Al-Anfaal
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1]
Mereka bertanya
kepadamu (wahai Muhammad) tentang harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta
rampasan perang itu (terserah) bagi Allah dan bagi RasulNya (untuk menentukan
pembahagiannya). Oleh itu, bertaqwalah kamu kepada Allah dan perbaikilah
keadaan perhubungan di antara kamu, serta taatlah kepada Allah dan RasulNya,
jika betul kamu orang-orang yang beriman".
[2]
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila
disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gementarlah hati mereka; dan apabila
dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan
kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah.
[3]
Iaitu orang-orang
yang mendirikan sembahyang dan yang mendermakan sebahagian dari apa yang Kami
kurniakan kepada mereka.
[4]
Merekalah
orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan mendapat
pangkat-pangkat yang tinggi di sisi Tuhan mereka dan keampunan serta limpah
kurnia yang mulia (di Syurga).
[5]
Sebagaimana (harta
rampasan perang ditentukan pembahagiannya dengan kebenaran, maka) Tuhanmu
(wahai Muhammad) mengeluarkanmu dari rumahmu (untuk pergi berperang) dengan
kebenaran juga, sedang sebahagian dari orang-orang yang beriman itu
(sebenarnya) tidak suka (turut berjuang).
[6]
Mereka membantahmu
tentang kebenaran (berjihad) setelah nyata (kepada mereka kemenangan yang engkau
janjikan), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat
(sebab-sebabnya).
[7]
Dan (ingatlah)
ketika Allah menjanjikan kepada kamu salah satu dari dua angkatan, menjadi
untuk kamu (menghadapinya), sedang kamu suka kiranya (angkatan perniagaan)
bukan angkatan (perang) yang mempunyai kekuatan itu yang dijadikan untuk kamu
(menghadapinya). Padahal Allah menghendaki untuk menetapkan yang benar (ugama
Islam) dengan Kalimah-kalimahNya, dan untuk membinasakan kaum yang kafir
seluruhnya;
[8]
Supaya Allah
menegakkan yang benar itu dan menghapuskan yang salah (kufur dan syirik),
sekalipun golongan (kafir musyrik) yang berdosa itu tidak menyukainya.
[9]
(Ingatlah) ketika
kamu memohon pertolongan kepada tuhan kamu, lalu Ia perkenankan permohonan kamu
(dengan firmanNya): "Sesungguhnya Aku akan membantu kamu dengan seribu
(bala tentera) dari malaikat yang datang berturut-turut.
[10]
Dan Allah tidak
menjadikan (bantuan malaikat) itu melainkan sebagai berita gembira dan supaya
hati kamu tenang tenteram dengannya. Dan kemenangan itu pula hanyalah dari sisi
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[11]
(Ingatlah) ketika
kamu diliputi perasaan mengantuk sebagai satu (pemberian) aman dari Allah
(untuk menghapuskan kecemasan kamu). Dan (ingatlah ketika) Ia menurunkan kepada
kamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya dan menghapuskan dari
kamu gangguan Syaitan, dan juga untuk menguatkan hati kamu dan menetapkan
dengannya tapak pendirian (kamu di
[12]
(Ingatlah) ketika
Tuhanmu wahyukan kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku menyertai kamu
(memberi pertolongan), maka tetapkanlah (hati) orang-orang yang beriman. Aku
akan mengisi hati orang-orang yang kafir dengan perasaan gerun; oleh itu,
pancunglah leher mereka (musuh) dan potonglah tiap-tiap anggota mereka"
[13]
(Perintah) yang
demikian ialah kerana sesungguhnya mereka menentang Allah dan RasulNya; dan
sesiapa yang menentang Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya Allah Maha berat
azab seksaNya.
[14]
Itulah (azab dunia)
maka rasalah dia (hai orang-orang kafir). Sesungguhnya orang-orang yang kafir
disediakan baginya azab neraka (di akhirat).
[15]
Wahai orang-orang
yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang mara
menyerang, maka janganlah kamu berpaling undur dari menentang mereka.
