Muhamad
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Orang-orang yang
kafir serta menghalangi (dirinya dan orang lain) dari jalan Allah, Allah
sia-siakan segala amal mereka.
[2]
Dan (sebaliknya)
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh serta beriman kepada Al-Quran
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (s.a.w) - yang ialah kebenaran dari Tuhan
mereka, - Allah mengampunkan dosa-dosa mereka, dan menjayakan keadaan mereka
(di dunia dan di akhirat).
[3]
Berlakunya yang
demikian, kerana sesungguhnya orang-orang yang kafir menurut perkara yang
salah, dan sesungguhnya orang-orang yang beriman menurut perkara yang benar
dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah menerangkan kepada umat manusia akan sifat
dan akibat bawaan mereka masing-masing.
[4]
Dengan yang
demikian, apabila kamu berjuang menentang orang-orang kafir (dalam peperangan
jihad) maka pancunglah lehernya, sehingga apabila kamu dapat membunuh mereka
dengan banyaknya (serta mengalahkannya) maka tawanlah (mana-mana yang hidup)
dan ikatlah mereka dengan kukuhnya. Setelah selesai pertempuran itu maka
(terserahlah kepada kamu) sama ada hendak memberi kebebasan (kepada orang-orang
tawanan itu dengan tiada sebarang penebusnya) atau membebaskan mereka dengan
mengambil penebusnya. (Bertindaklah demikian terhadap golongan kafir yang
menceroboh) sehinggalah berakhir peperangan jihad itu (dan lenyaplah
sebab-sebab yang memimbulkannya). Demikianlah (diperintahkan kamu
melakukannya). Dan sekiranya Allah menghendaki, tentulah Ia membinasakan mereka
(dengan tidak payah kamu memeranginya); tetapi Ia (perintahkan kamu berbuat
demikian) kerana hendak menguji kesabaran kamu menentang golongan yang kufur
ingkar (yang mencerobohi kamu). Dan orang-orang yang telah berjuang serta gugur
syahid pada jalan Allah (mempertahankan ugamanya), maka Allah tidak sekali kali
akan mensia-siakan amal-amal mereka.
[5]
Allah akan memimpin
mereka yang berjuang (ke jalan mendapat sebaik-baik balasan) dan menjadikan
keadaan mereka baik dan berguna (di dunia dan di akhirat)
[6]
Serta memasukkan
mereka ke dalam Syurga yang telah dijanjikan dan diterangkan sifat-sifatnya
kepada mereka.
[7]
Wahai orang-orang
yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu
(untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu.
[8]
Dan (sebaliknya)
orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka, dan (Allah)
mensia-siakan amal-amal mereka.
[9]
Berlakunya yang
demikian, kerana sesungguhnya mereka tidak menyukai apa yang diturunkan oleh
Allah (mengenai ajaran tauhid dan hukum-hukum syarak yang diterangkan di dalam
Al-Quran), lalu Allah menggugurkan amal-amal mereka.
[10]
Maka tidakkah mereka
telah mengembara di muka bumi, serta mereka memerhatikan bagaimana akibat
orang-orang kafir yang terdahulu dari mereka? Allah telah menghancurkan
orang-orang itu; dan orang-orang kafir (yang menurut jejak mereka) akan beroleh
akibat-akibat buruk yang seperti itu.
[11]
Balasan yang
demikian, kerana sesungguhnya Allah menjadi Pelindung orang-orang yang beriman,
dan sesungguhnya orang-orang yang kafir: tiada sesiapapun yang dapat memberikan
perlindungan kepada mereka.
[12]
Sesungguhnya Allah
akan memasukkan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal-amal yang soleh
- ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; dan (sebaliknya)
orang-orang yang kafir menikmati kesenangan di dunia serta mereka makan minum
sebagaimana binatang-binatang ternak makan minum, sedang nerakalah menjadi
tempat tinggal mereka.
[13]
Dan bukan sedikit
(penduduk) negeri-negeri yang lebih kuat dari (penduduk) negerimu (wahai
Muhammad) yang telah memaksamu keluar (berhijrah) - Kami binasakan mereka, maka
tiadalah sesiapa pun yang dapat membela mereka.
[14]
Dengan yang
demikian, adakah orang orang (yang beriman dan taat) yang keadaannya sentiasa
berdasarkan bukti yang nyata dari Tuhannya: sama seperti orang-orang (yang
ingkar - derhaka) yang telah diperhiaskan kepadanya (oleh Syaitan) akan
kejahatan amalnya (sehingga dipandangnya baik), dan yang telah menurut hawa
nafsunya? (Sudah tentu tidak sama)!
