Al-Qalam
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Nuun. Demi Pena dan
apa yang mereka tulis, -
[2]
Engkau (wahai Muhammad)
- dengan sebab nikmat pemberian Tuhanmu - bukanlah seorang gila (sebagaimana
yang dituduh oleh kaum musyrik, bahkan engkau adalah seorang yang bijaksana).
[3]
Dan sesungguhnya
engkau tetap beroleh pahala yang amat besar, yang tidak putus-putus, (sebagai
balasan bagi menjalankan ajaran Islam);
[4]
Dan bahawa
sesungguhnya engkau mempunyai akhlak yang amat mulia.
[5]
Maka (tidak lama
lagi) engkau akan melihat, dan mereka juga akan melihat, -
[6]
Siapakah orangnya
yang gila di antara kamu semua.
[7]
Sesungguhnya
Tuhanmu, Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya,
dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat petunjuk.
[8]
Oleh itu (berpegang
teguhlah pada ajaran Islam yang sedang engkau amalkan, dan) janganlah engkau
menurut kemahuan orang-orang yang mendustakan (ugama Allah).
[9]
Mereka suka kalaulah
engkau bertolak ansur (menurut kemahuan mereka), supaya mereka juga bertolak
ansur berlemah-lembut (pada zahirnya terhadapmu).
[10]
Dan janganlah engkau
(berkisar dari pendirianmu yang benar, dan jangan) menurut kemahuan orang yang
selalu bersumpah, lagi yang hina (pendapatnya dan amalannya), -
[11]
Yang suka mencaci,
lagi yang suka menyebarkan fitnah hasutan (untuk memecah belahkan orang ramai),
-
[12]
Yang sering
menghalangi amalan-amalan kebajikan, yang melanggar hukum-hukum ugama, lagi
yang amat berdosa, -
[13]
Yang jahat kejam,
yang selain itu tidak tentu pula bapanya.
[14]
Adakah kerana ia seorang
hartawan dan ramai anak-pinaknya (maka ia mendustakan ugama Kami)? -
[15]
Apabila dibacakan
kepadanya ayat-ayat keterangan Kami, ia berkata: " (Ini ialah)
cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu kala".
[16]
(Orang yang bersifat
demikian, akan didedahkan kehinaannya) - Kami akan adakan tanda di atas
hidungnya (yang berupa belalai itu).
[17]
Sesungguhnya Kami
telah timpakan mereka dengan bala bencana, sebagaimana Kami timpakan tuan-tuan
punya kebun (dari kaum yang telah lalu), ketika orang-orang itu bersumpah
(bahawa) mereka akan memetik buah-buah kebun itu pada esok pagi; -
[18]
Serta mereka tidak
menyebut pengecualian.
[19]
Maka kebun itu
didatangi serta diliputi oleh bala bencana dari Tuhanmu (pada malam hari),
sedang mereka semua tidur.
[20]
Lalu menjadilah ia
sebagai kebun yang telah binasa semua buahnya.
[21]
Kemudian pada
pagi-pagi, mereka panggil memanggil antara satu dengan yang lain -
[22]
(Setengahnya
berkata): "Pergilah pada pagi-pagi ke kebun kamu, kalau betul kamu mahu
memetik buahnya".
[23]
Lalu berjalanlah
mereka sambil berbisik (katanya):
[24]
"Pada hari ini,
janganlah hendaknya seorang miskin pun masuk ke kebun itu mendapatkan
kamu".
[25]
Dan pergilah mereka
pada pagi-pagi itu, dengan kepercayaan, (bahawa) mereka berkuasa menghampakan fakir
miskin dari hasil kebun itu.
[26]
Sebaik-baik sahaja
mereka melihat kebunnya, mereka berkata: "Sebenarnya kita sesat jalan,
(ini bukanlah kebun kita)".
[27]
(Setelah mereka
perhati dengan teliti, mereka berkata: "Tidak! Kita tidak sesat), bahkan kita
orang-orang yang dihampakan (dari hasil kebun kita, dengan sebab ingatan buruk
kita sendiri)".
[28]
Berkatalah orang
yang bersikap adil di antara mereka: "Bukankah aku telah katakan kepada
kamu (semasa kamu hendak menghampakan orang-orang fakir miskin dari habuannya):
amatlah elok kiranya kamu mengingati Allah (serta membatalkan rancangan kamu
yang jahat itu) ?"
[29]
Mereka berkata
(dengan sesalnya): "Maha Suci Tuhan Kami! Sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang berlaku zalim!"
[30]
Kemudian setengahnya
mengadap yang lain, sambil cela-mencela.