[16]
Dan sesiapa
berpaling undur dari menentang mereka pada ketika itu - kecuali ia bergerak ke
arah lain (untuk menjalankan tipu muslihat) peperangan, atau hendak menyatukan
diri dengan pasukan yang lain - maka sesungguhnya ia tetaplah mendapat
kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka jahanam; sedang neraka jahanam
ialah seburuk-buruk tempat kembali.
[17]
Maka bukanlah kamu
yang membunuh mereka, akan tetapi Allah jualah yang menyebabkan pembunuhan
mereka. Dan bukanlah engkau (wahai Muhammad) yang melempar ketika engkau
melempar, akan tetapi Allah jualah yang melempar (untuk membinasakan
orang-orang kafir), dan untuk mengurniakan orang-orang yang beriman dengan
pengurniaan yang baik (kemenangan) daripadaNya. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[18]
Demikianlah (caranya
nikmat yang dikurniakanNya kepada kamu), dan sesungguhnya Allah sentiasa
melumpuhkan tipu daya orang-orang yang kafir.
[19]
Jika kamu (hai
orang-orang musyrik) memohon supaya diberi kemenangan (bagi pihak yang benar)
maka sesungguhnya kemenangan (yang kamu pohonkan) itu telah datang (dan
disaksikan oleh) kamu; dan jika kamu berhenti (daripada memusuhi Nabi Muhammad,
s.a.w) maka yang demikian amat baik bagi kamu, dan jika kamu kembali
(memusuhinya), Kami juga kembali (menolongnya mengalahkan kamu); dan golongan
(angkatan perang) kamu tidak sekali-kali akan dapat menyelamatkan kamu
sedikitpun, sekalipun ia lebih ramai; dan (yang demikian itu adalah kerana)
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.
[20]
Wahai orang-orang
yang beriman! Taatlah kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berpaling
daripadanya, sedang kamu mendengar (Al-Quran yang mewajibkan taatnya).
[21]
Dan janganlah kamu menjadi
seperti orang-orang (kafir dan munafik) yang berkata: "Kami dengar",
padahal mereka tidak mendengar (tidak mahu menerima dan mematuhinya).
[22]
Sesungguhnya
sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah
orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun (dengan
akal fikirannya).
[23]
Dan kalaulah Allah
mengetahui ada kebaikan pada mereka, tentulah Ia menjadikan mereka dapat
mendengar; dan kalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar juga (dengan keadaan
yang demikian), nescaya mereka tidak menerimanya sambil memalingkan diri.
[24]
Wahai orang-orang
yang beriman, sahut dan sambutlah seruan Allah dan seruan RasulNya apabila Ia
menyeru kamu kepada perkara-perkara yang menjadikan kamu hidup sempurna; dan
ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah berkuasa mengubah atau menyekat di antara
seseorang itu dengan (pekerjaan) hatinya, dan sesungguhnya kepadaNyalah kamu
akan dihimpunkan.
[25]
Dan jagalah diri
kamu daripada (berlakunya) dosa (yang membawa bala bencana) yang bukan sahaja
akan menimpa orang-orang yang zalim di antara kamu secara khusus (tetapi akan
menimpa kamu secara umum). Dan ketahuilah bahawa Allah Maha berat azab
seksaNya.
[26]
Dan ingatlah ketika
kamu sedikit bilangannya serta tertindas di bumi, kamu takut orang-orang
menangkap dan melarikan kamu, maka Allah memberi kamu tempat bermustautin dan
diperkuatkanNya kamu dengan pertolonganNya, serta dikurniakanNya kamu dari
rezeki yang baik-baik, supaya kamu bersyukur.
[27]
Wahai orang-orang
yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati (amanah) Allah dan RasulNya, dan
(janganlah) kamu mengkhianati amanah-amanah kamu, sedang kamu mengetahui
(salahnya).
[28]
Dan ketahuilah
bahawa harta benda kamu dan anak-anak kamu itu hanyalah menjadi ujian, dan
sesungguhnya di sisi Allah jualah pahala yang besar.
[29]
Wahai orang-orang
yang beriman! Jika kamu bertaqwa kepada Allah, nescaya Ia mengadakan bagi kamu
(petunjuk) yang membezakan antara yang benar dengan yang salah, dan
menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu, serta mengampunkan (dosa-dosa) kamu. Dan
Allah (sememangnya) mempunyai limpah kurnia yang besar.