[15]
Sifat Syurga yang
telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa (ialah seperti berikut): ada
padanya beberapa sungai dari air yang tidak berubah (rasa dan baunya), dan
beberapa sungai dari susu yang tidak berubah rasanya, serta beberapa sungai
dari arak yang lazat bagi orang-orang yang meminumnya, dan juga beberapa sungai
dari madu yang suci bersih. Dan ada pula untuk mereka di sana segala jenis
buah-buahan, serta keredaan dari Tuhan mereka. (Adakah orang-orang yang tinggal
kekal di dalam Syurga yang sedemikian itu keadaannya) sama seperti orang-orang
yang tinggal kekal di dalam neraka dan diberi minum dari air yang menggelegak
sehingga menjadikan isi perut mereka hancur? (Sudah tentu tidak sama)!
[16]
Dan di antara mereka
(yang hadir di majlismu wahai Muhammad, ialah orang-orang munafik) yang
mendengar ajaranmu (dengan sambil lewa), sehingga apabila mereka keluar dari
sisimu berkatalah mereka (secara mengejek-ejek) kepada orang-orang yang diberi
ilmu (dari kalangan sahabat-sahabatmu yang setia): "Apa yang dikatakan
oleh Muhammad tadi?" Mereka (yang munafik) itu ialah orang-orang yang
telah dimeteraikan Allah atas hati mereka, dan ialah orang-orang yang menurut
hawa nafsunya.
[17]
Dan (sebaliknya)
orang-orang yang menerima petunjuk (ke jalan yang benar), Allah menambahi
mereka dengan hidayah petunjuk, serta memberi kepada mereka (dorongan) untuk
mereka bertaqwa.
[18]
(Kiranya golongan
yang ingkar masih tidak mahu menerima peringatan yang diberi kepadanya) maka
tidak ada lagi yang mereka tunggu melainkan saat kiamat yang akan datang kepada
mereka secara mengejut, kerana sesungguhnya telah lahirlah tanda-tanda
kedatangannya. Kalaulah demikian, maka bagaimanakah mereka dapat menerima
peringatan yang diberi kepada mereka - apabila saat kiamat itu datang kepada
mereka?
[19]
Oleh itu, maka
tetapkanlah pengetahuanmu dan keyakinanmu (wahai Muhammad) bahawa sesungguhnya
tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan mintalah ampun kepadaNya
bagi salah silap yang engkau lakukan, dan bagi dosa-dosa orang-orang yang
beriman - lelaki dan perempuan; dan (ingatlah), Allah mengetahui akan keadaan
gerak-geri kamu (di dunia) dan keadaan penetapan kamu (di akhirat).
[20]
Dan (kerana gemarkan
pahala berjuang menegakkan Islam) orang-orang yang beriman berkata:
"Alangkah baiknya sekiranya diturunkan satu surah (dari Al-Quran, yang
memerintahkan kami berjuang)?" Maka apabila diturunkan satu surah (dari
Al-Quran) yang tegas keterangannya dan tersebut padanya hukum-hukum yang
mewajibkan perang Jihad (menentang pencerobohan musuh), sudah tentu engkau akan
melihat orang-orang yang ada penyakit (kufur) dalam hatinya memandang kepadamu
dengan terbeliak matanya kerana gerun takut menghadapi mati; dengan yang
demikian, maka kebinasaanlah lebih hampir kepada mereka.
[21]
(Mereka selalu
berkata: "Pendirian kami) mematuhi perintah dan memperkatakan perkataan
yang baik (yang diredhai Allah)". Dalam pada itu, apabila perkara
(peperangan Jihad) itu ditetapkan wajibnya, (mereka tidak menyukainya); maka
kalaulah mereka bersifat jujur kepada Allah (dengan mematuhi perintahNya),
tentulah yang demikian itu amat baik bagi mereka.
[22]
(Kalau kamu tidak
mematuhi perintah) maka tidakkah kamu harus dibimbang dan dikhuatirkan - jika
kamu dapat memegang kuasa - kamu akan melakukan kerosakan di muka bumi, dan
memutuskan hubungan silaturrahim dengan kaum kerabat?
[23]
(Orang-orang yang
melakukan perkara yang tersebut) merekalah yang dilaknat oleh Allah serta
ditulikan pendengaran mereka, dan dibutakan penglihatannya
[24]
(Setelah diterangkan
yang demikian) maka adakah mereka sengaja tidak berusaha memahami serta
memikirkan isi Al-Quran? Atau telah ada di atas hati mereka kunci penutup (yang
menghalangnya daripada menerima ajaran Al-Quran)?
[25]
Sesungguhnya
orang-orang yang telah berbalik kepada keingkaran mereka sesudah terang nyata
kepada mereka kebenaran petunjuk (yang dikemukakan kepadanya), Syaitanlah yang
memperdayakan mereka (berlaku demikian), serta memanjangkan angan-angan mereka.
