaan Allah, maka mereka bukanlah lagi dari orang-orang yang diterima permohonannya.

[25]

Dan Kami adakan untuk mereka teman-teman rapat (dari jin dan manusia), lalu teman-teman itu memperhiaskan kepada mereka (fahaman-fahaman sesat) mengenai perkara-perkara dunia yang ada di hadapan mereka, serta perkara-perkara akhirat yang ada di belakang mereka; dan (dengan sebab itu) tetaplah hukuman (azab) atas mereka bersama-sama dengan umat umat (yang sesat) dari jin dan manusia yang terdahulu daripada mereka. Sesungguhnya mereka semuanya adalah golongan yang rugi (bawaan hidupnya).

[26]

Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar Al-Quran ini dan tentanglah dia (dengan nyayian-nyanyian dan jeritan-jeritan riuh rendah serta tepuk sorak), supaya kamu berjaya (mengganggu bacaan atau menenggelamkan suara pembacanya)!"

[27]

Maka, demi sesungguhnya! Kami akan merasakan orang-orang yang kafir itu azab seksa yang seberat-beratnya, dan Kami akan membalas mereka dengan seburuk-buruk balasan bagi apa yang mereka telah kerjakan.

[28]

Demikianlah keadaannya balasan musuh-musuh Allah iaitu neraka; disediakan untuk mereka tempat tinggal yang kekal didalamnya, sebagai balasan bagi perbuatan mereka sentiasa mengingkari ayat-ayat Kami.

[29]

Dan orang-orang yang kafir berkata: "Wahai Tuhan kami! Perlihatkanlah kepada kami dua golongan yang telah menyesatkan kami dari jin dan manusia, untuk kami meletakkan mereka di bawah tapak kaki kami, supaya mereka menjadi golongan yang terkebawah dalam kehinaan".

[30]

Sesungguhnya orang-orang yang menegaskan keyakinannya dengan berkata: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap teguh di atas jalan yang betul, akan turunlah malaikat kepada mereka dari semasa ke semasa (dengan memberi ilham): "Janganlah kamu bimbang (dari berlakunya kejadian yang tidak baik terhadap kamu) dan janganlah kamu berdukacita, dan terimalah berita gembira bahawa kamu akan beroleh syurga yang telah dijanjikan kepada kamu.

[31]

"Kamilah penolong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat; dan kamu akan beroleh - pada hari akhirat - apa yang diingini oleh nafsu kamu, serta kamu akan beroleh - pada hari itu - apa yang kamu cita-citakan mendapatnya.

[32]

"(Pemberian-pemberian yang serba mewah itu) sebagai sambutan penghormatan dari Allah Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani!"

[33]

Dan tidak ada yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (mengesakan dan mematuhi perintah) Allah, serta ia sendiri mengerjakan amal yang soleh, sambil berkata: "Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah)!"

[34]

Dan tidaklah sama (kesannya dan hukumnya) perbuatan yang baik dan perbuatan yang jahat. Tolaklah (kejahatan yang ditujukan kepadamu) dengan cara yang lebih baik; apabila engkau berlaku demikian maka orang yang menaruh rasa permusuhan terhadapmu, dengan serta merta akan menjadi seolah-olah seorang sahabat karib.

[35]

Dan sifat yang terpuji ini tidak dapat diterima dan diamalkan melainkan oleh orang-orang yang bersikap sabar, dan tidak juga dapat diterima dan diamalkan melainkan oleh orang yang mempunyai bahagian yang besar dari kebahagiaan dunia dan akhirat.

[36]

Dan jika engkau dihasut oleh sesuatu hasutan dari Syaitan, maka hendaklah engkau meminta perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia lah yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.

[37]

Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah malam dan siang, serta matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah pula sujud kepada bulan, dan sebaliknya hendaklah kamu sujud kepada Allah yang menciptakannya, kalau betulah kamu hanya beribadat kepada Allah.

[38]

Oleh itu, kalau mereka tetap ingkar dengan angkuhnya (daripada mematuhi perintah Allah dan mengesakanNya, maka tidaklah menjejaskan kebesaran Tuhan), kerana malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tetap bertasbih kepadaNya pada waktu malam dan siang, dengan tidak mereka merasa jemu.

[39]

Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya, engkau melihat bumi kosong sepi (dalam keadaan kering dan tandus), maka apabila Kami menurunkan hujan menimpanya, bergeraklah tanahnya serta suburlah tanamannya. Sesungguhnya Allah yang menghidupkannya sudah tentu berkuasa menghidupkan makhluk-makhluk yang telah mati; sesungguhnya Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

[40]

Sebenarnya orang-orang yang menyeleweng dari jalan yang benar mengenai ayat-ayat keterangan Kami, tidak terselindung keadaan mereka dari (pengetahuan) Kami. (Kalau sudah demikian), maka adakah orang yang dihumbankan ke dalam neraka lebih baik, atau orang yang datang dalam keadaan aman dan selamat pada hari kiamat? (Katakanlah kepada orang-orang yang menyeleweng itu): "Buatlah apa yang kamu suka, sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa yang kamu lakukan (dan akan membalasnya)".

[41]

Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar terhadap Al-Quran ketika sampainya kepada mereka, (akan ditimpa azab seksa yang tidak terperi); sedang Al-Quran itu, demi sesungguhnya sebuah Kitab Suci yang tidak dapat ditandingi,

[42]

Yang tidak dapat didatangi sebarang kepalsuan dari mana-mana arah dan seginya; ia diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Terpuji.