[30]
Dan ingatlah (wahai
Muhammad), ketika orang-orang kafir musyrik (Makkah) menjalankan tipu daya
terhadapmu untuk menahanmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka
menjalankan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya (mereka), kerana Allah
sebaik-baik yang menggagalkan tipu daya.
[31]
Dan apabila
dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami
telah mendengarnya. Kalau kami mahu, nescaya kami dapat mengatakan (kata-kata)
seperti (Al-Quran) ini. (Al-Quran) ini tidak lain hanyalah cerita cerita
dongeng orang-orang dahulu kala".
[32]
Dan (ingatlah)
ketika mereka (kaum musyrik Makkah) berkata: "Wahai tuhan kami! Jika betul
(Al-Quran) itu ialah yang benar dari sisimu, maka hujanilah kami dengan batu
dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab seksa yang tidak terperi
sakitnya".
[33]
Dan Allah tidak
sekali-kali akan menyeksa mereka, sedang engkau (wahai Muhammad) ada di antara
mereka; dan Allah tidak akan menyeksa mereka sedang mereka beristighfar
(meminta ampun).
[34]
Dan mengapa mereka
tidak patut diseksa oleh Allah, sedang mereka menyekat (orang-orang Islam) dari
masjid Al-Haraam, padahal mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya
(kerana mereka kafir musyrik)? Sebenarnya orang-orang yang berhak menguasainya
hanyalah orang-orang yang bertaqwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
[35]
Dan tiadalah
sembahyang mereka di sisi Baitullah itu melainkan bersiul-siul dan bertepuk
tangan. Oleh itu rasalah kamu (wahai orang kafir) akan azab seksa dengan sebab
kekufuran kamu.
[36]
Sesungguhnya
orang-orang kafir yang selalu membelanjakan harta mereka untuk menghalangi
(manusia) dari jalan Allah, maka mereka tetap membelanjakannya kemudian (harta
yang dibelanjakan) itu menyebabkan penyesalan kepada mereka, tambahan pula
mereka dikalahkan. Dan (ingatlah) orang-orang kafir itu (akhirnya) dihimpunkan
dalam neraka jahanam.
[37]
Kerana Allah hendak
membezakan yang jahat (golongan yang ingkar) dari yang baik (golongan yang
beriman), dan menjadikan (golongan) yang jahat itu setengahnya bersatu dengan
setengahnya yang lain, lalu ditimbunkannya kesemuanya, serta dimasukkannya ke
dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
[38]
Katakanlah (wahai
Muhammad) kepada orang-orang yang kafir itu, jika mereka berhenti (dari
kekufurannya), nescaya akan diampunkan dosa mereka yang telah lalu, dan jika
mereka kembali lagi (ingkar maka Kami akan menyeksa mereka), kerana
sesungguhnya telah berlakulah kebinasaan orang-orang (yang kufur ingkar) dahulu
kala.
[39]
Dan perangilah
mereka sehingga tidak ada lagi fitnah, dan (sehingga) menjadilah ugama itu
seluruhnya (bebas) bagi Allah semata-mata. Kemudian jika mereka berhenti (dari
kekufurannya dan gangguannya, nescaya mereka diberikan balasan yang baik)
kerana sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa yang mereka kerjakan.
[40]
Dan jika mereka
berpaling (enggan beriman dan tidak berhenti daripada menceroboh) maka
ketahuilah bahawasanya Allah Pelindung kamu; Dia lah sebaik-baik Pelindung dan
sebaik-baik Penolong (yang menyelamatkan dan menjayakan kamu).
[41]
Dan ketahuilah,
bahawa apa sahaja yang kamu dapati sebagai harta rampasan perang, maka sesungguhnya
satu perlimanya (dibahagikan) untuk (jalan) Allah, dan untuk RasulNya, dan
untuk kerabat (Rasulullah), dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta
ibnus-sabil (orang musafir yang keputusan), jika kamu beriman kepada Allah dan
kepada apa yang telah diturunkan oleh Kami (Allah) kepada hamba Kami (Muhammad)
pada "Hari Al-Furqaan", iaitu hari bertemunya dua angkatan tentera
(Islam dan kafir, di medan perang Badar). Dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas
tiap-tiap sesuatu.