[26]
Berlakunya yang
demikian ialah: kerana mereka berkata kepada orang-orang yang tidak menyukai
perkara yang diturunkan oleh Allah: "Kami akan patuh kepada kamu pada
setengah perkara (yang berhubung dengan menentang Muhammad dan pengikutnya)
itu"; sedang Allah mengetahui segala (perkataan dan perbuatan) yang mereka
sembunyikan.
[27]
(Kalaulah mereka
terlepas sekarang dari bencana kejahatan mereka) maka bagaimanakah (mereka
dapat menolak azab seksa) apabila malaikat mengambil nyawa mereka sambil
memukul muka dan punggung mereka?
[28]
(Kematian mereka
dalam keadaan yang buruk) itu, kerana mereka menurut (serta melakukan)
perkara-perkara yang menyebabkan kemurkaan Allah, dan mereka pula membenci
perkara-perkara yang diredhaiNya; oleh itu, Allah gugurkan amal-amal mereka
(yang baik, yang pernah mereka lakukan).
[29]
Patutkah orang-orang
(munafik) yang ada penyakit (syak, ragu-ragu) dalam hatinya: menyangka bahawa
Allah tidak sekali-kali akan mendedahkan perasaan dendam dan hasad dengki
mereka (terhadap Nabi Muhammad s.a.w dan umatnya)?
[30]
Dan sekiranya Kami
kehendaki, tentulah Kami akan memperkenalkan mereka kepadamu (wahai Muhammad),
lalu engkau tetap mengenalinya dengan tanda-tanda (yang menjadi sifat) mereka;
dan demi sesungguhnya, engkau akan mengenali mereka dari
[31]
Dan demi
sesungguhnya! Kami tetap menguji kamu (wahai orang-orang yang mengaku beriman)
sehingga ternyata pengetahuan Kami tentang adanya orang-orang yang berjuang dari
kalangan kamu dan orang-orang yang sabar (dalam menjalankan perintah Kami); dan
(sehingga) Kami dapat mengesahkan (benar atau tidaknya) berita-berita tentang
keadaan kamu.
[32]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan menghalangi (dirinya dan orang lain) dari jalan
Allah, serta mereka memusuhi Rasul Allah setelah ternyata kepada mereka
kebenaran petunjuk (yang dibawanya), mereka tidak sekali-kali akan dapat
mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun, dan (sebaliknya) Allah akan
menghampakan perbuatan dan amal-amal mereka.
[33]
Wahai orang-orang
yang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul Allah, dan
janganlah kamu batalkan amal-amal kamu!
[34]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan menghalangi (dirinya dan orang lain) dari jalan Allah,
kemudian mereka mati dengan keadaan kafirnya, maka Allah tidak sekali-kali akan
mengampunkan mereka.
[35]
(Apabila kamu telah
mengetahui bahawa orang-orang kafir itu dihampakan amalnya dan diseksa oleh
Allah) maka janganlah kamu (wahai orang-orang yang beriman) merasa lemah dan
mengajak (musuh yang menceroboh) untuk berdamai, padahal kamulah orang-orang
yang tertinggi keadaannya, lagi pula Allah bersama-sama kamu (untuk membela
kamu mencapai kemenangan), dan Ia tidak sekali-kali akan mengurangi (pahala)
amal-amal kamu.
[36]
(Ingatlah) bahawa
kehidupan dunia (yang tidak berdasarkan iman dan taqwa) hanyalah ibarat
permainan dan hiburan; dan jika kamu beriman serta bertaqwa, Allah akan
memberikan kamu pahala amal kamu, dan Ia tidak meminta kepada kamu harta benda
kamu (melainkan untuk memberikan kamu barang yang lebih baik daripadanya).
[37]
(Tabiat kamu wahai
manusia) jika Tuhan meminta kepada kamu harta benda kamu serta mendesak kamu
memberikanNya, nescaya kamu akan berlaku bakhil kedekut, dan kebakhilan itu
akan melahirkan kemarahan dan kebencian kamu.
[38]
(Ingatlah), kamu ini
adalah orang-orang yang bertabiat demikian - kamu diseru supaya menderma dan
membelanjakan sedikit dari harta benda kamu pada jalan Allah, maka ada di
antara kamu yang berlaku bakhil, padahal sesiapa yang berlaku bakhil maka
sesungguhnya ia hanyalah berlaku bakhil kepada dirinya sendiri. Dan (ingatlah)
Allah Maha kaya (tidak berhajat kepada sesuatupun), sedang kamu semua
orang-orang miskin (yang sentiasa berhajat kepadaNya dalam segala hal). Dan
jika kamu berpaling (daripada beriman, bertaqwa dan berderma) Ia akan
menggantikan kamu dengan kaum yang lain; setelah itu mereka tidak akan
berkeadaan seperti kamu.