Al-Fat-h
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Sesungguhnya Kami
telah membuka bagi perjuanganmu (wahai Muhammad) satu jalan kemenangan yang
jelas nyata,
[2]
Kemenangan yang dengan
sebabnya Allah mengampunkan salah dan silapmu yang telah lalu dan yang
terkemudian, dan menyempurnakan nikmatNya kepadamu, serta menambahkanmu hidayah
ke jalan yang lurus (dalam mengembangkan Islam dan melaksanakan
hukum-hukumnya).
[3]
Dan dengan sebabnya
Allah memberikanmu pertolongan (untuk mencapai kejayaan) dengan sepunuh-penuh
dan sehandal-handal pertolongan (yang tidak ada bandingannya).
[4]
(Tuhan yang membuka
jalan kemenangan itu) Dia lah yang menurunkan semangat tenang tenteram ke dalam
hati orang-orang yang beriman (semasa mereka meradang terhadap angkara musuh)
supaya mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan iman dan keyakinan mereka
yang sedia ada; pada hal Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk
menolong mereka); dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[5]
(Allah melakukan
yang demikian) supaya ia memasukkan orang-orang yang beriman - lelaki dan
perempuan - ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; dengan
keadaan kekal mereka di dalamnya, serta menghapuskan dosa-dosa mereka; dan
adalah yang demikian itu pada sisi Allah merupakan kejayaan yang besar (untuk
mereka);
[6]
Dan supaya Ia
menyeksa orang-orang munafik - lelaki dan perempuan, dan orang-orang musyrik -
lelaki dan perempuan, yang menyangka terhadap Allah dengan sangkaan yang buruk
(bahawa Ia akan mengecewakan RasulNya). Atas merekalah tertimpanya bala bencana
yang dibawa oleh peredaran zaman; dan (selain itu) Allah murkai mereka dan
melaknatkan mereka serta menyediakan untuk mereka neraka Jahannam; sedang
neraka Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
[7]
Dan Allah menguasai
tentera langit dan bumi (untuk menyeksa orang-orang yang derhaka); dan Allah
adalah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[8]
Sesungguhnya Kami
telah mengutusmu (wahai Muhammad) sebagai Rasul yang menjadi saksi (yang
diterima keterangannya), dan sebagai pembawa berita gembira (kepada orang-orang
yang beriman), serta pemberi amaran (kepada orang-orang yang ingkar).
[9]
(Kami mengutusmu
wahai Muhammad) supaya engkau dan umatmu beriman kepada Allah dan RasulNya, dan
supaya kamu kuatkan ugamaNya serta memuliakanNya, dan supaya kamu beribadat
kepadaNya pada waktu pagi dan petang.
[10]
Sesungguhnya
orang-orang yang memberi pengakuan taat setia kepadamu (wahai Muhammad - untuk
berjuang menentang musuh), mereka hanyasanya memberikan pengakuan taat setia
kepada Allah; Allah mengawasi keadaan mereka memberikan taat setia itu (untuk
membalasnya). Oleh itu, sesiapa yang tidak menyempurnakan janji setianya maka
bahaya tidak menyempurnakan itu hanya menimpa dirinya; dan sesiapa yang
menyempurnakan apa yang telah dijanjikannya kepada Allah, maka Allah akan
memberi kepadanya pahala yang besar.
[11]
Orang-orang
"A'raab" (kaum Arab Badwi) yang ketinggalan tidak turut (bersama-sama
denganmu ke Hudaibiyah), akan berkata kepadamu (wahai Muhammad): "Kami
telah dihalangi oleh urusan menjaga keselamatan harta benda dan anak isteri
kami; oleh itu, pohonkanlah ampun kepada Allah untuk kami". Mereka berkata
dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah (wahai Muhammad:
"Jika demikian sebab ketinggalan kamu) maka adakah sesiapa yang berkuasa
mempertahankan kamu daripada terkena atau menerima sesuatu ketetapan dari Allah
jika Ia tetapkan kamu ditimpa bahaya atau beroleh manfaat? (Tidak ada
sesiapapun, dan apa yang kamu katakan itu bukanlah menjadi sebab) bahkan Allah
adalah Maha Mendalam pengetahuanNya tentang sebab ketinggalan yang kamu lakukan
itu (dan Ia akan membalasnya).
[12]
"(Itu bukanlah
sebabnya) bahkan sebabnya kamu telah menyangka bahawa Rasulullah dan
orang-orang yang beriman (yang pergi berperang akan binasa semuanya dan) tidak
akan kembali lagi kepada akan isteri dan keluarga masing-masing selama-lamanya;
dan sangkaan yang demikian itu diperelokkan (oleh Syaitan) di dalam hati kamu
(serta menerimanya); dan lagi kamu telah menyangka berbagai-bagai sangkaan yang
buruk (terhadap ugama Allah yang dibawa oleh RasulNya); dan (dengan itu)
menjadilah kamu kaum yang rosak binasa".