[42]
(Iaitu) ketika kamu
berada di tepi lembah yang dekat (ke Madinah) dan mereka (pihak musuh) berada
di tepi lembah yang jauh (dari Madinah), sedang Kafilah (pembawa dagangan
musuh) berada di tempat yang rendah dari tempat kamu (di tepi laut). Dan
kalaulah kamu berjanji (dengan mereka mengenai peperangan itu) nescaya kamu
akan berselisih pada menentukan harinya. Akan tetapi (pertemuan angkatan kamu
dengan angkatan mereka yang tidak disangka-sangka itu) ialah supaya Allah
melakukan suatu perkara (kemenangan Islam) yang telah ditetapkan berlakunya,
iaitu supaya orang (kafir musyrik) yang binasa itu, binasa dengan keterangan
(yang membuktikan kesalahannya), dan supaya orang (Islam) yang hidup itu, hidup
dengan keterangan (yang membuktikan kebenarannya); kerana sesungguhnya Allah Maha
Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[43]
(Ingatlah wahai
Muhammad) ketika Allah memperlihatkan mereka kepadamu dalam mimpimu sedikit
bilangannya; dan kalaulah Ia perlihatkan mereka kepadamu ramai bilangannya,
tentulah kamu akan merasa gerun dan tentulah kamu akan berbantah-bantahan dalam
urusan (perang) itu. Akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.
[44]
Dan (ingatlah)
ketika Kami memperlihatkan mereka kepada kamu (wahai umat Islam) semasa kamu
bertemu dengan mereka: sedikit bilangannya pada pandangan mata kamu, dan kamu
pula diperlihatkanNya: sedikit bilangannya pada pandangan mata mereka; kerana
Allah hendak melakukan sesuatu perkara (kemenangan Islam) yang telah ditetapkan
berlakunya. Dan (ingatlah) kepada Allah jualah dikembalikan segala urusan.
[45]
Wahai orang-orang
yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka
hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah
(dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan).
[46]
Dan taatlah kamu
kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak
nescaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah
(menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.
[47]
Dan janganlah kamu
menjadi seperti orang-orang yang keluar dari negerinya dengan berlagak sombong
dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai (kerana hendak meminta
dipuji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah dan (ingatlah)
Allah Maha Meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.
[48]
Dan (ingatlah)
ketika Syaitan memperhiaskan kepada mereka perbuatan mereka (yang salah itu,
untuk dipandang elok dan diteruskan), serta menghasut mereka dengan berkata:
"Pada hari ini tidak ada sesiapa pun dari umat manusia yang dapat
mengalahkan kamu, dan sesungguhnya aku adalah pelindung dan penolong
kamu". Maka apabila kedua-dua puak (angkatan tentera Islam dan kafir
musyrik) masing-masing kelihatan (berhadapan), Syaitan itu berundur ke belakang
sambil berkata: "Aku berlepas diri dari kamu, kerana aku dapat melihat apa
yang kamu tidak dapat melihatnya; sesungguhnya aku takut kepada Allah, dan
Allah sangat berat azab seksaNya".
[49]
(Ingatlah) ketika
orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit (syak) dalam hatinya
berkata: "Orang-orang (Islam) itu telah diperdayakan oleh ugama mereka (sehingga
mereka berani menentang kami yang lebih besar bilangannya)". Dan (yang
sebenarnya) sesiapa yang bertawakal kepada Allah (dengan sepenuh-penuh yakin,
maka Allah akan menolongnya untuk mengalahkan musuh yang lebih besar
bilangannya), kerana Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[50]
Dan (amatlah
ngerinya) kalau engkau melihat (wahai orang yang memandang), ketika malaikat
mengambil nyawa orang-orang kafir dengan memukul muka dan belakang mereka
(sambil berkata): "Rasalah kamu azab seksa neraka yang membakar".
[51]
(Azab seksa) yang
demikian itu ialah disebabkan apa yang telah dilakukan oleh tangan kamu
sendiri, kerana sesungguhnya Allah tidak sekali-kali berlaku zalim kepada
hamba-hambaNya.