[31]
Mereka berkata:
"Aduhai celakanya kita! Sesungguhnya kita adalah orang-orang yang
melampaui batas.
[32]
"Semoga Tuhan
kita, (dengan sebab kita bertaubat) menggantikan bagi kita yang lebih baik
daripada (kebun yang telah binasa) itu; sesungguhnya, kepada Tuhan kita
sahajalah kita berharap".
[33]
Demikianlah azab
seksa (yang telah ditimpakan kepada golongan yang ingkar di dunia), dan
sesungguhnya azab hari akhirat lebih besar lagi; kalaulah mereka orang-orang yang
berpengetahuan (tentulah mereka beringat-ingat).
[34]
Sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa, disediakan bagi mereka taman-taman Syurga yang penuh
nikmat, di sisi Tuhan mereka.
[35]
Patutkah Kami
(berlaku tidak adil, dengan) menjadikan orang-orang Islam (yang taat), sama
seperti orang-orang yang berdosa (yang kufur ingkar)?
[36]
Apa sudah jadi
kepada akal kamu? Bagaimana kamu menetapkan hukum (yang terang-terang salahnya
itu)?
[37]
Adakah kamu
mempunyai sesebuah Kitab (dari Allah) yang kamu baca dan pelajari?
[38]
Bahawa di dalam
Kitab itu membolehkan kamu mendapat apa sahaja yang kamu pilih?
[39]
Atau adakah kamu
mendapat akuan-akuan yang ditegaskan dengan sumpah dari Kami, yang tetap hingga
hari kiamat, menentukan bahawa kamu dapat mencapai apa yang kamu putuskan?
[40]
Bertanyalah kepada
mereka: "Siapakah orangnya di antara mereka yang menjamin benarnya hukum:
bahawa mereka akan mendapat di akhirat apa yang didapati oleh orang
Islam?"
[41]
Atau adakah mereka
mempunyai sekutu-sekutu (yang sefaham dengan mereka? Kalau ada) maka hendaklah
mereka membawanya, jika betul mereka orang-orang yang benar.
[42]
(Ingatkanlah
orang-orang yang tidak beriman) akan masa didedahkan kedahsyatan huru-hara (hari
kiamat), dan mereka diseru supaya sujud maka mereka tidak dapat melakukannya, -
[43]
Sambil pandangan
mereka tunduk malu, serta mereka diliputi kehinaan; dan sesungguhnya mereka (di
dunia) dahulu telahpun diseru supaya sujud (tetapi mereka enggan) sedang mereka
dalam keadaan sihat.
[44]
Biarkanlah Aku
sahaja (wahai Muhammad) dengan orang yang mendustakan keterangan Al-Quran ini,
Kami akan menarik mereka sedikit demi sedikit (ke jurang kebinasaan), dari arah
yang mereka tidak mengetahuinya.
[45]
Dan Aku akan
melanjutkan tempoh untuk mereka; sesungguhnya rancangan sulitKu (terhadap
golongan yang kufur ingkar itu), amatlah kuat kukuh.
[46]
Pernahkah engkau
(wahai Muhammad) meminta sebarang bayaran kepada mereka (mengenai ajaran Islam
yang engkau sampaikan), lalu mereka merasa berat menanggung bayaran itu
(sehingga menjauhkan diri daripada menyahut seruanmu)?
[47]
Atau adakah di sisi
mereka (Lauh Mahfuz yang mengandungi) perkara-perkara yang ghaib lalu mereka
menyalin (daripadanya untuk menentang ajaran dan peringatanmu)?
[48]
Maka bersabarlah
(wahai Muhammad) menerima hukum Tuhanmu (memberi tempoh kepada mereka), dan
janganlah engkau bersikap seperti orang yang telah ditelan oleh ikan. (Ingatlah
kisahnya) ketika ia berdoa merayu dengan keadaan sesak sebak terkurung dalam
perut ikan.
[49]
Kalaulah ia tidak
didatangi nikmat pertolongan dari Tuhannya, nescaya tercampaklah ia ke tanah
yang tandus (di tepi pantai) dalam keadaan ia ditempelak (kerana salah
silapnya).
[50]
Selepas itu Tuhannya
memilihnya, serta menjadikan dia dari orang-orang yang soleh.
[51]
Dan sesungguhnya
orang-orang yang kafir itu, hampir-hampir menggelincir dan menjatuhkanmu dengan
pandangan mereka (yang penuh dengan permusuhan dan kebencian), semasa mereka
mendengar Al-Quran sambil berkata: "Sebenarnya (Muhammad) itu,
sungguh-sungguh orang gila".
[52]
Padahal Al-Quran itu
tidak lain hanyalah peringatan bagi umat manusia seluruhnya.