[13]
Dan (ingatlah
bahawa) sesiapa yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya
Kami sediakan bagi orang-orang kafir itu api neraka yang menjulang-julang.
[14]
Dan (ingatlah juga
bahawa) kuasa pemerintahan langit dan bumi adalah hak kepunyaan Allah, Ia
berkuasa mengampunkan sesiapa yang dikehendakiNya, dan Ia juga berkuasa
menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya; dan Allah adalah Maha Pengampun, lagi
Maha Mengasihani.
[15]
Orang-orang
(munafik) yang tidak turut berjuang (bersama-sama kamu) akan berkata semasa
kamu pergi (mengepong musuh serta) mendapat harta rampasan perang: Biarkanlah
kami turut serta dengan kamu!" Mereka (dengan itu) hendak mengubah janji
Allah (yang menentukan hanya orang-orang yang turut hadir di Hudaibiyah sahaja
yang berhak mendapat harta rampasan perang itu). Katakanlah (wahai Muhammad):
"Kamu tidak dibenarkan sama sekali turut serta dengan kami; demikianlah
Allah menegaskan (larangan itu) semenjak dahulu lagi". Mereka akan berkata
pula: "(Bukan Tuhan yang melarang) bahkan kamu dengki kepada kami",
(apa yang mereka katakan itu tidaklah benar), bahkan mereka tidak faham kecuali
sedikit sahaja; (mereka hanya faham tentang kehidupan dan kesenangan dunia
semata-mata).
[16]
Katakanlah (wahai
Muhammad) kepada orang-orang yang tidak turut berjuang (bersama-samamu) dari
kalangan kaum-kaum Arab Badwi: "Kamu akan diajak menentang satu kaum
(penceroboh) yang sangat kuat gagah supaya kamu memeranginya, atau mereka
menurut perintah Islam (secara damai). Jika kamu taat (menjalankan perintah
Allah ini), Allah akan mengurniakan kamu dengan balasan yang baik (di dunia dan
akhirat), dan kalau kamu berpaling ingkar seperti keingkaran dahulu, nescaya
Allah akan menyeksa kamu dengan azab yang tidak terperi sakitnya".
[17]
Tidaklah menjadi
salah kepada orang buta, dan tidaklah menjadi salah kepada orang tempang, dan
tidaklah menjadi salah kepada orang sakit (tidak turut berperang, kerana
masing-masing ada uzurnya). Dan (ingatlah), sesiapa yang taat kepada Allah dan
RasulNya, akan dimasukkanNya ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa
sungai; dan sesiapa yang berpaling ingkar, akan diseksaNya dengan azab yang
tidak terperi sakitnya.
[18]
Demi sesungguhnya!
Allah reda akan orang-orang yang beriman, ketika mereka memberikan pengakuan taat
setia kepadamu (wahai Muhammad) di bawah naungan pohon (yang termaklum di
Hudaibiyah); maka (dengan itu) ternyata apa yang sedia diketahuiNya tentang
(kebenaran iman dan taat setia) yang ada dalam hati mereka, lalu Ia menurunkan
semangat tenang tenteram kepada mereka, dan membalas mereka dengan kemenangan
yang dekat masa datangnya;
[19]
Dan juga dengan
banyak harta rampasan perang, yang mereka akan dapat mengambilnya. Dan
(ingatlah), Allah adalah Maha kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[20]
(Sebagai memuliakan
orang-orang yang memberi pengakuan taat setianya di Hudaibiyah, Tuhan menujukan
firmannya kepada mereka): Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang
banyak yang kamu akan mengambilnya, lalu Ia menyegerakan untuk kamu harta
rampasan perang ini, serta Ia telah menahan tangan manusia (pihak musuh di
situ) daripada menyerang kamu; (Allah melakukan yang demikian supaya kamu
beroleh manfaat) dan supaya menjadi tanda (yang membuktikan kebenaran janjiNya)
bagi orang-orang yang beriman, dan juga supaya Ia menambahkan kamu hidayah ke
jalan yang lurus.
[21]
Dan ada lagi harta
rampasan lain yang kamu belum dapat menguasainya, (tetapi) Allah telah
memelihara harta itu dengan kekuasaanNya (untuk kamu mendapatnya); dan
(ingatlah), Allah adalah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[22]
Dan sekiranya
orang-orang kafir (dari penduduk Makkah) itu memerangi kamu (di Hudaibiyah),
tentulah mereka akan berpaling melarikan diri dengan kekalahan; kemudian mereka
tidak akan beroleh sesiapapun yang menjadi pelindung atau memberikan
pertolongan.