[52]
(Keadaan orang-orang
kafir itu) samalah seperti keadaan Firaun dan kaumnya serta orang-orang yang
terdahulu dari mereka. Mereka kufur ingkar akan ayat-ayat Allah, lalu Allah
menyeksa mereka dengan sebab dosa-dosa mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuat,
lagi Maha berat seksaNya.
[53]
(Balasan) yang
demikian itu, ialah kerana sesungguhnya Allah tidak akan mengubah sesuatu
nikmat yang telah dikurniakanNya kepada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah
apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah Maha
mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[54]
(Keadaan mereka)
samalah seperti keadaan Firaun dan kaumnya serta orang-orang yang terdahulu
dari mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhan mereka, lalu Kami binasakan
mereka dengan sebab dosa-dosa mereka, dan Kami tenggelamkan Firaun serta
pengikut-pengikutnya (di laut), kerana kesemuanya adalah orang-orang yang
zalim.
[55]
Sesungguhnya
sejahat-jahat (makhluk) yang melata di sisi (hukum dan ketetapan) Allah ialah
orang-orang yang kafir (yang degil dengan kekufurannya). Sebab itu mereka tidak
(mahu) beriman.
[56]
(Iaitu) orang-orang
yang engkau telah mengikat perjanjian setia dengan mereka, kemudian mereka
mencabuli perjanjian setianya pada tiap-tiap kali, sedang mereka tidak mahu
memelihara dirinya (dari keaiban mencabuli perjanjian itu).
[57]
Oleh itu, jika
engkau menemui mereka dalam peperangan maka hancurkanlah mereka (supaya dengan
itu) orang-orang yang di belakang mereka (gerun gentar); mudah-mudahan
orang-orang itu pula beringat (insaf).
[58]
Dan jika engkau
mengetahui adanya perbuatan khianat dari sesuatu kaum (yang mengikat perjanjian
setia denganmu) maka campakkanlah (perjanjian itu) kepada mereka dengan cara
terus terang dan adil. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang
khianat.
[59]
Dan janganlah
orang-orang yang kafir itu menyangka (bahawa) mereka telah terlepas (dari
kekuasaan dan balasan Kami); sesungguhnya mereka tidak akan dapat melemahkan
(kekuasaan Kami).
[60]
Dan sediakanlah
untuk menentang mereka (musuh yang menceroboh) segala jenis kekuatan yang dapat
kamu sediakan dan dari pasukan-pasukan berkuda yang lengkap sedia, untuk
menggerunkan dengan persediaan itu musuh Allah dan musuh kamu serta musuh-musuh
yang lain dari mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah
mengetahuinya. Dan apa sahaja yang kamu belanjakan pada jalan Allah akan
disempurnakan balasannya kepada kamu, dan kamu tidak akan dianiaya.
[61]
Dan jika mereka
(pihak musuh) cenderung kepada perdamaian, maka engkau juga hendaklah cenderung
kepadanya serta bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Ia Maha Mendengar, lagi
Maha Mengetahui.
[62]
Dan jika mereka
bertujuan hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjaga dan
memberikan perlindungan) kepadamu. Dia lah yang menguatkanmu dengan
pertolonganNya dan dengan (sokongan) orang-orang yang beriman.
[63]
Dan (Dia lah) yang
menyatu-padukan di antara hati mereka (yang beriman itu). Kalaulah engkau
belanjakan segala (harta benda) yang ada di bumi, nescaya engkau tidak dapat
juga menyatu-padukan di antara hati mereka, akan tetapi Allah telah
menyatu-padukan di antara (hati) mereka. Sesungguhnya Ia Maha Kuasa, lagi Maha
Bijaksana.
[64]
Wahai Nabi, cukuplah
Allah menjadi Penolongmu, dan juga pengikut-pengikutmu dari orang-orang yang
beriman.
[65]
Wahai Nabi, peransangkanlah
orang-orang yang beriman itu untuk berperang. Jika ada di antara kamu dua puluh
yang sabar, nescaya mereka dapat menewaskan dua ratus orang (dari pihak musuh
yang kafir itu); dan jika ada di antara kamu seratus orang, nescaya mereka
dapat menewaskan seribu orang dari golongan yang kafir, disebabkan mereka (yang
kafir itu) orang-orang yang tidak mengerti.