[43]

Apa yang dikatakan kepadamu (wahai Muhammad, dari celaan-celaan golongan yang ingkar, tidak lain) hanyalah seperti yang pernah dikatakan kepada Rasul-rasul yang terdahuhu daripadamu. (Oleh itu bersabarlah dengan cekal hati menghadapinya), sesungguhnya Tuhanmu berkuasa penuh melimpahkan keampunanNya (kepada orang-orang yang taat), dan berkuasa penuh menimpakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya (kepada orang-orang yang ingkar).

[44]

Dan kalaulah Al-Quran itu Kami jadikan (bacaan) dalam bahasa asing, tentulah mereka akan berkata: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya (dalam bahasa yang kami fahami)? Patutkah Kitab itu berbahasa asing sedang Rasul yang membawanya berbangsa Arab?" Katakanlah (wahai Muhammad): "Al-Quran itu, menjadi (cahaya) petunjuk serta penawar bagi orang-orang yang beriman; dan sebaliknya orang-orang yang tidak beriman, (AL-Quran itu) menjadi sebagai satu penyakit yang menyumbat telinga mereka (bukan penawar); dan ia juga merupakan gelap-gelita yang menimpa (pandangan) mereka (bukan cahaya yang menerangi). Mereka itu - (dengan perbuatan melarikan diri dari ajaran Al-Quran, tidak ubahnya seperti) orang-orang yang diseru dari tempat yang jauh (masakan mereka dapat mendengar dengan betul atau melihat dengan nyata)".

[45]

Dan (janganlah engkau merasa kecewa wahai Muhammad tentang keingkaran kaummu, kerana) demi sesungguhnya! Kami telah memberi kepada Nabi Musa Kitab Taurat, lalu berlaku pertentangan mengenainya. Dan kalaulah tidak kerana telah terdahulu kalimah ketetapan dari Tuhanmu (untuk menangguhkan hukuman hingga ke suatu masa yang tertentu), tentulah dijatuhkan hukuman azab dengan serta merta kepada mereka. Dan sesungguhnya mereka (kaummu) masih menaruh syak yang meragukan tentang (kebenaran Al-Quran) itu.

[46]

Sesiapa yang mengerjakan amal soleh maka faedahnya akan terpulang kepada dirinya sendiri, dan sesiapa yang berbuat kejahatan maka bahayanya akan menimpa dirinya sendiri; dan Tuhanmu tidak sekali-kali berlaku zalim kepada hamba-hambaNya.

[47]

Kepada (ilmu pengetahuan) Allah jua lah kembalinya soal mengetahui masa datangnya hari kiamat; dan (demikianlah tiap-tiap apa yang akan berlaku, kerana) sebiji buah (umpamanya) tidak akan keluar dari kelopaknya, dan seorang ibu tidak akan mengandung dan tidak akan melahirkan anak, melainkan (pada masa dan keadaan yang betul tepat) dengan pengetahuan Allah. Dan pada hari Tuhan menyeru mereka (yang musyrik, dengan bertanya kepada mereka): "Mana dia makhluk-makhluk yang kamu sifatkan menjadi sekutu-sekutuKu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui kepadaMu (wahai Tuhan kami), bahawa tidak ada di antara kami seorang pun yang mahu menjadi saksi (kerana anggapan kami dahulu telah nyata salahnya)!"

[48]

Dan (pada saat itu) hilang lenyaplah dari mereka apa yang mereka sembah dahulu (yang diharapkan pertolongannya), dan yakinlah mereka bahawa tidak ada sebarang jalan untuk mereka melepaskan diri (dari azab seksa).

[49]

Manusia tidak jemu-jemu memohon kebaikan. Dan kalau ia ditimpa kesusahan maka menjadilah ia seorang yang sangat berputus asa, lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan Allah).

[50]

Dan demi sesungguhnya! Jika Kami beri dia merasai sesuatu rahmat dari Kami sesudah ia ditimpa sesuatu kesusahan, berkatalah ia (dengan sikap tidak bersyukur): "Ini ialah hakku (hasil usahaku semata-mata), dan aku tidak fikir bahawa hari kiamat akan berlaku; dan kalaulah aku dikembalikan kepada Tuhanku (sekalipun), sudah tentu aku aKan beroleh kebaikan di sisiNya (seperti kesenanganku sekarang ini)!" Maka demi sesungguhnya! Kami akan memberi tahu kepada orang-orang yang kufur ingkar itu akan keburukan apa yang mereka telah kerjakan, dan Kami akan beri mereka merasai azab seksa yang seberat-beratnya.

[51]

Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah dia serta menjauhkan diri (dari bersyukur); dan apabila ia ditimpa kesusahan, maka ia berdoa merayu dengan panjang lebar.

[52]

Katakanlah (wahai Muhammad): "Sudahkah nampak baiknya keadaan kamu jika Al-Quran ini (yang datangnya) dari Allah kemudian kamu mengingkarinya? Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang tetap berada dalam perbalahan dan pertentangan, yang menyimpang jauh dari kebenaran?"

[53]

Kami akan perlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di merata-rata tempat (dalam alam yang terbentang luas ini) dan pada diri mereka sendiri, sehingga ternyata jelas kepada mereka bahawa Al-Quran adalah benar. Belumkah ternyata kepada mereka kebenaran itu dan belumkah cukup (bagi mereka) bahawa Tuhanmu mengetahui dan menyaksikan tiap-tiap sesuatu?

[54]

Ingatlah! Sesungguhnya mereka (yang kufur ingkar) sentiasa berada di dalam keadaan syak - ragu-ragu tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya Allah Maha Meliputi pengetahuanNya akan tiap-tiap sesuatu.