[23]
(Kekalahan
orang-orang yang menentang Rasul Allah sudah tetap menurut)
"Sunnatullah" (peraturan Allah) yang telah berlaku semenjak dahulu
lagi; dan engkau tidak akan mendapati sebarang perubahan bagi cara dan
peraturan Allah itu.
[24]
Dan Dia lah yang
telah menahan tangan mereka (yang musyrik) daripada melakukan perkara yang
buruk terhadap kamu, dan tangan kamu daripada berbuat demikian kepada mereka di
kawasan Makkah, sesudah Ia menjadikan kamu dapat menewaskan mereka. Dan
(ingatlah), Allah adalah Maha Melihat akan segala yang kamu kerjakan.
[25]
Mereka itulah
orang-orang yang kafir dan menghalang kamu daripada masuk ke masjid Al-Haraam
(Makkah Al-Mukarramah) serta (menyebabkan) binatang-binatang korban (yang kamu
bawa): tertahan dari sampai ke tempat sembelihannya. Dan kalaulah tidak kerana
kemungkinan kamu akan melakukan pembunuhan yang tidak sengaja terhadap beberapa
orang yang beriman, lelaki dan perempuan, yang ada di antara orang-orang kafir
itu, pada hal kamu tidak mengetahui mereka beriman, yang akibatnya kamu akan
menanggung kesusahan dan dukacita disebabkan pembunuhan mereka, - (tentulah
diizinkan kamu menyerang kaum musyrik yang mengancam kamu itu). (Tetapi tidak
diizinkan) kerana Allah hendak memasukkan sesiapa yang dikehendakiNya ke dalam
rahmatNya. Kalaulah mereka (penduduk Makkah - yang beriman dan yang musyrik)
itu berpisahan (di antara satu puak dengan yang lain), tentulah Kami menyeksa
orang-orang yang kafir dari mereka dengan seksa (di dunia) yang tidak terperi
sakitnya.
[26]
(Ingatlah dan
kenangkanlah ihsan Tuhan kepada kamu) ketika orang-orang yang kafir itu
menimbulkan perasaan sombong angkuh yang ada dalam hati mereka (terhadap
kebenaran Islam) - perasaan sombong angkuh secara Jahiliyah (yang menyebabkan
kamu panas hati dan terharu), lalu Allah menurunkan semangat tenang tenteram
kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman (sehingga tercapailah
perdamaian), serta meminta mereka tetap berpegang kepada "Kalimah
Taqwa", sedang mereka (di sisi Allah) adalah orang-orang yang sangat
berhak dengan "kalimah Taqwa" itu serta menjadi ahlinya. Dan
(ingatlah), Allah adalah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[27]
Demi sesungguhnya!
Allah tetap menyatakan benar RasulNya dalam perkara mimpi itu dengan kenyataan
yang sebenar; iaitu sesungguhnya kamu tetap akan memasuki Masjid Al-Haraam -
insya Allah (pada masa yang ditentukanNya) - dalam keadaan aman (menyempurnakan
ibadat umrah kamu) dengan mencukur kepala kamu, dan kalau (tidak pun)
menggunting sedikit rambutnya, serta kamu tidak merasa takut (akan
pengkhianatan musuh sehingga kamu keluar balik dari situ). (Allah mengangguhkan
berlakunya kenyataan itu) kerana Ia mengetahui (adanya feadah dalam penangguhan
itu) yang kamu tidak mengetahuinya; maka Ia menyediakan sebelum (terlaksananya
mimpi) itu, satu kemenangan yang dekat (masa berlakunnya).
[28]
(Allah yang
menyatakan itu) Dia lah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad, s.a.w) dengan
membawa hidayah petunjuk dan ugama yang benar (ugama Islam), supaya Dia
memenangkannya dan meninggikannya atas segala bawaan ugama yang lain; dan
cukuplah Allah menjadi Saksi (tentang kebenaran apa yang dibawa oleh RasulNya
itu).
[29]
Nabi Muhammad
(s.a.w) ialah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap
keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam), dan sebaiknya
bersikap kasih sayang serta belas kasihan kasihan sesama sendiri (umat Islam).
Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan
limpah kurnia (pahala) dari Tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda
yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang soleh) terdapat muka mereka -
dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas). Demikianlah sifat mereka yang
tersebut di dalam Kitab Taurat; dan sifat mereka di dalam Kitab Injil pula
ialah: (bahawa mereka diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak
dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi
kuat, lalu ia tegap berdiri di atas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang
mengkagumkan orang-orang yang menanamnya. (Allah menjadikan sahabat-sahabat
Nabi Muhammad, s.a.w dan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah
sedemikian itu) kerana Ia hendak menjadikan orang-orang kafir merana dengan
perasaan marah dan hasad dengki - dengan kembang biaknya umat Islam itu. (Dan
selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh
dari mereka, keampunan dan pahala yang besar.