[66]
Sekarang Allah telah
meringankan daripada kamu (apa yang telah diwajibkan dahulu) kerana Ia
mengetahui bahawa pada kamu ada kelemahan; oleh itu jika ada di antara kamu
seratus orang yang sabar, nescaya mereka akan dapat menewaskan dua ratus orang;
dan jika ada di antara kamu seribu orang, nescaya mereka dapat menewaskan dua
ribu orang dengan izin Allah. Dan (ingatlah) Allah beserta orang-orang yang
sabar.
[67]
Tidaklah patut bagi
seseorang Nabi mempunyai orang-orang tawanan sebelum ia dapat membunuh
sebanyak-banyaknya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda dunia (yang tidak
kekal), sedang Allah menghendaki (untuk kamu pahala) akhirat. Dan (ingatlah),
Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[68]
Kalaulah tidak
(kerana) adanya ketetapan dari Allah yang telah terdahulu, tentulah kamu
ditimpa azab seksa yang besar disebabkan (penebus diri) yang kamu ambil (dari
orang-orang tawanan) itu.
[69]
Maka makanlah dari
apa yang kamu telah dapat (dalam peperangan) itu, sebagai benda yang halal lagi
baik, serta bertaqwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi
Maha Mengasihani.
[70]
Wahai Nabi,
katakanlah kepada orang-orang tawanan yang ada dalam tangan kamu: "Jika
Allah mengetahui ada kebaikan (iman) dalam hati kamu, nescaya Ia akan memberi
kepada kamu (balasan) yang lebih baik daripada (harta benda penebus diri) yang
telah diambil dari kamu, dan Ia akan mengampunkan dosa kamu; kerana Allah Maha
Pengampun, lagi maha Mengasihani.
[71]
Dan jika mereka
(orang-orang tawanan itu) bertujuan hendak melakukan khianat kepadamu, maka
sesungguhnya mereka telahpun melakukan khianat kepada Allah (dengan kekufuran
mereka) sebelum itu, lalu Allah menjadikan (engkau) mengalahkan dan menundukkan
mereka; kerana Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[72]
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta benda dan
jiwa mereka pada jalan Allah, dan orang-orang (Ansar) yang memberi tempat
kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang Islam yang berhijrah itu), mereka
semuanya menjadi penyokong dan pembela antara satu dengan yang lain. Dan
orang-orang yang beriman yang belum berhijrah, maka kamu tidak bertanggungjawab
sedikitpun untuk membela mereka sehingga mereka berhijrah. Dan jika mereka
meminta pertolongan kepada kamu dalam perkara (menentang musuh untuk membela)
ugama, maka wajiblah kamu menolongnya, kecuali terhadap kaum yang ada
perjanjian setia di antara kamu dengan mereka. Dan (ingatlah) Allah Maha
Melihat akan apa yang kamu lakukan.
[73]
Dan orang-orang yang
kafir, setengahnya menjadi penyokong dan pembela bagi setengahnya yang lain.
Jika kamu (wahai umat Islam) tidak menjalankan (dasar bantu-membantu sesama
sendiri yang diperintahkan oleh Allah) itu, nescaya akan berlakulah fitnah
(kekacauan) di muka bumi dan kerosakan yang besar.
[74]
Dan orang-orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah (untuk membela Islam),
dan orang-orang (Ansar) yang memberi tempat kediaman dan pertolongan (kepada
orang-orang Islam yang berhijrah itu), merekalah orang-orang yang beriman
dengan sebenar-benarnya. Mereka beroleh keampunan dan limpah kurnia yang mulia.
[75]
Dan orang-orang yang
beriman sesudah itu, kemudian mereka berhijrah dan berjihad bersama-sama kamu,
maka adalah mereka dari golongan kamu. Dalam pada itu, orang-orang yang
mempunyai pertalian kerabat, setengahnya lebih berhak atas setengahnya yang
(lain) menurut (hukum) Kitab Allah; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan
tiap-tiap sesuatu.